Kerangka Konsep Defenisi Operasional

BAB 3 KERANGKA KONSEP

3.1. Kerangka Konsep

Berdasarkan tujuan penelitian, maka kerangka konsep dalam penelitian ini adalah : Karakteristik Penderita Perdarahan Antepartum 1. Sosiodemografi Umur Suku Agama Pendidikan Pekerjaan Daerah asal 2. Mediko Obstetri Paritas Keluhan Usia kehamilan Penyebab perdarahan Riwayat kehamilanpersalinan jelek 3. Gejala objektif Kadar Hb Tekanan darah Tinggi fundus uteri Keadaan uterus Denyut jantung janin 4. Status Rawatan Asal Rujukan Penatalaksanaan Medis Keadaan Janin Keadaan Bayi Lahir Keadaan Bayi Sewaktu Pulang Keadaan Ibu Sewaktu Pulang 5. Lama Rawatan Rata-rata Bayi 6. Lama Rawatan Rata-rata Ibu Ernawati Gultom : Karakteristik Penderita Perdarahan Antepartum Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008, 2009.

3.2. Defenisi Operasional

3.2.1. Penderita Perdarahan Antepartum adalah seluruh penderita yang dinyatakan menderita perdarahan antepartum berdasarkan diagnosa dokter di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan sesuai dengan yang tercatat pada kartu status. 3.2.2. Sosiodemografi penderita perdarahan antepartum dibedakan atas : a. Umur adalah usia penderita perdarahan antepartum sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, yang dikategorikan atas 12 : 1. 20 tahun 2. 20-35 tahun 3. 35 tahun b. Suku adalah etnik yang melekat pada penderita perdarahan antepartum sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, dikategorikan atas : 1. Batak 2. Jawa 3. Melayu 4. Aceh 5. Nias 6. Lain-lain c. Agama adalah kepercayaan yang dianut penderita perdarahan antepartum sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, dikategorikan atas : 1. Islam 2. Kristen Protestan 3. Katolik 4. Hindu 5. Budha d. Pendidikan adalah pendidikan formal yang pernah dijalani oleh penderita perdarahan antepartum sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, dikategorikan atas : Ernawati Gultom : Karakteristik Penderita Perdarahan Antepartum Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008, 2009. 1. Tidak Sekolah 2. SD 3. SLTP 4. SLTA 5. AkademiPerguruan Tinggi e. Pekerjaan adalah kegiatan utama yang dilakukan penderita perdarahan antepartum sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, dikategorikan atas : 1. Pegawai Negeri 2. Pegawai Swasta 3. Wiraswasta 4. Ibu Rumah Tangga 5. Mahasiswa f. Daerah asal adalah tempat tinggal penderita perdarahan antepartum sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, dikategorikan atas : 1. Kota Medan 2. Luar kota Medan 3.2.3. Mediko Obstetri dibedakan atas : a. Paritas adalah jumlah persalinan yang pernah dialami oleh penderita perdarahan antepartum sebelum kehamilan atau persalinan ini sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, dikategorikan atas 21,28 : 1. Nullipara 2. Primipara 3. Multipara 4. Grandemultipara b. Keluhan adalah keluhan yang menyebabkan ibu dibawa berobat ke rumah sakit sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, dikategorikan atas: 1. Perdarahan Tanpa Nyeri 2. Perdarahan dengan Nyeri Ernawati Gultom : Karakteristik Penderita Perdarahan Antepartum Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008, 2009. c. Usia kehamilan adalah usia kehamilan penderita perdarahan antepartum sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, dikategorikan atas : 1. ≤ 28 minggu 2. 28 minggu d. Penyebab perdarahan adalah pembagian perdarahan antepartum sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, dikategorikan atas : 1. Plasenta Previa 2. Solusio Plasenta 3. Penyebab Lain e. Riwayat kehamilanpersalinan jelek adalah riwayat kehamilan dan persalinan penderita perdarahan antepartum sebelumnya sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, dikategorikan atas : 1. Tidak Ada 2. Ada f. Jenis riwayat kehamilanpersalinan jelek dikategorikan atas : 1. Abortus 2. Seksio Cesarea 3. Prematur 4. Ekstraksi Vacum 3.2.4. Gejala objektif dibedakan atas : a. Kadar Hb adalah kadar Hb penderita perdarahan antepartum saat dibawa ke rumah sakit sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, dikategorikan atas 12 : 1. ≥ 11 gr : Tidak Anemia 2. 