Metodologi Penelitian 1. Paradigma Penelitian

konstruktivisme beranggapan bahwa pengetahuan kita itu merupakan konstruksi bentukan dari yang mengetahui sesuatu. 9 2. Pendekatan Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. 10 Penelitian ini bermaksud untuk memperoleh informasi mengenai representasi makna ibu dalam iklan kampanye politik pilpres 2014 Aburizal Bakrie versi “Untuk Ibu” di tvOne. Selain itu, dengan pendekatan kualitatif diharapkan dapat diungkapkan makna yang terkandung dalam iklan kampanye politik pilpres 2014 Aburizal Bakrie versi “Untuk Ibu” di tvOne. 3. Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan adalah analisis semiotika model Charles Sanders Pierce yang membagi tanda atas icon ikon, indeks indeks, dan symbol simbol. Ikon adalah hubungan antara tanda dan objek atau acuan yang bersifat kemiripan, indeks adalah tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat, atau tanda yang langsung 9 Paul Suparno, Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan,Jakarta: Pustaka Filsafat, 2002, h. 18. 10 Lexi J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006, h. 6. mengacu pada kenyataan, dan simbol adalah tanda yang menunjukan hubungan alamiah antara penanda dengan pertandanya. 11 Metode penelitian adalah suatu cara untuk memecahkan masalah ataupun cara mengembangkan ilmu pengetahuan dengan menggunakan metode ilmiah. Secara lebih luas lagi Sugiyono menjelaskan bahwa metode penelitian adalah cara-cara ilmiah untuk mendapatkan data-data yang valid, dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantisipasi masalah. 12 4. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah media elektronik tvOne. Sedangkan yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah iklan kampanye politik pilpres 2014 Aburizal Bakrie versi “Untuk Ibu” tayang pada bulan Desember tahun 2013 di tvOne. 5. Teknik Pengumpulan Data Berikut ini adalah teknik pengumpulan data yang peneliti lakukan: a. Observasi non partisipan Observasi non partisipan adalah dimana observer tidak ikut di dalam kehidupan orang yang akan diobservasi, dan secara terpisah berkedudukan selaku pengamat. Di dalam hal ini observer hanya bertindak sebagai penonton saja tanpa harus ikut terjun ke lapangan. 13 Jenis observasi ini, observer tidak melibatkan diri ke dalam observee hanya pengamatan dilakukan secara sepintas pada saat 11 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, Bandung: Rosdakarya, 2003, h. 41 -42. 12 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta,2009 h. 6. 13 Nasution, Metode Research Penelitian Ilmiah, Jakarta: Bumi Aksara, 2011, h. 106. tertentu kegiatan observeenya. Pengamatan tidak terlibat ini, hanya mendapatkan gambaran obyeknya sejauh penglihatan dan terlepas pada saat tertentu tersebut, tidak dapat merasakan keadaan sesungguhnya terjadi pada observernya. 14 Pengumpulan data dengan observasi non partisipan dengan cara peneliti hanya terjun ke lapangan mengamati tanpa terlibat langsung dalam produksi iklan kampanye politik pilpres 2014 Aburizal Bakrie versi “Untuk Ibu”. Peneliti mengamati tempat atau lokasi, iklan kampanye politik pilpres 2014 Aburizal Bakrie versi “Untuk Ibu” dalam televisi, waktu, konten iklan tersebut. b. Wawancara Mendalam Wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara interview guide pada umumnya dimaksudkan untuk kepentingan wawancara yang lebih mendalam dengan lebih memfokuskan pada persoalan-persoalan yang menjadi pokok dari minat penelitian. Pedoman wawancara biasanya tidak berisi pertanyaan-pertanyaan yang mendetail, tetapi sekedar garis besar tentang data atau informasi apa yang ingin didapatkan informan yang nanti dapat dikembangkan dengan memerhatikan perkembangan, konteks, dan situasi wawancara. 