Distribusi Penderita Perdarahan Antepatum Berdasarkan Tahun Distribusi Penderita Perdarahan Antepatum Berdasarkan Sosiodemografi

5.2. Distribusi Penderita Perdarahan Antepatum Berdasarkan Tahun

Proporsi penderita perdarahan antepartum berdasarkan rincian tahun yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5.1. Distribusi Proporsi Penderita Perdarahan Antepartum Berdasarkan Tahun yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008 No. Tahun f Proporsi 1. 2004 18 21,18 2. 2005 34 40,00 3. 2006 10 11,76 4. 2007 14 16,47 5. 2008 9 10,59 Total 85 100 Berdasarkan tabel 5.1. dapat dilihat bahwa proporsi penderita perdarahan antepartum tertinggi pada tahun 2005 sebesar 40 dan terendah pada tahun 2008 sebesar 10,59. Kecenderungan penderita perdarahan antepartum yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan berdasarkan tahun 2004-2008 menunjukkan penurunan dengan persamaan garis y = -3,8x + 28,4. Frekuensi kasus dari tahun 2004-2008 menurun sebanyak 18-9 = 9 kasus, dengan simpel rasio penurunan 18 9 = 0,5 kali, serta persentase penurunan sebesar 50 100 18 9 18 = × − . Ernawati Gultom : Karakteristik Penderita Perdarahan Antepartum Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008, 2009.

5.3. Distribusi Penderita Perdarahan Antepatum Berdasarkan Sosiodemografi

Proporsi penderita perdarahan antepartum berdasarkan sosiodemografi yang dirawat inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan tahun 2004-2008 dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5.2. Distribusi Proporsi Penderita Perdarahan Antepartum Berdasarkan Sosiodemografi yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008 No. Sosiodemografi f Proporsi 1. Umur 20-35 tahun 35 tahun 69 16 81,2 18,8 Total 85 100 2. Suku Batak Jawa Melayu Aceh Nias Lain-lain 72 4 1 1 2 5 84,7 4,7 1,2 1,2 2,4 5,9 Total 85 100 3. Agama Islam Kristen Protestan Katolik Hindu Budha 7 55 18 2 3 8,2 64,7 21,2 2,4 3,5 Total 85 100 4. Pekerjaan Pegawai Negeri Pegawai Swasta Wiraswasta Ibu Rumah Tangga Mahasiswa 9 20 10 45 1 10,6 23,5 11,8 52,9 1,2 Total 85 100 5. Daerah Asal Kota Medan Luar kota Medan 76 9 89,4 10,6 Total 85 100 Ernawati Gultom : Karakteristik Penderita Perdarahan Antepartum Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Santa Elisabeth Medan Tahun 2004-2008, 2009. Berdasarkan tabel 5.2. dapat dilihat bahwa karakteristik berdasarkan sosiodemografi yaitu proporsi umur tertinggi pada kelompok umur 20-35 tahun 81,2 dan terendah pada kelompok umur 35 tahun 18,8. Berdasarkan suku, proporsi tertinggi adalah suku Batak 84,7 dan terendah suku Melayu dan Aceh masing-masing 1,2. Berdasarkan agama, proporsi tertinggi adalah agama Kristen Protestan 64,7 dan terendah agama Hindu 2,4. Berdasarkan pekerjaan penderita, proporsi tertinggi adalah ibu rumah tangga 52,9 dan terendah mahasiswa 1,2. Berdasarkan daerah asal penderita, proporsi tertinggi berasal dari kota Medan yaitu 89,4. Berdasarkan pendidikan tidak dapat didistribusikan karena tidak tersedianya data di kartu status.

5.4. Distribusi Penderita Perdarahan Antepatum Berdasarkan Mediko Obstetri