Pengujian Aktivitas Antibakteri Cara Kerja

mengetahui kandungan senyawa yang berperan sebagai antibakteri selain kuinin sulfat. Sampel sebanyak 1 µl diinjeksikan ke dalam GCMS yang dioperasikan menggunakan kolom kaca panjang 25 m, diameter 0,25 mm dan ketebalan 0,25 µl dengan fasa diam CP-Sil 5 CB dengan temperatur 10ºCmenit, gas pembawa helium bertekanan 12 kPa, total laju 30 mLmenit dan split ratio sebesar 1:50 Sastrohamidjojo, 2001.

3.6 Analisis Data

Analisis hasil aktivitas antibakteri pada penelitian ini menggunakan uji Analysis of Variance ANOVA satu arah One-way menggunakan batas keperca yaan sebesar λ5 αμ0,05. Pengujian antibakteri dilakukan sebanyak 3 kali pengulangan. Jika terdapat perbedaan nyata maka dilakukan uji lanjutan Duncan. Pengujian hipotesis berdasarkan pada ketetapan H 1 dan H . H : Aktivitas antibakteri kapang terhadap bakteri uji tidak berbeda signifikan H 1 : Aktivitas antibakteri kapang terhadap bakteri uji berbeda signifikan Penarikan kesimpulan berdasarkan nilai signifikansi, yaitu: - Jika P0.05 maka H ditolak dan H 1 diterima - Jika P0.05 maka H diterima dan H 1 ditolak - Jika F tabel F hitung maka H ditolak dan H 1 diterima - Jika F tabel F hitung maka H diterima dan H 1 ditolak 25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Karakteristik Makroskopis dan Mikroskopis Kapang Endofit

Pengamatan secara makroskopis dan mikroskopis kapang endofit dilakukan saat subkultur berumur 7 hari. Pengamatan makroskopis meliputi warna miselium tampak depan dan sebaliknya, bentuk area miselium dan bentuk tepi miselium. Pengamatan mikroskopis jika pada subkultur terdapat tubuh buah, maka tubuh buah tersebut diambil secara aseptis lalu dipecahkan. Apabila pada isolat tidak ada tubuh buah, maka miselium yang ada diambil dan diamati. Tabel 2. Tabel Verifikasi Pengamatan Makroskopis dan Mikroskopis Kapang Isolat Karakteristik Makroskopis Depan Makroskopis sebaliknya Mikroskopis p: 1000x Verifikasi M16 Permukaan koloni seperti tepung dan rata, tepi koloni berserabut warna depan ungu muda, sebaliknya ungu tua Ket: a: mikrokonidia b: klamidospora Fusarium oxysporum M17 Permukaan koloni berserabut, permukaan meninggi, tepi berserabut warna depan abu- abu tua, sebaliknya hitam Ket: a: konidia b: konidiofor Neofusicoccum sp. M18 Permukaan koloni tidak rata, penonjolan miselium di permukaan, tepi koloni bergelombang warna depan merah muda, sebaliknya hitam Ket: a: konidiofor b: konidia Cercospora sp. a b a b b a a