15 Untuk mendapatkan informasi dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara mendalam dengan ARB TEAM yang membuat iklan kampanye politik pilpres 2014 Aburizal Bakrie versi “Untuk Ibu” 14 Joko Subagyo, Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2004, h. 66. 15 Pawito, Ph.D, Penelitian Komunikasi Kualitatif, Yogyakarta: LKis, 2008, h. 133. yaitu Nastiti sebagai project manager ARB TEAM, Syahdan sebagai media relations ARB TEAM, Heri Nugroho sebagai editor, camera person ARB TEAM, Dwi Danu Sugiarto sebagai camera person, library ARB TEAM. Peneliti juga mewawancarai media elektronik tvOne pada bagian quality control yaitu Rofi sebagai staff quality control tvOne dan master control room yaitu Guntur Adi Wijaya sebagai supervisor master control room tvOne. Teknik wawancara digunakan untuk mengungkapkan data tentang iklan kampanye politik pilpres 2014 Aburizal Bakrie versi “Untuk Ibu” di tvOne. c. Dokumentasi Menurut KBBI dokumentasi adalah pemberian atau pengumpulan bukti dan keterangan seperti gambar, kutipan, guntingan koran, dan bahan referensi lain. 16 Teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui dokumen- dokumen. Adapun dokumen yang peneliti peroleh dari buku bacaan, kepustakaan, foto-foto, internet, gambar cetak iklan kampanye politik pilpres 2014 Aburizal Bakrie versi “Untuk Ibu”. 6. Teknik Analisis Data Peneliti melakukan analisis data dengan menganalisis iklan kampanye politik pilpres 2014 Aburizal Bakrie versi “Untuk Ibu” dengan menganalisis elemen video dan elemen audio. Penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teori semiotika model Charles Sanders Pierce yang 16 Kamus Besar Bahasa Indonesia membagi tanda atas icon ikon, indeks indeks, dan symbol simbol. Ikon adalah hubungan antara tanda dan objek atau acuan yang bersifat kemiripan, indeks adalah tanda yang menunjukkan adanya hubungan alamiah antara tanda dan petanda yang bersifat kausal atau hubungan sebab akibat, atau tanda yang langsung mengacu pada kenyataan, dan simbol adalah tanda yang menunjukan hubungan alamiah antara penanda dengan pertandanya. 17 Data yang berupa ikon, indeks, dan simbol pada iklan Aburizal Bakrie tersebut dianalisis menggunakan teori representasi media. Teknik analisis tanda pada ikon yang dianalisis adalah gambar dan foto dianalisis persamaan dan kemiripan dengan tema iklan, tanda indeks dianalisis hubungan sebab akibat dan keterkaitan dan tanda simbol peneliti menganalisis kata-kata, isyarat. 7. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di kantor pusat tvOne Jalan Rawa Terate II No.2 Kawasan Industri Pulo Gadung Jakarta Timur 13260, Indonesia. Penelitian juga dilakukan di kantor pusat ARB TEAM wisma proklamasi, Jalan Raya Proklamasi No. 41 Menteng Jakarta Pusat, Indonesia. Kegiatan penelitian ini dimulai sejak disahkannya proposal penelitian serta surat izin penelitian, yaitu pada bulan Februari 2014 sampai bulan Juni 2014. 17 Alex Sobur, Semiotika Komunikasi, Bandung: Rosdakarya, 2003, h. 41-42. 1. Pedoman Penulisan Pedoman penulisan penelitian ini adalah CeQDA Center for Quality Development and Assurance Universitas Islam Negeri UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2007.

