Pengertian Strategi Spiritual Teaching

2. Motivasi Ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar. 29 Sebagai contoh seseorang belajar, karena tahu besok paginya akan ujian dengan harapan mendapatkan nilai baik, sehingga akan dipuji oleh pacarnya atau temannya. Di dalam kegiatan belajar mengajar peranan motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan motivasi, pelajar dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif, dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar. Ada beberapa bentuk motivasi yang dapat guru gunakan guna mempertahankan minat anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan. Bentuk-bentuk motivasi tersebut adalah : 30 a. Memberi angka b. Hadiah c. Pujian d. Gerakan tubuh e. Memberi tugas f. Memberi ulangan g. Mengetahui hasil h. Hukuman Selain bentuk motivasi di atas, Sardiman menambahkan bentuk motivasi lainnya, yaitu: 31 a. Saingankompetensi b. Ego-involvement c. Hasrat untuk belajar d. Minat e. Tujuan yang diakui 29 Ibid, h. 91 30 Syaiful Bahri Djamarah, Aswan Zain, Strategi Belajar mengajar, Jakarta:Renika Cipta, 2010, h. 149 31 Sardiman, Op.cit.,h. 93 Dengan adanya macam-macam motivasi itu, guru dapat mengembangkan dan mengarahkan siswa untuk dapat melahirkan hasil yang bermakna.

3. Pendidikan Agama Islam

a. Pengertian Pendidikan Agama Islam

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendidikan berasal dari kata didik, yang berarti memelihara dan memberi latihan mengenal akhlak dan kecerdasan pikiran. Lebih lanjut dijelaskan bahwa pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok dari usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses atau cara perbuatan mendidik. 32 Di dalam Peraturan Pemerintah RI No. 552007 pasal 1yang terdapat dalam Undang-Undang Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, dijelaskan bahwa pendidikan agama adalahpendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian, dan keterampilan peserta didik dalam mengamalkan ajaran agamanya, yang dilaksanakan sekurang- kurangnya melalui mata pelajarankuliah pada semua jalur, jenjang, dan jenis pendidikan. 33

b. Tujuan Pendidikan Agama Islam

Pendidikan adalah suatu kegiatan yang sadar akan tujuan. Dengan demikian tujuan merupakan hal yang penting dalam kegiatan pendidikan, karena tidak saja akan memberikan arah kemana harus dituju, tetapi juga memberikan ketentuan yang pasti dalam memilih materi isi, metode, alat, evaluasi dalam kegiatan yang dilakukan. Penyelenggaraan pendidikan dasar dan menengah sebagaimana yang dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang 32 Tim Penyusun Pusat Kamus Bahasa, Op. cit, h. 157 33 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Sisdiknas UU RI No. 20 Tahun 2003, Pamulang : SL Media, 2011, h. 147