tersebut. Bahkan sejak usia mak Intan masih sangat dini yaitu usia 4 tahun proses pembelajaran ini sudah berlangsung.
Mak Intan tidak hanya diajari untuk mengenali jenis-jenis tanaman dan cara perawatannya. Tetapi kakek dan neneknya juga melibatkan mak Intan untuk
memproses tanaman tersebut hingga menjadi jamu yang siap dikonsumsi. Jadi, pengetahuan mak Intan tentang jenis-jenis tanaman dan bagaimana proses
pengolahannya memang sudah sejak lama dipahaminya. Proses pembelajaran ini memang sangat alamiah, tingkat keseringan bergaul dengan TOGA telah membuat
mak Intan paham betul dengan berbagai jenis tanaman dan khasiat dari tanaman tersebut. Pengalaman yang cukup lama tersebut membuatnya mempunyai kelebihan
dalam membuat jamu, bila ada bahan yang kurang, maka beliau juga biasanya “berburu” ke daerah lain.
5.1.2. Membaca
Kakek dan nenek mak Intan termasuk orang Jawa yang masih memegang pemahaman bahwa bangku pendidikan tidak begitu diperlukan bagi anak perempuan.
Hal ini mengingatkan saya pada zaman R.A. Kartini, yang sangat berminat menperoleh pendidikan secara formal tetapi terbelenggu oleh kerangkeng adat
istiadat. Mak Intan pun mengalami belenggu ini. Keinginannya untuk sekolah lebih tinggi terhalang oleh paham yang dianut kakek dan neneknya bahwa ‘anak
perempuan tidak perlu sekolah tinggi karena akan kembali ke dapur’.
Ulina Karo-Karo : Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Toga Untuk Pengobatan Sendiri Dan Pengembangan Usaha Di Kelurahan Tanah 600 Kecamatan Medan Marelan, 2009
USU Repository © 2008
Pemahaman ini menyebabkan mak Intan hanya mengecap pendidikan sekolah dasar, itupun tidak sampai menamatkannya. Namun, sesuatu yang masih disyukuri
oleh mak Intan adalah dengan sekolah singkat yang sempat dikecapnya sampai kelas 5 SD, beliau sudah memiliki kemampuan membaca. Kemampuan membaca ini yang
banyak mempengaruhinya untuk selalu menambah pengetahuannya tentang jenis- jenis dan kegunaan TOGA.
Sejak kecil mak Intan telah didorong oleh kakeknya untuk selalu menambah wawasannya tentang pemanfaatan TOGA. Kakeknya selalu menanamkan prinsip
pada dirinya bahwa kepandaian tidak selalu diperoleh di bangku sekolah. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan diri. Salah satu yang
ditanamkan sang kakek adalah rajin membaca _rajin membaca disini lebih
mengarah kepada rajin membaca buku atau koran yang memiliki informasi pemanfaatan TOGA
_. Selain membaca buku-buku atau koran yang memuat berita tentang pemanfaatan TOGA, mak juga menambah pengetahuannya dengan
mendengar dan menyimak berita-berita di Radio dan Televisi, jika ada siaran tentang TOGA.
Tingginya minat baca mak Intan akan buku-buku yang memuat pemanfaatan TOGA, ditunjukkannya kepada saya dengan membawa beberapa buku-buku
koleksinya. Beberapa buku-buku itu ditulis oleh pakar-pakar pengobatan tradisonal seperti Setiawan Dalimartha. Koleksi buku pengobatan tradisional mak Intan cukup
banyak.
Ulina Karo-Karo : Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Toga Untuk Pengobatan Sendiri Dan Pengembangan Usaha Di Kelurahan Tanah 600 Kecamatan Medan Marelan, 2009
USU Repository © 2008
Pengetahuan pengobatan tradisional yang diperolehnya dari berbagai media tersebut, ternyata tidak ditelannya bulat-bulat dalam membuat obat-obat tradisional
karyanya. Racikan obat tradisionalnya tidak ada yang sama persis dengan apa yang dibacanya. Resep-resep obat tradisional yang dibacanya di buku-buku tersebut hanya
berguna untuk menambah wawasannya tentang pemanfaatan TOGA, termasuk khasiat dan jenis-jenis tanaman obat yang belum dimilikinya.
Beberapa buku yang telah dibaca oleh mak Intan, dan menjadi sumber ilmu bagi dirinya dalam meracik jamu-jamu tradisional miliknya, seperti terlihat pada
Tabel 5.1. berikut :
Ulina Karo-Karo : Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Toga Untuk Pengobatan Sendiri Dan Pengembangan Usaha Di Kelurahan Tanah 600 Kecamatan Medan Marelan, 2009
USU Repository © 2008
Tabel 5.1. Buku-Buku Kesehatan Koleksi Mak Intan
No Judul Buku
Pengarang Tahun
Terbit Penerbit
1 Khasiat dan Manfaat Jati Belanda si Pelangsing Tubuh
dan Peluruh Kolesterol Dra. Suharmiati, Msi, Apt
Dra. Herti Maryani 2003 Agromedia
Pustaka 2
Hancurkan Batu Ginjal dengan Ramuan Herbal
Hardi Soenanto Sri Kuncoro
2005 Puspa Swara
3 Musnahkan Penyakit dengan Tanaman Obat
Hardi Soenanto 2005
Puspa Swara 4
Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Seri 1
Drs.H. Arief Hariana 2004
Penebar Swadaya
5 Tumbuhan Obat dan Khasiatnya.
Seri 3 Drs.H. Arief Hariana
2006 Penebar
Swadaya 6
Ramuan Herbal untuk Diabetes Melitus
Dr.Ir.M.Ahkam Subroto, M.App.Sc.,APU
2006 Penebar Swadaya
7 Ramuan Tradisional untuk Kesuburan Suami Istri
Lina Mardiana Fendy R. Paimin
2005 Penebar Swadaya
8 Tanaman Obat Pelancar Air Seni
Adi Permadi, S.Si 2006
Penebar Swadaya
9 Kanker pada Wanita.
Pencegahan dan Pengobatan dengan Tanaman Obat
Lina Mardiana 2004
Penebar Swadaya
10 Tanaman Obat di Lingkungan Sekitar
dr. Setiawan Dalimartha 2005
Puspa Swara 11
Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Seri 2
Drs.H. Arief Hariana 2005
Penebar Swadaya
12 Atlas Tumbuhan Obat Indonesia
Jilid 1 dr. Setiawan Dalimartha
1999 Trubus
Agriwidya 13
Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 3
dr. Setiawan Dalimartha 2003
Puspa Swara 14
Atlas Tumbuhan Obat Indonesia Jilid 2
dr. Setiawan Dalimartha 2000
Trubus Agriwidya
15 Toga 1. Tanaman Obat Keluarga Hieronymus Budi Santoso
1998 Kanisius
16 Obat-obatan Ramuan Asli
W. Surya Endra -
Usaha Nasional
17 Sehat dan Ayu dengan Ramuan
Tradisional Jawa Tim Intisari Mediatama
2000 Gramedia
18 99 Resep Ramuan Surga Menuju RT Bahagia
MB. Rahimsyah -
Amelia Surabaya
19 Sehat di Usia Lanjut dengan Ramuan Tradisional
Drs. Bambang Mursito, Apt., M.Si
2001 Penebar Swadaya
Ulina Karo-Karo : Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga Toga Untuk Pengobatan Sendiri Dan Pengembangan Usaha Di Kelurahan Tanah 600 Kecamatan Medan Marelan, 2009
USU Repository © 2008
5.1.3 Jalinan Kerja a. Dinas Pertanian