BAB IV EMISI GAS BUANG MOTOR DIESEL SISTEM HYBRID
4.1 Umum
Hybrid merupakan teknologi yang masih dalam tahap pengembangan, terutama kaitannya dalam proses memparalelkan motor bakar diesel, hal ini
disebabkan beberapa faktor diantaranya : -
Biaya produksi dari komponen – komponen tambahan hingga dapat diparalelkan dengan komponen diesel konvensional.
- Peforma serta katahanan dan stabilisasi komponen hybrid serta
pengontrolan elektrisasi. -
Pangsa pasar khususnya Negara berkembang seperti Indonesia. Mobil hybrid adalah mobil yang memiliki sistem penggerak ganda, atau
disebut “hybrid” dalam istilah pertanian hybrid berarti perkawinan silang. Dalam mobil ini, ada “perkawinan” antara penggerak yang konvensional yakni
dengan bahan bakar solar dan penggerak dengan energi listrik. Mobil hybrid menggabungkan kedua sumber tenaga, yang dapat dilakukan
dengan dua buah cara yang berbeda yaitu: 1 hybrid paralel dan 2 hybrid seri. Hybrid paralel memiliki tangki BBM yang menyuplai bensin ke mesin. Hybrid
tipe ini juga memiliki baterai yang menyuplai tenaga listrik ke mesin elektrik. Baik mesin solar maupun mesin elektrik dapat menggerakkan transmisi pada saat
bersamaan, dan selanjutnya transmisi akan menggerakkan roda. Pada tipe ini tangki solar dan motor bakar terhubung ke transmisi secara independen yang
mengakibatkan baik mesin elektrik dan motor bakar dapat menghasilkan tenaga pendorong.
Cara kerja mesin listrik dengan prinsip regenerative isi ulangrecharging saat kendaraan sedang beroperasi pada mesin hybrid, berbeda dengan mobil
tenaga listrik penuh. Mobil tersebut tidak bisa mengisi ulang listriknya. Bila listriknya habis, Batteraiaki harus di-charge secara khusus dengan waktu 8
Universitas Sumatera Utara
hingga 12 jam untuk teknologi onboard charger. Khusus mesin hybrid, mesin listriknya bisa mengisi ulang ke aki dengan memanfaatkan energi kinetik saat
mengerem regenerative braking. Bahkan sebagian energi mesin dari mesin solarbiofuel saat berjalan listriknya bisa disalurkan untuk mengisi batteraiaki.
Dengan sistem operasi seperti ini maka akan terjadi penghematan BBM.
4.2 Solusi Tingginya Emisi Gas Buang