Bahan Bakar Motor Bakar Diesel Sistem Hybrid

4.5 Bahan Bakar Motor Bakar Diesel Sistem Hybrid

Alasan dari pengembangan teknologi sistem hybrid oleh produsen – produsen otomotif salah satunya adalah karena pengefesienan pemakaian bahan bakar, dibandingkan dengan kendaraan bermesin konvesional, kendaraan yang berteknologi sistem hybrid ini menghasilkan efesiensi bahan bakar sekitar 28 kmliter. Pada kendaraan konvensional energi yang hilang saat pengereman hingga proses berhenti bisa mencapai 46 dari energi yang dibutuhkan saat kendaraan melaju konstan. Dengan teknologi sistem hybrid, maka energi yang hilang tersebut dapat di eleminir, menyimpannya dan menggunakannya, menjadikannya energi kembali dengan alat yang dinamakan mesin elektrik. Konsep dasar dari hybrid adalah sebuah efesiensi dan pengurangan dari pemborosan bahan bakar serta dapat dirancang untuk dapat berakselerasi dengan peforma tinggi. Karena teknologi hybrid tergolong baru sehingga ketersediaan alat test konsumsi bahan bakar akan terbatas, kendaraan dengan teknologi hybrid mengkonsumsi bahan bakar 9 liter100 km ketika dioperasikan di daerah kota dimana frekuensi stop dan start sangat tinggi, sementara kendaraan konvensional mengkonsumsi di atas 12 liter100 km, kehilangan energi atau pemborosan bahan bakar ini kemungkinan terjadi saat : - Pengereman tiba – tiba. - Kondisi jalan yang berat. - Ketika kecepatan dikurangi saat traffic light. Disini fungsi dari motor elektrik digunakan dan hal ini yang mendasari sebuah penghematan energi. Pemborosan energi ketidakcakapan dari teknik mengendarai akan selalu diubah sistem hybrid dari daya mekanis ke tenaga elektris, disimpan kemudian dibalikkan menjadi energi mekanis kembali dengan menyalurkannya ke roda sesuai dengan tingkat kebutuhan. Untuk itu penggabungan dari sebuah mesin konvensional haruslah dikolaborasikan dengan transmisi multi speed otomatis sehingga dapat dengan cepat menaikkan tegangan atau mengurangi tenaga saat mesin berakselerasi cepat atau pengurangan kecepatan dengan tiba – tiba. Penggabungan antara konvensional dan hybrid akan sangat mungkin dan pemakaian bahan bakar sangat Universitas Sumatera Utara efesiensi di bawah macam – macam kondisi beban, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat. 4.6 Faktor Yang Mempengaruhi Peforma Sistem Hybrid 4.6.1 Torsi