Hasil dan Analisa Data Persentase Limfosit Mencit

masing – masing mean difference sebesar -4,75 dan -3,00 terhadap kelompok I. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa kelompok II kontrol positif mengalami penurunan persentase monosit yang berbeda signifikan dibandingkan kelompok I setelah satu hari perlakuan, satu minggu perlakuan, dan dua minggu perlakuan, sedangkan kelompok III pemberian kurma tahnik mengalami penurunan persentase monosit yang berbeda signifikan dibandingkan kelompok I setelah satu hari dan dua minggu perlakuan. Kelompok III tidak mengalami perubahan persentase monosit yang berbeda signifikan dibandingkan kelompok I dan kelompok II pada periode perlakuan selama satu minggu.

5.1.3 Hasil dan Analisa Data Persentase Limfosit Mencit

Tabel 5.9 Hasil Hitung Persentase Limfosit Mencit Kelompok Ulangan Hari Ke-0 Hari Ke-2 Hari Ke-8 Hari Ke-15 I 1 85 86 90 88 2 81,5 82 80 80 3 88 90 91 89 4 83 83 81,5 83 5 85 83,5 84 86 6 86 86,5 90 88 II 1 66,5 81,5 81 86,5 2 81 87,5 88 88,5 3 73,5 87 87 88,5 4 72,5 87 86,5 88 5 85,5 88 88,5 89 6 69,5 84,5 83 88 III 1 57,5 78,5 84 86,5 2 53,5 74 80 81,5 3 62,5 80,5 85 87,5 4 76 91,5 88,5 92 5 65,5 87 87 90,5 6 65,5 82 85,5 90,5 Keterangan :  Kelompok I : kontrol negatif hanya diberi makan dan minum  Kelompok II : kontrol positif pemberian vaksin typhoid  Kelompok III : pemberian kurma tahnik Tabel 5.10 Rata - Rata Persentase Limfosit Mencit Selama Periode Perlakuan Mean ± SD Kelompok Hari Ke-0 Hari Ke-2 Hari Ke-8 Hari Ke-15 I 84,8 ± 2,275 85,2 ± 2,944 86,1 ± 4,842 85,7 ± 3,502 II 74,8 ± 7,168 85,9 ± 2,478 85,7 ± 2,994 88,1 ± 0,861 III 63,4 ± 7,762 82,3 ± 6,219 85 ± 2,916 88,1 ± 3,826 Keterangan :  Kelompok I : kontrol negatif hanya diberi makan dan minum  Kelompok II : kontrol positif pemberian vaksin typhoid  Kelompok III : pemberian kurma tahnik Gambar 5.3 Grafik Rata- Rata Persentase Limfosit Selama Periode Perlakuan Tabel 5.11 Hasil Analisa Data Persentase Limfosit Mencit dengan Metode Uji Two-Way Repeated Measure ANOVA Metode Uji Sum of Square Tipe III df Mean Square f Signifikansi Asumsi Bulat 1027,493 6 171,249 30,022 Greenhouse- Geisser 1027,493 3,183 322,801 30,022 Huynh-Feldt 1027,493 3,975 258,507 30,022 Lower-bound 1027,493 2 513,747 30,022 Hasil Analisa Dapat Dilihat Selengkapnya Pada Lampiran 5 20 40 60 80 100 Hari Ke-0 Hari Ke-2 Hari Ke-8 Hari Ke-15 Kelompok I kontrol negatif Kelompok II kontrol positif Kelompok III pemberian kurma tahnik Hasil analisa data persentase limfosit mencit dengan two – way repeated measure ANOVA menunjukkan hasil yang signifikan pada semua metode tafsirannya p 0,05 yang berarti bahwa ada pengaruh yang signifikan antara perlakuan kelompok dengan perubahan persentase limfosit yang terjadi selama periode perlakuan, atau dapat ditafsirkan bahwa terdapat kelompok yang mengalami perubahan persentase limfosit secara signifikan selama periode perlakuan. Analisa dilanjutkan dengan metode One – Way ANOVA diteruskan dengan uji BNT terhadap data perubahan persentase limfosit pada periode perlakuan selama satu hari, satu minggu, dan dua minggu untuk mengetahui kelompok mana yang mengalami perubahan persentase limfosit pada masing – masing periode perlakuan tersebut. Tabel 5.12 Hasil Analisa Data Persentase Limfosit Mencit dengan Metode Uji One – Way ANOVA yang Dilanjutkan Uji BNT pada Masing – Masing Periode Perlakuan Periode Perlakuan Signifikansi ANOVA Notasi BNT Kelompok I Kontrol Negatif Kelompok II Kontrol Positif Kelompok III Pemberian Kurma Tahnik Satu Hari a b c Satu Minggu a b c Dua Minggu a b c Keterangan :  Notasi BNT yang Sama Dalam Satu Baris Periode Perlakuan Contoh : a,a atau b,b atau c,c Menunjukkan Tidak Ada Perbedaan Nyata Signifikan p 0,05  Notasi BNT yang Berbeda Dalam Satu Baris Periode Perlakuan Contoh : a,b atau a,c atau b,c Menunjukkan Perbedaan Nyata Signifikan p 0,05  Kelompok I Dijadikan Sebagai Pembanding Karena Tidak Mengalami Perubahan Mean Relatif Konstan Selama Periode Perlakuan  Hasil Analisa Dapat Dilihat Selengkapnya Pada Lampiran 6 Hasil analisa data pada tabel 5.12 menunjukkan bahwa pada semua periode perlakuan satu hari, satu minggu, dan dua minggu terdapat kelompok yang mengalami perubahan persentase limfosit secara signifikan dibandingkan kelompok lain pada periode yang sama ANOVA’S p value 0,05. Pada periode perlakuan selama satu hari, perubahan persentase limfosit kelompok II kontrol positif berbeda signifikan dibandingkan dengan perubahan persentase monosit kelompok I kontrol negatif. Perubahan persentase monosit yang terjadi pada kelompok II ini adalah berupa peningkatan persentase limfosit dengan mean difference sebesar 10,75 terhadap kelompok I. Perubahan persentase limfosit kelompok III pemberian kurma tahnik berbeda signifikan dibandingkan dengan perubahan persentase monosit kelompok I dan kelompok II. Perubahan persentase monosit yang terjadi pada kelompok III ini adalah berupa peningkatan persentase limfosit dengan mean difference masing – masing sebesar 18,42 dan 7,67 terhadap kelompok I dan kelompok II. Pada periode perlakuan selama satu minggu, perubahan persentase limfosit kelompok II berbeda signifikan dibandingkan dengan perubahan persentase monosit kelompok I. Perubahan persentase monosit yang terjadi pada kelompok II ini adalah berupa peningkatan persentase limfosit dengan mean difference sebesar 9,58 terhadap kelompok I. Perubahan persentase limfosit kelompok III berbeda signifikan dibandingkan dengan perubahan persentase monosit kelompok I dan kelompok II. Perubahan persentase monosit yang terjadi pada kelompok III ini adalah berupa peningkatan persentase limfosit dengan mean difference masing – masing sebesar 20,25 dan 10,67 terhadap kelompok I dan kelompok II. Setelah dua minggu periode perlakuan, persentase limfosit kelompok II mengalami perubahan yang berbeda signifikan dibandingkan dengan perubahan persentase monosit kelompok I. Perubahan persentase monosit yang terjadi pada kelompok II ini adalah berupa peningkatan persentase limfosit dengan mean difference sebesar 12,42 terhadap kelompok I. Perubahan persentase limfosit kelompok III berbeda signifikan dibandingkan dengan perubahan persentase monosit kelompok I dan kelompok II. Perubahan persentase monosit yang terjadi pada kelompok III ini adalah berupa peningkatan persentase limfosit dengan mean difference masing – masing sebesar 23,75 dan 11,33 terhadap kelompok I dan kelompok II. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa kelompok II kontrol positif mengalami peningkatan persentase limfosit yang berbeda signifikan dibandingkan kelompok I setelah satu hari perlakuan, satu minggu perlakuan, dan dua minggu perlakuan, sedangkan kelompok III pemberian kurma tahnik mengalami peningkatan persentase limfosit yang berbeda signifikan dibandingkan kelompok I dan kelompok II setelah satu hari perlakuan, satu minggu perlakuan, dan dua minggu perlakuan. Peningkatan persentase limfosit yang paling besar pada kelompok III terjadi setelah dua minggu periode perlakuan.

