Sistem Kerja Motor Bakar Diesel Emisi Gas Buang Konsumsi Bahan Bakar

menaikkan kekerasan permukaan yang menderita pukulan konstan pada permukaan dan penutupan.

2.7 Sistem Kerja Motor Bakar Diesel

Terdapat dua persyaratan penting yang harus dipenuhi untuk start yang pasti dan cepat = kecepatan cukup dan perbandingan kompresi tepat. Daya yang diperlukan untuk memutar poros engkol mesin diesel dingin dan kemudian membawanya sampai kecepatan start biasanya sedikit dibawah 10 dari keluaran daya ternilai, tetapi di dalam beberapa kasus dapat sebesar 20 , terutama dengan mesin kecil. Pada mesin besar, daya ini lebih kecil, yaitu turun sampai sebesar 3 atau 4 dari keluaran daya ternilai. Sistem start dengan listrik menggunakan arus searah karena energi listrik dalam bentuk ini dapat disimpan dalam baterai dan ditarik keluar kalau perlu untuk menstart. Setelah menstart, baterai diisi kembali dengan generator yang digerakkan oleh mesin.

2.8 Emisi Gas Buang

Mesin diesel berkecepatan tinggi dapat beroperasi dengan hampir setiap bahan bakar cair, dari minyak tanah kerosene sampai bahan bakar cair mesin diesel kecepatan tinggi modern, karena singkatnya selang waktu yang tersedia untuk pembakaran memerlukan bahan bakar yang lebih khusus dan lebih ringan. Sifat berikut mempengaruhi prestasi dan keandalan dari mesin diesel antara lain adalah penguapan polality, karbon, viskositas, kandungan belerang, abu asb, air dan endapan, titik nyala flash point, titik tuang poor point, sifat korosif corrosiveness, keasaman acidity, mutu penyalaan ingnition. Hal ini menyebabkan energi gas buang dari mesin diesel sangat mencemari udara sekitarnya. Universitas Sumatera Utara

2.9 Konsumsi Bahan Bakar

Pada motor diesel perbandingan antara bahan bakar dan udara adalah 0,02 – 0,05. Bila perbandingan lebih dari batas maksimal yang ditentukan maka pembakaran tidak sempurna atau tidak semua bahan bakar yang terinjeksi terbakar, sehingga ini adalah suatu kerugian. Untuk menghindari suatu terjadinya ini maka harus digunakan udara berlebihan excess air dari teoritis yang dibutuhkan, sehingga bahan bakar yang terinjeksi habis terbakar. Excess ini dipakai pada kondisi pembebanan, makin kecil pembebanan persentase excess air yang digunakan semakin besar, demikian sebaliknya. Untuk beban penuh full load motor beroperasi dengan excess 125 – 150 dan untuk beban yang kecil dengan excess air 300 – 400 . Maka dengan pertimbangan motor diesel hanya beroperasi 700 maksimal, dan perbandingan udara yang berlebihan akan menurunkan efesiensi thermalnya. Untuk ini acses air yang digunakan adalah 100 .

2.10 Performansi Motor Diesel