Uji Asumsi Klasik Analisis Data

85 menginap di Hotel Soechi Internasional Medan karena harga yang ditawarkan Hotel Soechi Internasional sesuai dengan kepuasan yang didapat. Tabel 4.33 Distribusi Jawaban Responden terhadap Pernyataan Tidak Ada Mengeluarkan Biaya Tambahan untuk Menikmati Fasilitas-fasilitas yang Ada di Hotel Soechi Internasional Medan Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Kurang Setuju 15 15.0 15.0 15.0 Setuju 55 55.0 55.0 70.0 Sangat Setuju 30 30.0 30.0 100.0 Total 100 100.0 100.0 Sumber: Hasil pengolahan data software SPSS 19.0 for windows 2015 Berdasarkan Tabel 4.33 di atas, dapat diketahui bahwa sebanyak 30 orang atau 30 menyatakan sangat setuju bahwa tidak ada mengeluarkan biaya tambahan untuk menikmati fasilitas-fasilitas yang ada di Hotel Soechi Internasional Medan, 55 orang atau 55 menyatakan setuju, dan 15 orang atau 15 menyatakan kurang setuju. Tidak ada responden yang memberikan tanggapan tidak setuju dan sangat tidak setuju. Hasil menunjukkan bahwa mayoritas responden menyatakan tidak ada mengeluarkan biaya tambahan untuk menikmati fasilitas-fasilitas yang ada di Hotel Soechi Internasional Medan. Hal ini mengindikasikan bahwa tamu merasa puas menginap di Hotel Soechi Internasional Medan karena tidak ada mengeluarkan biaya tambahan untuk menikmati fasilitas-fasilitas yang ada di Hotel Soechi Internasional Medan.

4.3 Analisis Data

4.3.1 Uji Asumsi Klasik

Dalam penelitian ini ada beberapa uji asumsi klasik yang mendasar antara lain: Universitas Sumatera Utara 86 1. Normalitas Pengujian normalitas data dilakukan untuk melihat apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independennya memiliki disribusi normal atau tidak. Model yang baik adalah model regresi yang berdistribusi Normal. Uji Nomalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan tiga cara yaitu dengan melihat grafik histogram, grafik normal p-p plot, dan uji Kolmogorov Smirnov. Berikut adalah hasil output dari pengujian normalitas: Gambar 4.3 Grafik Histogram Sumber: Hasil pengolahan data software SPSS 19.0 for windows 2015 Berdasarkan gambar 4.3 di atas, terlihat bahwa variabel kepuasan pelanggan berdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan oleh grafik histogram Universitas Sumatera Utara 87 yang tidak melenceng ke kiri ataupun melenceng ke kanan sehingga memiliki puncak grafik yang sempurna. Gambar 4.4 Grafik Normal P-P Plot Sumber: Hasil pengolahan data software SPSS 19.0 for windows 2015 Model regesi yang baik dapat diketahui dari gambar grafik P-P Plot. Jika data menyabar di sekitas garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal maka model regresi memenuhi asumsi normalitas Gujarati, 2003; Santoso, 2000; Arif, 1993 dalam Juliandi dan Irfan, 2013:169. Berdasarkan Gambar 4.4 di atas, menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan telah memenuhi asumsi normalitas sebab pada grafik diatas terlihat bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti garis diagonal sehingga dapat dikatakan bahwa data berdistribusi normal. Universitas Sumatera Utara 88 Tabel 4.34 Hasil Uji Kolmogorov Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 100 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.10912553 Most Extreme Differences Absolute .076 Positive .055 Negative -.076 Kolmogorov-Smirnov Z .761 Asymp. Sig. 2-tailed .608 a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Sumber: Hasil pengolahan data software SPSS 19.0 for windows 2015 Menurut Juliandi dan Irfan 2013:170 kriteria untuk menentukan normal atau tidaknya data, maka dapat dilihat pada nilai probabilitasnya. Data adalah normal, jika nilai Kolmogorov Smirnov adalah tidak signifikan Asym. Sig 2- tailed α0,05. Berdasarkan Tabel 4.34 di atas, terlihat bahwa nilai Asymp.Sig. 2-tailed adalah 0,394. Nilai tersebut lebih besar dari nilai signifikan 0,05 0,394 0,05. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa data yang ada dalam penelitian ini berdistribusi normal. 2. Multikolinearitas Multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi yang kuat antara variabel independen. Adapun cara yang digunakan untuk menilainya adalah dengan melihat nilai faktor inflasi varian Variance Inflasi FactorVIF, yang tidak melebihi 5. Hasil Uji Multikolinearitas dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Universitas Sumatera Utara 89 Tabel 4.35 Hasil Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .517 1.155 .448 .655 Sense .457 .099 .315 4.603 .000 .222 4.506 Feel .627 .145 .250 4.325 .000 .312 3.205 Think .427 .188 .162 2.277 .025 .204 4.896 Act .533 .164 .190 3.255 .002 .306 3.263 Relate .319 .139 .131 2.297 .024 .317 3.150 a. Dependent Variable: Kepuasan Pelanggan Sumber: Hasil pengolahan data software SPSS 19.0 for windows 2015 Berdasarkan tabel 4.35 di atas, dapat dilihat bahwa variabel sense X 1 , feel X 2 , think X 3 , act X 4 , dan relate X 5 memiliki nilai variance inflation factor lebih kecil dari 5 VIF 5. Hal ini menunjukkan bahwa tidak terdapat masalah multikolinearitas pada model regresi. 3. Heterokedastisitas Pengujian heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan melihat grafik scatterplot. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di bawah dan di atas angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heterokedastisitas. Model yang baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. Hasil pengujian heterokedastisitas dapat dilihat dari gambar grafik scatterplot di bawah ini: Universitas Sumatera Utara 90 Gambar 4.5 Grafik Scatterplot Sumber: Hasil pengolahan data software SPSS 19.0 for windows 2015 Berdasarkan gambar 4.5 di atas, dapat dilihat bahwa titik-titik menyebar secara acak, tidak membentuk pola yang jelas atau teratur, serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y. Dengan demikian tidak terjadi heterokedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai.

4.3.2 Analisis Regresi Linear Berganda