5.1.4 Hasil dan Analisa Data Titer Antibodi Mencit

Dokumen yang terkait

Dampak Stres terhadap Jumlah Total Leukosit dan Hitung Jenis Leukosit Darah Perifer pada Pengungsi Pasca banjir Bandang yang Menderita Penyakit Periodontal

0 6 12

Uji Imunomodulator Ekstrak Etanol Jinten Hitam (Nigella sativa L.) Terhadap Jumlah Total Leukosit, Persentase Limfosit, Persentase Monosit Dan Kadar Interleukin-1β Pada Mencit BALB/c

1 10 170

Uji imunomodulator polisakarida hasil ekstraksi dari jinten hitam (nigella sativa L.) terhadap total leukosit, jumlah limfosit dan monosit , serta interleukin-1β pada mencit BALB/C

2 34 119

PENGARUH CARA PEMBERIAN VAKSIN ND LIVE PADA BROILER TERHADAP TITER ANTIBODI, JUMLAH SEL DARAH MERAH DAN JUMLAH SEL DARAH PUTIH

0 9 63

PENGARUH CARA PEMBERIAN VAKSIN ND LIVE PADA BROILER TERHADAP TITER ANTIBODI, JUMLAH SEL DARAH MERAH DAN JUMLAH SEL DARAH PUTIH

2 28 58

PENGARUH DOSIS VAKSIN NEWCASTLE DISEASE INAKTIF PADA ITIK BETINA TERHADAP JUMLAH SEL DARAH PUTIH DAN TITER ANTIBODI

0 6 53

Pengaruh Pemberian Kangkung dan Vitamin C tehadap Jumlah Leukosit, Rasio Heterofil/Limfosit dan Pertambahan Bobot BAdan Mandalung

0 6 53

Pengaruh Pemberian Protein Ransum Terhadap Jumlah Sel Limfosit pada Tikus Percobaan

1 6 12

PENGARUH EKSTRAK DAUN SIRIH (Piper betle Linn) TERHADAP JUMLAH LEUKOSIT DAN LIMFOSIT PADA MENCIT Balb/C YANG DIINFEKSI Klebsiella pneumoniae

1 4 70

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN LAMTORO (Leucaena leucocephala) TERHADAP AKTIVITAS, KAPASITAS MAKROFAG DAN JUMLAH SEL LEUKOSIT, LIMFOSIT, NEUTROFIL PADA MENCIT JANTAN GALUR BALBc SKRIPSI

0 0 16