Nilai Keindahan Pemanfaatan TOGA

5.5.2. Nilai Keindahan

Keindahan merupakan sesuatu yang enak dipandang mata. Keindahan juga sesuatu yang didambakan oleh setiap manusia. Selain alam yang dapat memberi keindahan, TOGA juga dapat memberi keindahan sehingga enak dipandang mata. Tanaman TOGA, jika dirawat dengan baik dan rapi maka akan memberikan keindahan. Hal ini cukup nyata ketika peneliti terjun ke lapangan mengumpulkan data. Di sekitar pekarangan kelihatan berbagai macam TOGA yang ditata sedemikian rupa sehingga kelihatannya seperti bunga hias, karena ada yang digantung, ada yang terletak di tanah, dan ada yang diletakkan di atas besi secara bertingkat-tingkat. Secara sekilas tidak bisa dibedakan mana tanaman hias dan mana tanaman TOGA. Mak Intan memberikan gambaran tentang hal ini : ”TOGA ini dapat mengurangi stres kita bu. Karena kalau kita tata dengan rapi TOGA ini bu, selain memberikan penghasilan terhadap keluarga, juga memberikan keindahan tersendiri di pekarangan rumah kita. Seperti di pekarangan saya ya bu, kalau kita lihat pasti enak ngelihatnya, tetapi bisa kita bayangkan kalau tanaman TOGA ini tidak ada maka sangat gersanglah halaman rumah saya ini. Karena daerah ini memang pada dasarnya gersang bu, jadi dengan menanam TOGA di halaman saya kelihatannya menjadi asri”. Karena merupakan suatu kebutuhan, mak Intan juga tidak mau menyia- nyiakan waktu ketika ada suatu kesempatan untuk mencari TOGA yang belum ada di daerah ini. Setiap ada acara ke luar kota biasanya yang dilakukan adalah memikirkan serta mencari TOGA yang belum ada dimiliki oleh informan sendiri. Seperti pengakuannya : Ulina Karo-Karo : Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Toga Untuk Pengobatan Sendiri Dan Pengembangan Usaha Di Kelurahan Tanah 600 Kecamatan Medan Marelan, 2009 USU Repository © 2008 ”Tahun 2000 saya studi banding ke Jawa, ke Yogya, waktu itu seminar disana 28 orang yang ikut dari Sumatera Utara. Tapi banyak teman-teman saya saat itu mencari jenis bunga yang mahal, yang murah memang nggak ada, tapi saya nggak tertarik kepada bunga. Waktu itu di Keraton Yogya. Saya melihat disitu ada tanaman TOGA kemudian itu yang saya ambil, karena dalam hati saya lebih penting TOGA daripada bunga yang mahal itu. Pas kami ke Taman Mini Jakarta juga banyak tanaman TOGA yang saya lihat dan ada beberapa yang saya ambil. Seminggu lebih kami di Jawa, kawan- kawan rata-rata cari bunga, tetapi saya mencari satu per satu TOGA yang ada di situ. Tapi namun banyak jenisnya, tetapi banyak pula yang sama dengan TOGA yang ada di daerah ini, cuma namanya aja yang lain dengan yang saya sudah punya disini. Salah satu yang tidak ada itu yaitu pohon kemenyan. Saya langsung beli dan ambil itu TOGA jenis kemenyan. Selain itu juga ada saya beli anakan lidah buaya yang dari Kalimantan yang panjang itu yang sekarang masih tetap saya lestarikan”.

5.5.3. Nilai Kepuasan