Tujuan Penilaian Prestasi Kerja Pengaruh Stress Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan

5. Tujuan Penilaian Prestasi Kerja

Veithzal 2004:312 menjabarkan tujuan penilaian kinerja atau prestasi kerja karyawan : a. Pemberian imbalan yang serasi, misalnya untuk pemberian kenaikan gaji berkala, gaji pokok, kenaikan gaji istimewa,insentif uang. b. Mendorong pertanggungjawaban dari karyawan. c. Pembeda antara karyawan yang satu dengan yang lain. d. Pengembangan sumberdaya manusia . e. Meningkatkan motivasi kerja. f. Meningkatkan etos kerja. g. Memperkuat hubungan antara karyawan dengan supervisor melalui diskusi tentang kemajuan kerja karyawan. h. Alat untuk memperoleh umpan balik dari karyawan untuk memperbaiki desain pekerjaan, lingkungan pekerjaan, dan rencana karier sebelumnya. i. Riset seleksi sebagai kriteria keberhasilan atau efektivitas j. Membantu menempatkan karyawan dengan pekerjaan yang sesuai untuk mencapai hasil yang baik secara menyeluruh. k. Penyaluran keluhan yang berkaitan dengan masalah pribadi maupun pekerjaan. l. Alat untuk menjaga tingkat kinerja. m. Alat untuk membantu dan mendorong karyawan mengambil inisiatif dalam rangka memperbaiki kinerja. Universitas Sumatera Utara n. Untuk mengetahui efektivitas kebijakan sumberdaya manusia, seperti seleksi, rekrutmen, pelatihan dan analisis pekerjaan sebagai komponen yang saling ketergantungan di antara fungsi- fungsi sumberdaya manusia. o. Mengidentifikasi dan menghilangkan hambatan-hambatan agar kinerja menjadi baik. p. Pemutusan hubungan kerja, pemberian sangsi, ataupun hadiah.

6. Pengaruh Stress Kerja Terhadap Prestasi Kerja Karyawan

Stress kerja dan prestasi kerja merupakan 2 dua hal yang berbeda, meskipun memiliki tautan dalam konteks kerja. Stress kerja adalah suatu kondisi ketegangan yang menciptakan ketidakseimbangan fisik dan psikis, yang mempengaruhi emosi, proses berpikir, dan kondisi seorang karyawan. Stress dapat membantu atau merusak prestasi kerja, tergantung seberapa besar tingkat stress itu. Bila tidak ada stress, tantangan kerja juga tidak ada, dan prestasi kerja cenderung menurun, sebaliknya sejalan dengan meningkatnya stress, prestasi kerja cenderung naik, karena stress membantu karyawan untuk mengarahkan segala sumber daya dalam memenuhi kebutuhan kerja. Stress adalah merupakan suatu rangsangan yang sehat untuk mendorong para karyawan untuk menanggapi tantangan pekerjaan. Akhirnya, stress mencapai titik stabil yang kira-kira sesuai dengan kemampuan prestasi kerja karyawan. Selanjutnya, bila stress menjadi terlalu besar, prestasi kerja akan mulai menurun, karena stress mengganggu pelaksanaan pekerjaan. Karyawan kehilangan kemampuan untuk mengendalikannya, menjadi tidak mampu mengambil keputusan, dan perilakunya menjadi tidak menentu. Universitas Sumatera Utara Akibat yang paling ekstrem adalah prestasi kerja menjadi nol. Dengan demikian stress kerja memiliki pengaruh terhadap prestasi kerja karyawan Universitas Sumatera Utara

BAB III GAMBAR UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat Perusahaan

PT. Pabrik Es Pematangsiantar ini merupakan pabrik yang memproduksi minuman ringan bermerek “Cap Badak” yang berlokasi di Jalan Pematang No.3, kecamatan Siantar Selatan, kota Pematangsiantar, Sumatera Utara. PT. Pabrik Es ini pada awalnya didirikan di luar negeri dengan nama perusahaan “Badak Holding Company Switcherland” oleh seorang pemilik yang berkebangsaan Swiss dan pada tahun 1916 perusahaan ini didirikan di Indonesia tepatnya berlokasi di Pematangsiantar dengan nama perusahaan “NV. Siantar Lijs Factory”. Pada mulanya perusahaan ini bergerak di bidang perhotelan, pabrik es, pabrik minuman ringan cap Badak, supplai listrik untuk masyarakat dan hal ini disambut baik oleh masyarakat karena pada saat itu masyarakat masih kesulitan untuk mendapatkan produk-produk yang dihasilkan perusahaan ini. Perusahaan ini berkembang dengan cepat, hal ini terlihat dengan dibukanya cabang baru di Padang Sidempuan pada tahun 1933 yaitu pembangkit tenaga listrik dan pabrik es yang memproduksi es untuk dikonsumsi masyarakat. Perusahaan ini dikelola oleh pendirinya yang berkebangsaan Swiss sampai tahun 1959 sebab setelah Dekrit Presiden keluar pada tahun 1959 yang menyatakan bahwa perusahaan asing tidak boleh melanjutkan usahanya di Indonesia, maka kepemilikan perusahaan dialihkan kepada negara atau pengusaha pribumi. NV. Siantar Lijs Factory berubah nama menjadi “Pabrik Es Pematangsiantar” dan perusahaan ini hanya bergerak dalam memproduksi minuman ringan yang Universitas Sumatera Utara