Aktivitas Antibakteri Karakteristik Bakteri

2.8 Karakteristik Bakteri

Escherichia coli E. coli adalah bakteri Gram negatif yang resisten terhadap beberapa antibakteri hal ini disebabkan karena tiga lapisan dinding sel pada bakteri ini, sehingga beberapa senyawa tidak mampu merusak jaringan dari dinding sel bakteri E. coli Pratiwi, 2008. Bakteri ini yang bersifat patogen pada manusia yang menyebabkan gangguan pencernaan pada manusia dan mengganggu sistem kerja dari organ lambung. Bakteri ini sangat merugikan, paling banyak ditemukan di usus manusia dan hewan. Struktur dan komposisi dinding sel bakteri Gram negatif seperti E. coli ialah lapisan peptidoglikan tipis, tidak memiliki asam tekoat, terdapat ruang periplasmik dan mengandung protein Pratiwi, 2008. Klasifikasi E. coli yaitu Kingdom: Bacteria, Divisi: Proteobacteria. Kelas: Gammaproteobacteria, Ordo: Enterobacteriales, Famili: Enterobacteriaceae, Genus: Escherichia, Species: Escherichia coli www.ncbi.com Metabolit sekunder seperti tannin dan flavonoid dapat mencegah pertumbuhan bakteri E. coli Doughari, 2006. Alkaloid aflatoksin dan penisilin yang dihasilkan dari umbi bawang putih juga berpotensi menghambat pertumbuhan E. coli Hidayahti, 2010. Bakteri ini cukup resisten terhadap antibiotik Ceftazidime dan Cefotaxime Anggraini et al., 2013. Gambar 4. Bakteri E. coli www.learning.covcollege.ac.uk p: 1000x

2.9 High Pressure Liquid Chromatography HPLC

High Pressure Liquid Chromatography HPLC atau Kromatografi Cair Kinerja Tinggi KCKT merupakan salah satu metode kimia untuk menganalisis suatu senyawa. Metode ini termasuk metode analisis terbaru yaitu suatu teknik kromatografi dengan fase gerak cairan dan fase diam cairan atau padat Putra, 2004. Ada beberapa metode analisis kuantitatif yang dapat digunakan untuk suatu komponen zat dalam kromatogram, diantaranya yaitu baku luar dan baku dalam Baku luar menggunakan larutan baku berbagai konsentrasi disuntikkan ke kolom KCKT. Baku dalam dengan senyawa baku yang diketahui jumlahnya ditambah larutan sampel dan standar disuntikkan ke kolom KCKT Putra, 2004.

2.10 Gas Chromatography Mass Spectrophotometry GCMS

Kromatografi spektroskopi massa ialah teknik analisis yang menggabungkan dua metode analisis yaitu kromatografi gas dan spektroskopi massa. Kromatografi gas adalah metode analisis di mana sampel terpisahkan secara fisik menjadi bentuk molekul-molekul yang lebih kecil hasil kromatogram. Spektroskopi massa adalah metode analisis di mana sampel diubah menjadi ion-ion dan massa dari ion-ion tersebut dapat diukur hasil spektrum massa. Pemisahan komponen dalam GCMS terjadi di dalam kolom kapiler GC dengan melibatkan dua fase yaitu fase gerak dan fase diam. Fase gerak merupakan gas pembawa sedangkan fase diam merupakan zat yang ada di dalam kolom. Proses pemisahan dapat terjadi karena adanya perbedaan kecepatan alir dari tiap molekul di dalam kolom. Komponen yang telah dipisahkan masuk ke dalam ruang MS sebagai detektor secara instrumentasi Pavia, 2006. 16

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2013 sampai bulan Agustus 2014. Lokasi penelitian di Laboratorium Fisiologi dan Laboratorium Pangan, Pusat Laboratorium Terpadu PLT UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3.2 Alat dan Bahan

Alat yang digunakan adalah Laminar Air Flow Cabinet ESCI, cryotube, kertas saring, rotary evaporator Heidolph, HPLC Perkin Elmer Series 200, Detector UV-Vis Series 200, GCMS Shimadzu QP 2010, magnetic stirer, hot plate Merck MR300 1K, vortex, mikroskop cahaya dan mikroskop stereo Olympus, autoklaf ALP, oven Memmert, timbangan analitik, dan kamera. Bahan yang digunakan adalah kapang endofit sebanyak 27 subkultur dengan genus berbeda, kultur bakteri S. aureus ATCC 6538 dan bakteri E. coli ATCC 8739, plastik tahan panas, kertas cakram steril, antibiotik kloramfenikol, aquades, NaCl, HCl, media Nutrient Agar NA, media Potato Dextrose Agar Merck, media Potato Dextrose Broth, etil asetat PA EtOAc, kloroform PA CHCl 3 , shear’s, standar kuinin sulfat, alkohol 70.

3.3 Rancangan Penelitian

Penelitian ini menggunakan metode penelitian survei dengan desain Rancangan Acak Lengkap RAL yang terdiri atas tiga kali pengulangan.