34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian asosiatif bertujuan
untuk menganalisis permasalahan hubungan suatu variabel dengan variabel lainnya Juliandi dan Irfan, 2013:90.
Penelitian kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal angka yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya penelitian kuantitatif
dilaksanakan pada penelitian inferensia dalam rangka pengujian hipotesis dan menyandarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan penolakan
hipotesis nihil. Dengan metode kuantitatif akan diperoleh signifikansi perbedaan kelompok atau signifikansi hubungan antarvariabel yang diteliti Wirartha,
2006:140.
3.2 Lokasi Penelitian
Penelitian ini mengambil lokasi di Hotel Soechi Internasional, Jalan Cirebon No. 76 A Medan.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi merupakan totalitas dari seluruh unsur yang ada di wilayah penelitian Juliandi dan Irfan, 2013:50. Populasi pada penelitian ini adalah
tamu Hotel Soechi Internasional Medan. Berdasarkan dari data tingkat hunian kamar yang diperoleh dari Hotel Soechi Internasional Medan, selama 5 tahun
Universitas Sumatera Utara
35
terakhir yaitu 2010-2014, maka didapat jumlah tamu sebanyak 310.547 orang selama 5 tahun terakhir tersebut.
3.3.2 Sampel
Sampel adalah suatu bagian dari populasi yang akan diteliti dan yang dianggap dapat menggambarkan populasinya Wirartha, 2006:233. Bentuk
pengambilan sampel pada penelitian ini adalah non-probability sampling, yaitu pengambilan sampel dimana tidak semua anggotaelemen populasi berpeluang
sama untuk dijadikan sampel Juliandi dan Irfan, 2013:52. Dalam penelitian ini sampel akan diambil melalui teknik accidental
sampling, yaitu pengambilan sampel dengan cara mencari objek yang akan diteliti. Objek yang kebetulan bertemu pada saat pengumpulan data dan sesuai
untuk diteliti, maka dijadikan sebagai sampel penelitian Kalton, 1983; Babbie, 2011 dalam Juliadi dan Irfan, 2013:58.
Peneliti dalam penelitian ini tidak mengambil seluruh populasi sebagai sampel yang akan diambil, sehingga digunakan rumus Slovin Umar, 2002
dalam Juliandi dan Irfan, 2013:59. Rumus Slovin :
n= Keterangan:
n= Ukuran sampel N= Ukuran populasi
e= Persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir 10.
Universitas Sumatera Utara
36
Kemudian dari rumus slovin tersebut, didapatkan ukuran sampel sebagai berikut:
n= = 99,97 dibulatkan menjadi 100 orang
Maka jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 99,97 atau dibulatkan menjadi 100 orangresponden.
3.4 Hipotesis
Hipotesis adalah dugaan atau jawaban sementara dari pertanyaan yang ada pada perumusan masalah penelitian. Dikatakan jawaban sementara oleh karena
jawaban yang ada adalah jawaban yang berasal dari teori Juliandi dan Irfan, 2013:45. Jawaban sesungguhnya hanya baru akan ditemukan apabila peneliti
telah melakukan pengumpulan data dan analisis data penelitian Juliandi dan Irfan, 2013:45. Berdasarkan pengertian hipotesis tersebut, maka hipotesis yang
akan diuji dalam penelitian ini adalah: 1. Experiential marketing yang terdiri dari sense, feel, think, act, dan relate
secara simultan berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada Hotel Soechi Internasional Medan.
2. Experiential marketing yang terdiri dari sense, feel, think, act, dan relate secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan pelanggan pada
Hotel Soechi Internasional Medan.
3.5 Defenisi Konsep
Konsep merupakan ekspresi dari suatu abstraksi yang dibentuk melalui generalisasi dari pengamatan terhadap fenomena-fenomena atau fakta Definisi
Universitas Sumatera Utara
37
konsep konseptual merupakan definisi dimana suatu konsep tertentu didefinisikan dari segi konsep-konsep lain yang berkaitan Hermawan 2005:50.
1. Konsep Kepuasan Pelanggan Y Definisi konsep kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa
seseorang yang dihasilkan dari membandingkan suatu kinerja produk yang dirasakan dengan kinerja atau hasil yang diharapkan. Jika kinerja berada di
bawah harapan, pelanggan tidak puas. Jika kinerja memenuhi harapan, pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapan, pelanggan amat puas atau senang Kotler dan
Keller, 2009:177. 2. Konsep Experiential Marketing X
Definisi konsep experiential marketing adalah suatu usaha yang digunakan oleh perusahaan atau para pemasar, untuk mengemas produk sehingga mampu
menawarkan pengalaman emosi hingga menyentuh hati dan perasaan konsumen Schmitt, 1999:22.
Schmitt 1999:64, mengemukakan bahwa strategi experiential marketing dapat dihadirkan melalui lima unsur penting yaitu sense, feel, think, act dan relate.
a. Sense X
1
Sense adalah aspek-aspek yang berwujud dan dapat dirasakan dari suatu produk yang dapat ditangkap oleh kelima indera manusia, meliputi
pandangan, suara, bau, rasa, dan sentuhan Schmitt, 1999:64. b. Feel X
2
Feel marketing berusaha untuk menarik perasaan terdalam dan emosi pelanggan, dengan tujuan untuk menciptakan perasaan pengalaman
Universitas Sumatera Utara
38
pelanggan mulai dari perasaan yang biasa saja sampai pada tingkat emosi yang kuat karena kebanggaan dan prestise Schmitt, 1999:66.
c. Think X
3
Perusahaan berusaha untuk menantang konsumen, dengan cara memberikan problem-solving experiences pengalaman pemecahan-masalah,
dan mendorong pelanggan untuk berinteraksi secara kognitif dan secara kreatif dengan perusahaan atau produk Schmitt, 1999:67.
d. Act X
4
Act marketing bertujuan untuk mempengaruhi pengalaman tubuh, gaya hidup, dan interaksi. Act marketing memperkaya kehidupan
pelanggan dengan meningkatkan pengalaman fisik mereka, menunjukkan kepada mereka cara-cara alternatif dalam melakukan sesuatu, gaya hidup
alternatif, dan interaksi Schmitt, 1999:68.
e. Relate X
5
Relate menghubungkan pelanggan secara individu dengan masyarakat, atau budaya. Relate menjadi daya tarik keinginan yang paling dalam bagi
pelanggan untuk pembentukan self-improvement perbaikan diri, status socio-economic status sosial-ekonomi, dan image atau citra Schmitt,
1999:68.
Universitas Sumatera Utara
39
Sense X
1
Feel X
2
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual
Sumber: Schmitt 1999, Dikelola oleh penulis 2015
3.6 Definisi Operasional