D. Metodologi Penelitian 1. Paradigma Penelitian
Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis. Paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang menjelaskan bagaimana cara
pandang peneliti terhadap fakta kehidupan sosial dan perlakuan peneliti terhadap ilmu atau teori. Paradigma penelitian juga menjelaskan
bagaimana peneliti memahami suatu masalah, serta kriteria pengujian sebagai landasan untuk menjawab masalah penelitian. Paradigma
konstruktivis berpendapat bahwa alam semesta, secara epistemologis, adalah sebagai hasil konstruksi sosial.
8
Konstruktivisme adalah salah satu filsafat pengetahuan yang menekankan bahwa pengetahuan kita adalah konstruksi bentukan kita
sendiri. Von Glasersfeld menegaskan bahwa pengetahuan bukanlah suatu tiruan dari kenyataan realitas. Pengetahuan bukanlah gambaran dari
dunia kenyataan yang ada. Pengetahuan selalu merupakan akibat dari suatu konstruksi kognitif kenyataan melalui kegiatan seseorang. Seseorang
membentuk skema, kategori, konsep dan struktur pengetahuan yang diperlukan untuk pengetahuan. Maka, pengetahuan bukanlah tentang dunia
lepas dari pengamat tetapi merupakan ciptaan manusia yang di konstruksikan dari pengalaman atau dunia sejauh dialaminya. Proses
pembentukan ini berjalan terus menerus dengan setiap kali mengadakan reorganisasi karena adanya suatu pemahaman yang baru. Secara sederhana
8
Yesmil Anwar dan Adang, Pengantar Sosiologi Hukum, Bandung: Garsindo, 2008 , h. 59.
konstruktivisme beranggapan bahwa pengetahuan kita itu merupakan konstruksi bentukan dari yang mengetahui sesuatu.
9
2. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian
kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus
yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
10
Penelitian ini bermaksud untuk memperoleh informasi mengenai representasi makna ibu dalam iklan kampanye politik pilpres 2014
Aburizal Bakrie versi “Untuk Ibu” di tvOne. Selain itu, dengan pendekatan
kualitatif diharapkan dapat diungkapkan makna yang terkandung dalam iklan kampanye politik pilpres 2014 Aburizal Bakrie versi “Untuk Ibu” di
tvOne. 3. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis semiotika model Charles Sanders Pierce yang membagi tanda atas icon ikon, indeks
indeks, dan symbol simbol. Ikon adalah hubungan antara tanda dan objek atau acuan yang bersifat kemiripan, indeks adalah tanda yang
menunjukkan adanya hubungan alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat, atau tanda yang langsung
9
Paul Suparno, Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan,Jakarta: Pustaka Filsafat, 2002, h. 18.
10
Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, h. 6.