Hasil dan Analisa Data Persentase Monosit Mencit

signifikan dibandingkan kelompok I dan kelompok III setelah satu hari perlakuan, sedangkan kelompok III pemberian kurma tahnik mengalami peningkatan jumlah total leukosit yang berbeda signifikan dibandingkan kelompok I dan kelompok II setelah dua minggu perlakuan.

5.1.2 Hasil dan Analisa Data Persentase Monosit Mencit

Tabel 5.5 Hasil Hitung Persentase Monosit Mencit Kelompok Ulangan Hari Ke-0 Hari Ke-2 Hari Ke-8 Hari Ke-15 I 1 2 2 2 3 2 0,5 0,5 0,5 3 1,5 1,5 1,5 1 4 1,5 1,5 1 1 5 1,5 1,5 1 1 6 1,5 1 1 1 II 1 7 2,5 3 2 2 7 2 2 1,5 3 4 1 1 0,5 4 10 4 4 2 5 4 1 0,5 0,5 6 5 1,5 2 0,5 III 1 12 3,5 5 3 2 5 2 3 2 3 3 2 2 1 4 5 2 3 1,5 5 4 3 3 2,5 6 6 2 2 1,5 Keterangan :  Kelompok I : kontrol negatif hanya diberi makan dan minum  Kelompok II : kontrol positif pemberian vaksin typhoid  Kelompok III : pemberian kurma tahnik Tabel 5.6 Rata - Rata Persentase Monosit Mencit Selama Periode Perlakuan Mean ± SD Kelompok Hari Ke-0 Hari Ke-2 Hari Ke-8 Hari Ke-15 I 1,42 ± 0,492 1,33 ± 0,516 1,17 ± 0,516 1,17 ± 0,983 II 6,17 ± 2,317 2 ± 1,14 2,08 ± 1,281 1,17 ± 0,753 III 5,17 ± 3,545 2,42 ± 0,665 3 ± 1,095 1,92 ± 0,736 Keterangan :  Kelompok I : kontrol negatif hanya diberi makan dan minum  Kelompok II : kontrol positif pemberian vaksin typhoid  Kelompok III : pemberian kurma tahnik Gambar 5.2 Grafik Rata- Rata Persentase Monosit Selama Periode Perlakuan Tabel 5.7 Hasil Analisa Data Persentase Monosit Mencit dengan Metode Uji Two-Way Repeated Measure ANOVA Metode Uji Sum of Square Tipe III df Mean Square f Signifikansi Asumsi Bulat 43,021 6 7,17 7,709 Greenhouse- Geisser 43,021 2,316 18,576 7,709 0,003 Huynh-Feldt 43,021 2,723 15,801 7,709 0,002 Lower-bound 43,021 2 21,51 7,709 0,005 Hasil Analisa Dapat Dilihat Selengkapnya Pada Lampiran 3 Hasil analisa data persentase monosit mencit dengan two – way repeated measure ANOVA menunjukkan hasil yang signifikan pada semua metode tafsirannya p 0,05 yang berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan antara perlakuan kelompok dengan perubahan persentase 1 2 3 4 5 6 7 Hari Ke-0 Hari Ke-2 Hari Ke-8 Hari Ke-15 Kelompok I kontrol negatif Kelompok II kontrol positif Kelompok III pemberian kurma tahnik monosit yang terjadi selama periode perlakuan, atau dapat ditafsirkan bahwa terdapat kelompok yang mengalami perubahan persentase monosit secara signifikan selama periode perlakuan. Analisa dilanjutkan dengan metode One – Way ANOVA diteruskan dengan uji BNT terhadap data perubahan persentase monosit pada periode perlakuan selama satu hari, satu minggu, dan dua minggu untuk mengetahui kelompok mana yang mengalami perubahan persentase monosit pada masing – masing periode perlakuan tersebut. Tabel 5.8 Hasil Analisa Data Persentase Monosit Mencit dengan Metode Uji One – Way ANOVA yang Dilanjutkan Uji BNT pada Masing – Masing Periode Perlakuan Periode Perlakuan Signifikansi ANOVA Notasi BNT Kelompok I Kontrol Negatif Kelompok II Kontrol Positif Kelompok III Pemberian Kurma Tahnik Satu Hari a b b Satu Minggu 0,003 a b ab Dua Minggu 0,003 a b b Keterangan :  Notasi BNT yang Sama Dalam Satu Baris Periode Perlakuan Contoh : a,a atau b,b atau c,c Menunjukkan Tidak Ada Perbedaan Nyata Signifikan p 0,05  Notasi BNT yang Berbeda Dalam Satu Baris Periode Perlakuan Contoh : a,b atau a,c atau b,c Menunjukkan Perbedaan Nyata Signifikan p 0,05  Kelompok I Dijadikan Sebagai Pembanding Karena Tidak Mengalami Perubahan Mean Relatif Konstan Selama Periode Perlakuan  Hasil Analisa Dapat Dilihat Selengkapnya Pada Lampiran 4 Hasil analisa data pada tabel 5.8 menunjukkan bahwa pada semua periode perlakuan satu hari, satu minggu, dan dua minggu terdapat kelompok yang mengalami perubahan persentase monosit secara signifikan dibandingkan kelompok lain pada periode yang sama ANOVA’S p value 0,05. Pada periode perlakuan selama satu hari, perubahan persentase monosit kelompok II kontrol positif dan kelompok III pemberian kurma tahnik masing – masing berbeda signifikan dibandingkan dengan perubahan persentase monosit kelompok I kontrol negatif. Perubahan persentase monosit yang terjadi pada kelompok II dan kelompok III ini adalah berupa penurunan persentase monosit dengan masing – masing mean difference sebesar -4,08 dan -2,67 terhadap kelompok I. Pada periode perlakuan selama satu minggu, kelompok II mengalami perubahan persentase monosit yang berbeda signifikan dibandingkan dengan perubahan persentase monosit kelompok I p 0,05. Perubahan persentase monosit pada kelompok II ini adalah berupa penurunan persentase monosit dengan mean difference sebesar -3,83 terhadap kelompok I. Kelompok III tidak mengalami perubahan persentase monosit yang berbeda signifikan dibandingkan dengan perubahan persentase monosit kelompok I dan kelompok II pada periode perlakuan selama satu minggu p 0,05. Perubahan persentase monosit kelompok II dan kelompok III masing – masing berbeda signifikan dibandingkan dengan perubahan persentase monosit kelompok I pada periode perlakuan selama dua minggu. Perubahan persentase monosit yang terjadi pada kelompok II dan kelompok III ini adalah berupa penurunan persentase monosit dengan masing – masing mean difference sebesar -4,75 dan -3,00 terhadap kelompok I. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa kelompok II kontrol positif mengalami penurunan persentase monosit yang berbeda signifikan dibandingkan kelompok I setelah satu hari perlakuan, satu minggu perlakuan, dan dua minggu perlakuan, sedangkan kelompok III pemberian kurma tahnik mengalami penurunan persentase monosit yang berbeda signifikan dibandingkan kelompok I setelah satu hari dan dua minggu perlakuan. Kelompok III tidak mengalami perubahan persentase monosit yang berbeda signifikan dibandingkan kelompok I dan kelompok II pada periode perlakuan selama satu minggu.

