Fuel cell Sel Surya

menjadi ramah lingkungan dan efisien. Perusahaan otomotif lainnya pun, ternyata berpikir sama. Mitsubishi, Mazda, Nissan, General Motor, dan BMW sibuk mengembangkan teknologi hemat bahan bakar. BMW membuat teknologi Efficient Dynamics yang terdiri dari injeksi langsung berpresisi tinggi, auto start- stop engine, regenerasi energi pengereman, dan power steering elektronik. BMW mengklaim penghematannya bisa mencapai kisaran 24, begitu tingkat pembuangan gas karbon dioksidanya lebih rendah 19.

4.2.1.3 Catalytic Converter

Catalytic converter adalah alat pada perangkat knalpot, berbentuk seperti ruangan yang berisi lapisan-lapisan metal berlubang seperti palladium atau platinum. Alat ini dapat mengurangi polusi kendaraan bermotor dengan cara mengubah polutan- polutan yang berbahaya menjadi polutan yang lebih ramah lingkungan. Metal pada catalytic converter berfungsi sebagai katalis reaksi-reaksi seperti mengubah CO dan senyawa hidrokarbon menjadi CO2 dan H2O. Penggunaan bensin tanpa timbal diharuskan, karena timbal pada sisa pembakaran akan terperangkap pada lapisan-lapisan metal ini, dan akan menyumbat catalytic converter. Jika catalytic converter sudah tersumbat, sisa hasil pembakaran tidak dapat keluar dan mesin pun akan rusak.

4.2.2 Alternatif mesin penggerak kendaraan

Mesin berbahan bakar hidrokarbon bukanlah satu-satunya sumber tenaga untuk menggerakkan kendaraan. Masih banyak alternatif yang dapat menggantikan mesin berbahan bakar hidrokarbon yang tinggi polusi. Antara lain mobil hybrid, fuel cell, solar cell, biofuel, dll. Dalam subbab ini akan dibahas beberapa alternatif tersebut.

4.2.2.1 Fuel cell

Fuel cell atau sel bahan bakar adalah sebuah alat elektrokimia yang mirip dengan baterai, tetapi berbeda karena dia dirancang untuk dapat diisi terus reaktannya yang terkonsumsi; yaitu dia memproduksi listrik dari penyediaan bahan bakar hidrogen dan oksigen dari luar. Hal ini berbeda dengan energi Universitas Sumatera Utara internal dari baterai. Sebagai tambahan, elektroda dalam baterai beraksi dan berganti pada saat baterai diisi atau dibuang energinya, sedangkan elektroda sel bahan bakar adalah katalitik dan relatif stabil. Reaktan yang biasanya digunakan dalam sebuah sel bahan bakar adalah hidrogen di sisi anode dan oksigen di sisi kathoda sebuah sel hidrogen. Biasanya, aliran reaktan mengalir masuk dan produk dari reaktan mengalir keluar. Sehingga operasi jangka panjang dapat terus menerus dilakukan selama aliran tersebut dapat dijaga kelangsungannya. Sel bahan bakar seringkali dianggap sangat menarik dalam aplikasi modern karena memiliki efisiensi yang tinggi dan bebas emisi, berlawanan dengan bahan bakar umum seperti methane atau gas alam yang menghasilkan karbon dioksida. Satu-satunya hasil produk dari bahan bakar yang beroperasi menggunakan hidrogen murni adalah uap air. Namun ada kekhawatiran dalam proses pembuatan hidrogen yang menggunakan banyak energi. Memproduksi hidrogen membutuhkan carrier hidrogen biasanya bahan bakar fosil, meskipun air dapat dijadikan alternatif, dan juga listrik, yang diproduksi oleh bahan bakar konvensional. Meskipun sumber energi alternatif seperti energi angin dan surya dapat juga digunakan, namun sekarang ini mereka sangat mahal.

4.2.2.2 Sel Surya

Sel surya atau sel photovoltaic, adalah sebuah alat semikonduktor yang terdiri dari sebuah wilayah-besar dioda p-n junction, di mana dalam hadirnya cahaya matahari mampu menciptakan energi listrik yang berguna. Pengubahan ini disebut efek photovoltaic. Bidang riset berhubungan dengan sel surya dikenal sebagai photovoltaics. Mobil tenaga surya atau tenaga matahari, adalah jenis kendaraan listrik yang menggunakan tenaga matahari sebagai sumber energinya. Energi matahari ditangkap dengan menggunakan panel cell surya kemudian digunakan untuk menggerakkan motor listrik yang berfungsi untuk memutar roda. Agar dapat digunakan secara stabil maka pada mobil surya dilengkapi dengan tempat penyimpanan energi energy storage umumnya digunakan accubatterai. Dilengkapai dengan alat control pengatur kecepatan maka mobil ini dapat melaju sesuai dengan kecepatan sesuai dengan kecepatan yang dirancang. Universitas Sumatera Utara

4.2.2.3 Mobil Listrik