BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengobatan Tradisional
Kemajuan tekonologi mendorong semua orang berorientasi pada hal-hal yang serba cepat, mulai dari makanan siap saji, hingga obat yang diyakini bisa mengatasi
keluhan dengan cukup sekali minum obat saja. Disisi lain kondisi tersebut mengandung dampak negatif bahkan mungkin mendorong pada perubahan pola
penyakit yang lebih kompleks akibat pola hidup yang negatif Wijayakusuma, 2007:5.
Seiring dengan resesi yang tiada berkesudahan, perekonomian masyarakat pun menampakkan grafik yang menurun. Dampaknya, kemampuan untuk berobatpun
menurun, terlebih dengan kenyataan semakin membumbungnya harga obat dan pengobatan. Dalam hal ini, pengobatan tradisional perlu terus dikembangkan dan
disebarluaskan sebagai pengobatan yang efektif, efisien, aman, dan ekonomis Wijayakusuma, 2007:5.
Indonesia kaya dengan tumbuhan obat dari Sabang sampai Merauke, mulai dari tumbuhan buah, tumbuhan bunga, hingga tumbuhan rimpang yang selama ini
banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dapur. Tumbuh-tumbuhan tersebut masing- masing memiliki khasiat bagi kesehatan, hanya tinggal ditunjang oleh kemauan dan
kesungguhan untuk memanfaatkannya secara optimal Wijayakusuma, 2007:5.
Ulina Karo-Karo : Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Toga Untuk Pengobatan Sendiri Dan Pengembangan Usaha Di Kelurahan Tanah 600 Kecamatan Medan Marelan, 2009
USU Repository © 2008
Dewasa ini pengobatan tradisional merupakan salah satu pilihan masyarakat yang cukup penting dalam mencari pemecahan terhadap masalah kesehatan. Survei
Kesehatan Rumah Tangga menunjukkan bahwa sebagian masyarakat 30,3 pada 1980 dan 17,3 pada 1986 mencari pengobatan tradisional dan mencoba pengobatan
sendiri dengan carabahan tradisional lebih dulu bila menderita sakit Salan, 1998: 56-59. Menurut Susenas 2001, sebanyak 31,7 masyarakat menggunakan obat
tradisional dan 9,8 mencari pengobatan dengan cara tradisional untuk mengatasi masalah kesehatannya Depkes, 2004:1
Peranan pemeliharaan kesehatan secara tradisional yang sudah berlangsung sejak berabad-abad yang lalu, didasarkan pada kenyataan bahwa kemajuan ilmu dan
teknologi kedokteran belum sepenuhnya mampu mengatasi semua penyakit dan kesakitan, sedangkan jangkauannya ke daerah pedesaan masih terbatas. Para
pengobat tradisional
5
cenderung bertambah jumlahnya, sehingga perlu dibina dengan upaya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan kesehatan Salan, 1998: 56-59.
Indonesia dikenal dengan berbagai jenis pengobatan tradisional yang menurut cara pengobatannya dapat dibagi atas:
1. Upaya pengobatan tradisional yang menggunakan obat-obatan ramuan
tradisional, seperti dukun ramuan, sinse, tabib, dan sebagainya. 2.
Upaya pengobatan tradisional yang menggunakan keterampilan khusus, seperti dukun beranak, dukun patah, dukun urut, akupunktur nonmedis dan sebagainya.
3. Upaya pengobatan tradisional yang menggunakakan cara magic-mistik.
5
Pengobat tradisional adalah seseorang yang diakui oleh lingkungan masyarakat sekitarnya sebagai orang yang dianggap mampu melaksanakan pengobatan tradisional .
Ulina Karo-Karo : Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Toga Untuk Pengobatan Sendiri Dan Pengembangan Usaha Di Kelurahan Tanah 600 Kecamatan Medan Marelan, 2009
USU Repository © 2008
4. Upaya pengobatan tradisional yang berlandaskanberkaitan dengan kehidupan
beragama. Pembagian ini berdasarkan hasil loka karya tentang penelitian praktik pengobatan
tradisional Salan, 1998:56-59
2.2 Ramuan Tradisional Sebagai Pengobatan Alternatif