5.1.3 Hasil dan Analisa Data Persentase Limfosit Mencit

Dokumen yang terkait

Dampak Stres terhadap Jumlah Total Leukosit dan Hitung Jenis Leukosit Darah Perifer pada Pengungsi Pasca banjir Bandang yang Menderita Penyakit Periodontal

0 6 12

Uji Imunomodulator Ekstrak Etanol Jinten Hitam (Nigella sativa L.) Terhadap Jumlah Total Leukosit, Persentase Limfosit, Persentase Monosit Dan Kadar Interleukin-1β Pada Mencit BALB/c

1 10 170

Uji imunomodulator polisakarida hasil ekstraksi dari jinten hitam (nigella sativa L.) terhadap total leukosit, jumlah limfosit dan monosit , serta interleukin-1β pada mencit BALB/C

2 34 119

PENGARUH CARA PEMBERIAN VAKSIN ND LIVE PADA BROILER TERHADAP TITER ANTIBODI, JUMLAH SEL DARAH MERAH DAN JUMLAH SEL DARAH PUTIH

0 9 63

PENGARUH CARA PEMBERIAN VAKSIN ND LIVE PADA BROILER TERHADAP TITER ANTIBODI, JUMLAH SEL DARAH MERAH DAN JUMLAH SEL DARAH PUTIH

2 28 58

PENGARUH DOSIS VAKSIN NEWCASTLE DISEASE INAKTIF PADA ITIK BETINA TERHADAP JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN TITER ANTIBODI

0 6 53

Pengaruh Pemberian Kangkung dan Vitamin C tehadap Jumlah Leukosit, Rasio Heterofil/Limfosit dan Pertambahan Bobot BAdan Mandalung

0 6 53

Pengaruh Pemberian Protein Ransum Terhadap Jumlah Sel Limfosit pada Tikus Percobaan

1 6 12

PENGARUH EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle Linn) TERHADAP JUMLAH LEUKOSIT DAN LIMFOSIT PADA MENCIT Balb/C YANG DIINFEKSI Klebsiella pneumoniae

1 4 70

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN LAMTORO (Leucaena leucocephala) TERHADAP AKTIVITAS, KAPASITAS MAKROFAG DAN JUMLAH SEL LEUKOSIT, LIMFOSIT, NEUTROFIL PADA MENCIT JANTAN GALUR BALBc SKRIPSI

0 0 16