3.2.1 Pemanfaatan yang terbaik dari kedua dunia
Sistem Hybrid menggabungkan kelengkapan terkuat dua jenis sumber daya motor listrik dan mesin pembakaran internal. Untuk mengerti lebih jauh
bagaimana teknologi hybrid memanfaatkan kedua dunia tersebut, dibandingkan bagaimana sebuah mobil konvensional dan mobil listrik bekerja.
•
Mobil Konvensional
Mobil konvensional mengandalkan sumber tenaganya dari bahan bakar, seperti bensin, solar, atau gas untuk bergerak. Pemanfaatan mesin pembakaran
internal, tenaga dari hasil pembakaran bahan bakar dimanfaatkan dan diubah menjadi gerakan, yang mampu menggerakkan mobil. Walaupun secara umum
menunjukkan kinerja yang baik dengan harga yang murah, mobil konvensional mengeluarkan emisi gas buang yang tinggi dan menciptakan polusi yang
banyak dan terus menghabiskan sumber daya alam. •
Mobil Tenaga Listrik
Mobil tenaga listrik tidak membutuhkan apapun dari pembakaran. Listrik diubah menjadi tenaga melalui motor listrik, untuk menggerakkan mobil.
Sekalipun mobil bertenaga listrik ini ramah lingkungan, tidak bising dan memiliki akselerasi yang baik, dia membutuhkan pengisian dan infrastruktur
yang tepat. Hal ini membuat mobil bertenaga listrik menjadi tidak praktis. •
Mobil Hybrid Mobil hybrid menggunakan kombinasi dari motor listrik dan pembakaran
di mesin, dengan memaksimalkan kekuatan dari kedua sumber daya tersebut disamping saling mengisi kekurangannya. Hasilnya adalah efisiensi konsumsi
bahan bakar dengan performa yang luar biasa.
Universitas Sumatera Utara
Fitur Utama dari Kendaraan Hybrid :
• Efisiensi Bahan bakar yang lebih besar • Emisi yang lebih rendah
• Pengurangan energi yang terbuang dan regenerasi energy Sistem Hybrid yang menggabungkan motor listrik dan pembakaran di
mesin menghasilkan tenaga yang berasal dari dua sumber daya. Ini berarti bahwa, mesin pembakar internal membutuhkan konsumsi bahan bakar lebih sedikit untuk
mencapai jarak yang sama. Berarti, kendaraan Hybrid memiliki efisiensi yang lebih baik jika dibandingkan dengan mobil konvensional.
Karena kemampuannya menghemat penggunaan bahan bakar yang saat ini masih didominasi oleh bahan bakar fosil. Selain itu, bumi dengan perubahan suhu
yang semakin ekstrim mendesak manusia untuk berusaha lebih keras lagi mengurangi emisi CO2.
Pada dasarnya, kendaraan listrik hybrid bekerja dengan
mengkombinasikan pemanfaatan mesin bakar dan motor listrik untuk mencapai penggunaan bahan bakar yang lebih ekonomis. Pemanfaatan motor listrik
diharapkan dapat membantu mesin bakar bekerja dengan temperatur mesin yang tidak terlalu panas. Hal ini dicapai dengan menjaga mesin bakar bekerja dengan
kecepatan yang relatif konstan. Selain itu, sistem pengereman regeneratif pada Kendaraan Listrik hybrid, dapat memberikan suplai listrik ke baterai. Sehingga
energi pengereman tidak terbuang sia-sia sebagai panas seperti pada kendaraan konvensional. Bantuan dari motor listrik diberikan saat kendaraan menanjak,
menurun, percepatan, mulai berjalan dan perlambatan seperti yang dijelaskan pada Tabel 3.1.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 3.1. Mode Kerja dan Pengaturan Energi pada Kendaraan Listrik Hybrid
Mode Kerja Pengaturan
Mulai berjalan Mesin bakar dinyalakan. Pada kecepatan
mencapai 1000 rpm, motor listrik dimatikan dan mesin bakar digunakan
Di turunan Mesin bakar mengisi baterai jika baterai
dalam tidak terisi penuh Percepatan atau di tanjakan
Motor listrik dan mesin bakar menyuplai tenaga gerak secara bersamaan pada
konfigurasi seri: sumber energi motor listrik didapat dari baterai dan mesin
bakar Perlambatan
Pengereman regeneratif mengisi baterai
3.2.2 Tipe dari Sistem Hybrid.