terlalu mempengaruhi jumlah kandungan kuinin sulfat pada kapang. Kapang endofit genus Colletotrichum isolasi dari beberapa bagian tanaman kina C.
calisaya Wedd. menunjukkan bahwa kapang endofit yang mengandung kuinin sulfat terbesar diisolasi dari bagian buah yaitu sebanyak 138 ppm Mutiea, 2010.
Kapang endofit genus Phomopsis dari beberapa bagian tanaman kina C. calisaya Wedd. menunjukkan bahwa kapang yang diisolasi dari bagian batang
mengandung kuinin sulfat terbesar yaitu 45 ppm Pamungkas, 2010.
4.4 Analisis GCMS Ekstrak Kloroform dan Etil Asetat Kapang Endofit
Analisis kandungan senyawa ekstrak kapang endofit menggunakan alat GCMS. Ekstrak kapang yang dianalisis dengan GCMS yaitu kapang M16 F.
oxysporum. Hal ini karena ekstrak kapang tersebut menghasilkan zona hambat terbesar terhadap S. aureus dengan kloroform dan etil asetat, dan zona hambat
terbesar terhadap E. coli dengan kloroform. Ekstrak kapang M16 tersebut setelah dianalisis dengan HPLC tidak mengandung kuinin sulfat. Oleh karena itu
dilakukan analisis dengan GCMS untuk mengetahui senyawa yang berperan sebagai antibakteri. Hasil GCMS menunjukkan adanya beberapa senyawa yang
terkandung dalam kapang endofit. Senyawa-senyawa tersebutlah yang berperan dalam menghambat pertumbuhan bakteri uji. Ekstrak kapang yang diuji dengan
GCMS ialah ekstrak M16 dengan pelarut kloroform dan etil asetat. Senyawa yang terdapat pada ekstrak kapang menggunakan kloroform adalah sebagai berikut.
Tabel 4. Senyawa dalam Ekstrak Kloroform Kapang Endofit F. oxysporum yang diidentifikasi dengan GCMS.
No. Nama Senyawa
Area Golongan
1 n-Tetratetrakontan
18,33 Alkana
2 Oktakosan
8,85 Alkana
3 Heksatriakontan
14,47 Alkana
4 E-15-Heptadesen
0,93 Alkena
5 Fenol 2,4-bis 1,1 dimetiletil
0,72 Fenol
6 Tetrakontan
14,74 Alkana
7 Heksakosan
6,47 Alkana
8 Pentakosan
3,58 Alkana
9 n-Tetrakosan
1,97 Alkana
10 Dokosan
7,20 Alkana
11 Eikosan
0,96 Alkana
12 Oktadesilen .alfa.
1,19 Alkena
13 1-Heksadesen
0,61 Alkena
14 n-Heptakosan
10,94 Alkana
15 1-Trikosanol
0,96 Alkanol
16 1-Nonadesen
1,17 Alkena
17 Triakontan
1,76 Alkana
18 Tetrakosan, 9-oktil
2,34 Alkana
19 2,21-Dimetildokosan
2,80 Alkana
Ket : memiliki aktivitas antibakteri
Hasil GCMS ekstrak kapang endofit didapatkan 19 senyawa lampiran 12. Analisis menggunakan GCMS pada tabel di atas didapatkan senyawa dari
golongan alkana, alkena, fenolik dan alkanol Tabel 4. Senyawa yang paling banyak ditemukan pada ekstrak kapang endofit menggunakan kloroform ialah
senyawa dari golongan alkana. Senyawa yang berperan sebagai antibakteri antara lain 1-heksadesen, 1-nonadesen, trikosanol, dokosan, eikosan, oktakosan dan
fenol,2,4-bis 1,1 dimetiletil dengan persen area masing-masing 0,61, 1,17, 0,96, 7,20, 0,96, 8,85 dan 0,72. Senyawa oktakosan dari golongan
alkana memiliki persen area tertinggi dibandingkan dengan senyawa-senyawa yang diketahui berperan sebagai antibakteri yaitu sebesar 8,85. Senyawa
oktakosan memiliki nilai similaritas sebesar 96. Hasil tersebut dapat mengindikasikan bahwa senyawa tersebut berperan cukup besar dalam
menghambat bakteri uji S.aureus dan E.coli. Senyawa golongan alkena seperti 1-heksadesen yang terkandung pada
ekstrak kulit buah manggis Garcinia mangostana L. dan 1-nonadesen pada ekstrak air bunga kecombrang Etlingera elatior terbukti dapat menghambat
pertumbuhan bakteri S. aureus dan E. coli Putra, 2010; Sukandar, 2010. Senyawa dari golongan alkana dan alkanol seperti trikosanol, dokosan, eikosan,
oktakosan yang terkandung pada ekstrak Sargassum polycystum dapat menghambat bakteri E. coli dan S.aureus Ebtananto dan Bagoes, 2011.
Senyawa golongan fenolik seperti fenol 2,4-bis 1,1 dimetiletil yang terkandung pada ekstrak kulit buah manggis Garcinia mangostana L. juga
diketahui berpotensi menghambat bakteri Gram positif seperti S. aureus dan bakteri Gram negatif E. coli Putra, 2010. Bakteri Gram positif seperti S. aureus
diketahui tidak tahan terhadap senyawa fenol dan antrakuinon. Senyawa fenol dan antrakuinon dari buah mengkudu menekan pertumbuhan bakteri Gram positif
karena kemampuan penetrasi senyawa ini dalam dinding sel bakteri. Kapang endofit ekstrak kloroform terbukti menghasilkan senyawa fenol yang dapat
menghambat pertumbuhan bakteri S.aureus dan E.coli Astuti, 2005. Senyawa fenol dan antraquinon termasuk senyawa yang larut lemak Sufiriyanto dan
Indraji, 2005.