F. Metode Penelitian
1 Batasan Operasional
Batasan operasional penelitian meliputi pengaruh stress kerja terhadap prestasi kerja karyawan dengan responden semua karyawan pada PT. Pabrik Es
Pematangsiantar yang memiliki kepentingan dalam pencapaian target produksi minuman ringan.
2. Definisi Operasional
Menurut Umar 2002:200 definisi operasional menjelaskan cara tertentu yang dapat digunakan oleh peneliti dalam mengoperasionalkan gagasan, sehingga
memungkinkan peneliti lain untuk melakukan replikasi pengukuran dengan cara yang sama atau mencoba untuk mengembangkan cara pengukuran yang lebih
baik. Dalam penelitian ini, variabel penelitiannya adalah :
a. Stress Kerja X, merupakan kondisi dinamis seorang individu yang
dihadapkan dengan kesempatan, keterbatasan atau tuntutan sesuai dengan harapan dan hasil yang ingin dicapai di dalam kondisi yang penting dan tidak
menentu Robbins, 2003:318. Pemahaman mengenai stress kerja dapat dilakukan dengan mengetahui terlebih dahulu sumber potensial penyebab
stress. Adapun sumber stress kerja tersebut adalah : 1 Konflik Kerja X
1
Ketidaksetujuan antara dua atau lebih anggota atau kelompok dalam organisasi yang timbul karena mereka harus menggunakan sumber daya
secara bersama-sama, mempunyai status, tujuan, nilai-nilai, dan persepsi yang berbeda. Konflik kerja juga merupakan kondisi yang dipersepsikan
Universitas Sumatera Utara
ada diantara pihak-pihak yang merasakan adanya ketidaksesuaian tujuan dan peluang untuk mencampuri urusan pencapaian tujuan pihak lain.
2 Beban Kerja X
2
Keadaan karyawan yang dihadapkan pada sejumlah pekerjaan yang harus dikerjakan dan tidak mempunyai cukup waktu untuk menyelesaikan
pekerjaannya. 3 Waktu Kerja X
3
Pekerja dituntut untuk segera menyelesaikan tugas sesuai dengan waktu yang ditentukan.
4 Pengaruh Kepemimpinan X
4
Pemimpin melalui pengaruhnya dapat memberikan dampak yang sangat berarti terhadap aktivitas kerja karyawan. Dalam pekerjaan yang bersifat
stressful lebih baik jika pemimpinnya mengambil tanggung jawab lebih besar dalam memberikan pengarahan.
b. Prestasi Kerja Y adalah suatu hasil kerja yang dicapai karyawan dalam
melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan pengalaman dan kesungguhan waktu.
Universitas Sumatera Utara
Untuk lebih jelas mengenai operasional variabel dapat dilihat pada Tabel 1.2
Tabel 1.2 Defenisi operasional variabel
Variabel Defenisi
Indikator Skala
Konflik kerja X
1
Ketidaksetujuan antara dua atau lebih anggota atau kelompok
dalam organisasi yang timbul karena mereka harus
menggunakan sumber daya secara bersama-sama,
mempunyai status, tujuan, nilai- nilai, dan persepsi yang berbeda
a. Sumber daya terbatas
b. Perbedaan status, nilai-
nilai, persepsi, tujuan
Likert
Beban Kerja X
2
Keadaan karyawan yang dihadapkan pada sejumlah
pekerjaan yang harus dikerjakan dan tidak mempunyai waktu
untuk menyelesaikan pekerjaannya.
a. Banyaknya pekerjaan
b. Target Kerja Likert
Waktu Kerja X
3
Pekerja dituntut untuk segera menyelesaikan tugas sesuai
dengan waktu. a. Jumlah jam
kerja b. Waktu istirahat
Likert
Pengaruh Kepemimpinan
X
4
Pemimpin melalui pengaruhnya dapat memberikan dampak yang
sangat berarti terhadap aktivitas kerja karyawan
a. Sikap pimpinan Likert
Prestasi Kerja Y
Hasil kerja yang dicapai karyawan dalam melaksanakan
tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas
kecakapan pengalaman, dan kesungguhan serta waktu.
a. Kualitas Kerja b. Kuantitas Kerja
c. Tanggung jawab d. Inisiatif
e. Kerja sama f. Ketaatan
Likert
Sumber : Robbins dalam Imatama 2006 : 8
3. Skala Pengukuran Variabel