Mikroorganisme endofit yang banyak berasosiasi dengan tanaman salah satunya kapang endofit Petrini et al., 1992. Kapang endofit menginfeksi tanaman sehat
pada jaringan tertentu tanpa menimbulkan tanda-tanda adanya infeksi lalu menghasilkan enzim dan metabolit sekunder yang bermanfaat bagi fisiologi dan
ekologi tanaman inang seperti mikotoksin dan antibiotik Clay, 2004 yang dimanfaatkan tanaman inang untuk melawan penyakit yang ditimbulkan oleh
patogen tanaman. Kapang endofit juga dapat membantu tanaman inangnya untuk memperoleh senyawa anorganik seperti karbon dan nitrogen Gandjar, 2006.
Spesies mikroorganisme tertentu mungkin memproduksi beberapa macam metabolit sekunder atau hanya memproduksi satu sampai dua macam metabolit
sekunder. Metabolit sekunder dapat berfungsi sebagai nutrien darurat untuk bertahan hidup Pratiwi, 2008. Kapang endofit berperan penting karena
kemampuannya dalam memproduksi senyawa metabolit yang bervariasi, baik dari struktur maupun fungsinya. Berbagai golongan senyawa metabolit sekunder yang
dihasilkan ialah alkaloid, flavonoid, kuinon, tanin dan antrakuinon Wibisana, 2010.
2.5 Alkaloid Kuinin
Senyawa alkaloid adalah senyawa kimia tanaman hasil metabolit sekunder yang terbentuk berdasarkan prinsip pembentukan campuran. Alkaloid adalah
golongan senyawa basa nitrogen heterosiklik yang banyak terdapat pada tumbuhan. Sebagian besar alkaloid basa bebas tidak dapat larut beberapa sedikit
larut di air, tetapi dapat larut dalam pelarut organik seperti kloroform, eter dan benzena Wibisana, 2010.
Kuinin merupakan senyawa alkaloid berbentuk kristal halus putih, tidak berbau dan memiliki rasa pahit. Kuinin bersifat basa dan dalam bentuk
hidroklorida dan sulfat. Kuinin dalam bentuk hidroklorida memiliki rumus molekul C
20
H
25
N
4
O
8
Cl. Kuinin sulfat rumus molekulnya C
40
H
50
N
4
O
8
S. Kuinin termasuk dalam golongan kuinolina dan merupakan alkaloid penting yang
diperoleh dari pohon kina Dinarliah, 2001; Wibisana, 2010.
Alkaloid jenis kuinin sulfat dapat menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif dan Gram negatif. Bakteri yang dapat dihambat pertumbuhannya antara
lain S. aureus, Enterobacter agglomerans, Klebsiella pneumonia dan Pseudomonas aeruginosa Rennie et al., 2003. Alkaloid jenis kuinin sulfat juga
dapat menghambat pertumbuhan bakteri E. coli Kharal et al., 2009. Kapang endofit tanaman kina C. calisaya Wedd. pada medium PDB
menghasilkan kuinin sebesar 0,128 mgL. Kapang endofit tanaman kina C. succirubra menghasilkan 0,080 mgL Winarno, 2006. Maehara 2011 dan
Simanjuntak 2002 melaporkan kapang endofit yang diisolasi dari tanaman kina juga menghasilkan alkaloid kuinin sulfat.
Gambar 2. Struktur Alkaloid Kuinin Simanjuntak et al., 2002