Dampak Stress Kerja Terhadap Karyawan Dampak Stress Kerja Pada Perusahaan Mengelola Stress Kerja Karyawan

lima tetapi menghadapi pekerjaan yang menuntut kemampuan dengan angka 9 sembilan maka sangat mungkin sekali orang itu akan terkena stress kerja.

4. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Stress Kerja

Faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya stress dalam individu dapat dibedakan menjadi 2 dua kategori yaitu faktor yang bersumber dari dalam maupun dari luar individu itu. Penyebab stress yang bersumber dari dalam individu itu sendiri seperti kepribadiannya, nilai, kebutuhan, tujuan, umur dan kondisi kesehatan. Penyebab stress yang bersumber dari luar individu dibedakan lagi menjadi stress yang bersumber dari dalam organisasi dan dari luar organisasi. Sumber stress yang berasal dari luar organisasi itu seperti faktor keluarga, masyarakat, dan faktor keuangan. Sedangkan dari dalam organisasi seperti faktor lingkungan fisik, faktor pekerjaan, faktor kelompok kerja, faktor organisasi, dan faktor karier Gitosudarmo dan I Nyoman, 2000:53. Menurut Hasibuan 2007:201 faktor-faktor yang menyebabkan stress karyawan antara lain: a. Beban kerja yang sulit dan berlebihan. b. Tekanan dan sikap pimpinan yang kurang adil dan wajar. c. Waktu dan peralatan keja yang kurang memadai. d. Konflik antara pribadi dengan pimpinan atau kelompok kerja. e. Balas jasa yang terlalu rendah. f. Masalah- masalah keluarga seperti anak, istri, mertua, dan sebagainya.

5. Dampak Stress Kerja Terhadap Karyawan

Menurut Gitosudarmo dan I Nyoman 2000:54 dampak stress kerja dapat menguntungkan ataupun merugikan karyawan. Dampak yang menguntungkan Universitas Sumatera Utara diharapkan akan memacu karyawan untuk dapat menyelesaikan pekerjaan dengan bersemangat dan sebaik-baiknya, namun jika stress tidak mampu diatasi maka akan menimbulkan dampak yang merugikan karyawan.

6. Dampak Stress Kerja Pada Perusahaan

Towner dalam Imatama 2006:24 menyebutkan kerugian finansial yang akan diterima perusahaan akibat stress kerja karyawan antara lain: absen karena sakit, waktu manajemen berkurang karena kehilangan peran karyawan dalam rencana manajemen, pengaruh pada karyawan lainnya yang terbebani pekerjaan karyawan yang absen, pengunduran diri dan perekrutan yang membutuhkan latihan dan pengembangan, kecelakaan dan kesalahan di tempat kerja, dan tuntutan hukum. Schuller dalam Imatama 2006:25 mengidentifikasikan beberapa perilaku negatif karyawan yang berpengaruh terhadap organisasi dan perusahaan. Secara singkat beberapa dampak negatif yang ditimbulkan oleh stress kerja dapat berupa: a. Terjadi hambatan baik dalam manajemen maupun operasional b. Mengganggu kenormalan aktivitas kerja c. Menurunnya tingkat produktivitas d. Menurunnya pemasukan dan keuntungan perusahaan, kerugian finansial dialami perusahaan disebabkan ketidakseimbangan antar produktivitas dengan biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji, tunjangan dan fasilitas lainnya.

7. Mengelola Stress Kerja Karyawan

Menurut Sasono 2004:3 mengelola stres ada 2 dua pendekatan yang bisa diterapkan yaitu pendekatan individu dan organisasional. Pendekatan individual mencakup pelaksanaan teknik manajemen waktu, meningkatkan latihan fisik, Universitas Sumatera Utara pelatihan relaksasi dan perluasan jaringan dukungan sosial. Pendekatan organisasional mencakup perbaikan seleksi personil dan penempatan kerja, penempatan tujuan yang realistis, perancangan ulang pekerjaan, peningkatan keterlibatan karyawan, perbaikan komunikasi organisasi dan pelaksanaan program kesejahteraan.

C. Prestasi Kerja