34
3. Tahap penyelesaian penelitian
Tahap penyelesaian penelitian merupakan tahap terakhir, tahap ini meliputi:
a Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian b Menguji hipotesis penelitian.
F. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan untuk mengukur hasil belajar fisika siswa yang berupa tes pencapaian achievement test terdiri dari tes obyektif bentuk pilihan
ganda sebanyak 25 soal, dengan penskoran jika benar diberi skor 1 dan jika salah diberi skor 0. Tes yang diberikan kepada kelompok eksperimen sama dengan tes
yang diberikan kepada kelompok kontrol. Hasil belajar yang diukur adalah aspek kognitif yang meliputi pengetahuan atau ingatan C
1
, pemahaman C
2
, aplikasi atau penerapan C
3
, dan analisis C
4
. Sebelum dibuat instrumen, terlebih dahulu dibuat kisi-kisi soal untuk menentukan ruang lingkup dan tekanan tes yang
setepat-tepatnya sehingga dapat menjadi petunjuk dalam menulis soal. Adapun kisi-kisi instrumen tes hasil belajar pada konsep suhu dan pengukuran dapat
dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.2. Kisi-kisi Instrumen Hasil Belajar Fisika
Standar Kompetensi SK
Kompetensi Dasar Tingkat Kognitif
Jumlah C
1
C
2
C
3
C
4
1. Memahami
prosedur ilmiah
untuk mempelajari
benda-benda alam dengan
menggunakan peralatan.
1.2. Mendeskripsikan
pengertian suhu dan pengukurannya.
1, 3,
5, 9,
21, 23
4, 8,
10, 13,
16, 24,
2, 6,
7, 12,
14, 17,
22 11,
15, 18,
19, 20,
25 25
Jumlah
6 6
7 6
Keterangan : soal valid.
35 Sebelum digunakan untuk penelitian instrumen, instrumen terdiri dari 25
soal tersebut terlebih dahulu diujicobakan kepada siswa di kelas lain yang tidak termasuk kelompok kontrol ataupun kelompok eksperimen guna mengukur
validitas dan reliabilitas.
1. Pegujian Validitas Instrumen
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan atau dengan kata lain suatu alat evaluasi disebut valid jika ia dapat
mengevaluasi dengan tepat sesuatu yang dievaluasi tersebut. Uji validitas adalah uji kesanggupan alat penilaian dalam mengukur isi yang sebenarnya. Uji coba ini
dilakukan dengan mengkorelasikan skor masing-masing item dengan skor total. Untuk mengukur validitas soal dalam penelitian ini digunakan rumus ”point
biserial.”yaitu:
6
q p
SD M
M r
t t
p pbi
Keterangan : r
pbi
: Koefisien korelasi poin biserial M
p
: Mean skor pada tes yang memiliki jawaban benar M
t
: Mean skor total SD
t
: Standar deviasi dari skor total P
: Proporsi peserta tes yang menjawab benar q
: Proporsi peserta tes yang menjawab salah, q = 1 – p Berdasarkan uji tes dengan jumlah siswa sebanyak 30 orang, maka harga
koefisien korelasi untuk n=30 dan α=5 adalah 0.27. Soal dikatakan valid jika r
hitung
≥ r
tabel
yaitu jika r
hitung
≥ 0.27. Dari uji coba tes sebanyak 25 soal dengan jumlah siswa sebanyak 30, diperoleh soal yang valid sebanyak 15 soal.
6
Suharsimi Arikunto, Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, h. 79.