B. Stress Kerja
1. Pengertian Stress
Masalah stress dalam organisasi menjadi gejala yang penting sejak mulai timbulnya tuntutan efisiensi dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Menurut
Davis 1996:195 stress merupakan kondisi ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berpikir dan kondisi seseorang. Sedangkan menurut Robbins
2003:376 stress menunjukkan suatu kondisi dinamika yang di dalamnya seorang individu dikonfrontasikan dengan suatu peluang, kendala, atau tuntutan yang
dikaitkan dengan apa yang diinginkan dan yang hasilnya dipersepsikan sebagai tidak pasti dan penting.
Siagian 2007:300 menyatakan bahwa stress merupakan kondisi ketegangan yang berpengaruh terhadap emosi, jalan pikiran, dan kondisi fisik seseorang.
Stress yang tidak diatasi dengan baik biasanya berakibat pada ketidakmampuan seseorang untuk berinteraksi secara positif dengan lingkungannya, baik dalam arti
lingkungan pekerjaan maupun lingkungan luar lainnya. Hal ini berarti karyawan yang bersangkutan akan menghadapi berbagai gejala negatif yang akhirnya akan
berpengaruh terhadap prestasi kerja karyawan.
2. Gejala Stress
Gejala merupakan penampakan diri suatu sikap atau perasaan. Penampakan rasa senang bisa dalam bentuk tertawa, ceria, dan girang. Penampilan rasa tidak
senang bisa dalam bentuk diam, murung, marah, dan lain-lain atau dapat juga dikatakan indikasi atau tanda-tanda dalam berbagai bentuk dari sesuatu yang
abstrak.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Seyle dalam Gitosudarmo 2000:51 ada 3 tiga tingkatan yang berbeda atau gejala dalam stress yaitu alarm alarm, perlawanan resistance,
dan peredaan exhaustion. Pada tahap peringatan dini alarm ini merupakan awal reaksi tubuh terhadap adanya suatu tekanan atau stress. Reaksi awal pada
umumnya terjadi dalam bentuk suatu pesan biokimia yang ditandai dengan gejala seperti otot menegang, tekanan darah meningkat, denyut jantung meningkat, dan
lain sebagainya. Pada tahap perlawanan resistance ini ditandai dengan adanya gejala ketegangan, kegelisahan, kelesuan, dan lain sebagainya yang menandakan
individu itu sedang melakukan perlawanan terhadap stress. Sedangkan pada tahap peredaan exhaustion ini ditandai dengan runtuhnya tingkat perlawanan. Pada
tahap ini akan muncul berbagai macam penyakit seperti: tekanan darah tinggi, penyakit jantung koroner, penyakit gula darah, dan sebagainya.
3. Pengertian Stress Kerja.