11 gr : Anemia Ernawati Gultom : Karakteristik Penderita Perdarahan Antepartum Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008, 2009. b. Anemia dikategorikan atas 18 : 1. Anemia Ringan : 9-10 gr 2. Anemia Sedang : 7-8 gr 3. Anemia Berat : 7 gr c. Tekanan darah adalah tekanan darah penderita perdarahan antepartum saat dibawa ke rumah sakit sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, dikategorikan atas 30 : Tekanan darah sistolik 1. Rendah : 120 mmHg 2. Normal : 120-140 mmHg 3. Tinggi : 140 mmHg Tekanan darah diastolik 1. Rendah : 80 mmHg 2. Normal : 80-100 mmHg 3. Tinggi : 100 mmHg d. Tinggi Fundus Uteri TFU adalah keadaan tinggi fundus uteri penderita perdarahan antepartum saat dibawa ke rumah sakit sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, dikategorikan atas 19 : 1. Normal 2. Lebih tinggi e. Keadaan uterus adalah keadaan uterus pada waktu diraba saat dilakukan pemeriksaan sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, dikategorikan atas 19 : 1. Lunak dan lembut 2. Tegang Ernawati Gultom : Karakteristik Penderita Perdarahan Antepartum Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008, 2009. f. Denyut jantung janin adalah keadaan denyut jantung janin saat dilakukan pemeriksaan sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, dikategorikan atas 19 : 1. Normal 2. Tidak Normal 3.2.5. Status Rawatan dibedakan atas : a. Asal kedatangan adalah tempat penderita perdarahan antepartum dirawat sebelum dibawa ke rumah sakit, sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, yang dikategorikan atas : 1. Langsung 2. Rujukan b. Jenis rujukan dikategorikan atas : 1. Bidan 2. Dokter Spesialis Kandungan 3. Rumah Bersalin 4. Rumah Sakit c. Penatalaksanaan medis adalah usaha atau tindakan yang dilakukan oleh dokter terhadap penderita perdarahan antepartum sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, dikategorikan atas 20 : 1. Aktif pervaginam, seksio cesarea 2. Pasif istirahat dan pemberian obat d. Keadaan janin adalah kondisi janin yang dikandung oleh penderita perdarahan antepartum pada waktu masuk rumah sakit sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, dikategorikan atas 24 : 1. Sehat 2. Fetal stres 3. Mati Ernawati Gultom : Karakteristik Penderita Perdarahan Antepartum Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008, 2009. e. Keadaan bayi lahir adalah kondisi bayi setelah dilahirkan penderita perdarahan antepartum yang dilakukan penatalaksanaan medis secara aktif sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, dikategorikan atas : 1. Hidup 2. Meninggal f. Keadaan bayi sewaktu pulang adalah kondisi bayi penderita perdarahan antepartum sewaktu keluar dari rumah sakit sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, dikategorikan atas : 1. Sehat 2. Meninggal g. Keadaan ibu sewaktu pulang adalah kondisi penderita perdarahan antepartum sewaktu keluar dari rumah sakit sesuai dengan yang tercatat pada kartu status, dikategorikan atas : 1. Sembuh 2. Pulang Berobat Jalan PBJ 3. Pulang Atas Permintaan Sendiri PAPS 3.2.6. Lama rawatan rata-rata bayi adalah jumlah hari rata-rata lama rawatan bayi penderita perdarahan antepartum sejak dilahirkan sampai keluar rumah sakit sesuai dengan yang tercatat pada kartu status. 3.2.7. Lama rawatan rata-rata ibu adalah jumlah hari rata-rata lama rawatan penderita perdarahan antepartum mulai dari hari pertama masuk sampai keluar rumah sakit sesuai dengan yang tercatat pada kartu status. Ernawati Gultom : Karakteristik Penderita Perdarahan Antepartum Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008, 2009.

BAB 4 METODE PENELITIAN