E. Tinjauan Pustaka

Peneliti melakukan tinjauan pustaka untuk pemetaan posisi akademik perkembangan penelitian terkait kajian semiotika terhadap iklan. Diantaranya adalah sebagai berikut: “Ideologi dalam konteks komunikasi politik kajian semiotik terhadap iklan Nasional Demokrat versi “Himne,” oleh Jurnal Komunikasi Universitas Tarumanegara, Tahun 2011. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa ada berbagai komunikasi politik yang terkandung dalam iklan Nasional Demokrat versi “Himne” tersebut, yang dalam semiotik Roland Barthes disebut sebagai mitos politik. Lewat tanda-tanda yang ada didalam iklan bisa diartikan sebagai komunikasi untuk mengumpulkan kekuasaan politik dengan mengajak seluruh masyarakat Indonesia bergabung dalam Nasional Demokrat dan bendera merah putih secara bersamaan. Analisis Semiotika Terhadap Iklan “Hidup Adalah Perbuatan” Soetrisno Bachir,” oleh Selly Nurmaya Sari, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini mendapatkan data bahwa Partai Amanat Nasional menggunakan teori pencitraan Mirror Image yang dilakukan oleh Soetrisno Bachir selaku Ketua Umum Partai Amanat Nasional dalam iklan versi “Hidup Adalah Perbuatan”. Yang mana citra yang didapat Soetrisno Bachir akan berimbas langsung terhadap citra partai. Dengan memperkenalkan Soetrisno Bachir sebagai Ketua Umum partai yang hangat, senang membantu sesama, berwawasan luas serta merangkul semua golongan. Dalam iklan ini pun Sotrisno Bachir selalu tampil dengan mengenakan kemeja berwarna biru, diharapkan kepekaan masyarakat ketika melihat warna biru langsung teringat akan warna Partai Amanat Nasional. 18 “Analisis semiotika iklan kampanye politik Prabowo Subianto,” oleh Puga Hilal Bayhaqie, Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Konsentrasi Jurnalistik, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa tayangan iklan tersebut mampu membawa dampak yang positif bagi pencitraan Prabowo Subianto juga Partai Gerindra, sebagai pengusung figure Prabowo Subianto menjadi bakal calon Presiden Republik Indonesia. Meski pada saat itu usia Partai Gerindra belum genap satu tahun, namun popularitas partai berlambang Garuda tersebut mampu mengimbangi partai-partai lain yang telah ada. 19

F. Sistematika Penulisan

Berdasarkan penelitian diatas, maka sistematika penulisan dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini, membahas latar belakang masalah, batasan dan rumusan masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian, 18 Selly Nurmaya Sari, Analisis Semiotika Terhadap Iklan “Hidup Adalah Perbuatan” Soetrisno Bachir, Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2009. 19 Puga Hilal Bayhaqie, Analisis Semiotika Iklan Kampanye Politik Prabowo Subianto, Skripsi S1 Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2010.

Dokumen yang terkait

Tinjauan Makna Dan Bahasa Visual Pada Iklan Papan Reklame Kampanye Politik (Analisis Semiotika Iklan Papan Reklame Kampanye Politik Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2013)

2 75 185

UNSUR AIDA PADA IKLAN POLITIK AUDIO VISUAL CALON PRESIDEN 2014 (Analisis Isi pada Iklan Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK Versi bersatu padu pilih No 2, Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK Versi Kawan bukan Lawan dan Iklan Kampanye Politik Jokowi_JK Versi Ram

0 8 29

REPRESENTASI SEORANG IBU DALAM IKLAN POLITIK (Analisis Semiotik pada Iklan PDIP versi ‘Nasehat Ibu’)

2 38 17

MASKULINITAS PEMIMPIN DALAM IKLAN POLITIK (Analisis Semiotika Prabowo dan Hatta Rajasa dalam Maskulinitas Pemimpin Dalam Iklan Politik Analisis Semiotika Prabowo dan Hatta Rajasa dalam Iklan Kampanye Presiden Tahun 2013 dan 2014.

0 3 15

Fenomena Iklan Kampanye Politik.

0 1 1

EFEKTIFITAS IKLAN POLITIK DI TELEVISI (Studi Deskriptif Kuantitatif Efektifitas Iklan Politik Aburizal Bakrie Versi Motivasi Anak Indonesia PadaPemilihPemula di Surabaya).

0 0 10

EFEKTIFITAS IKLAN POLITIK DI TELEVISI (Studi Deskriptif Kuantitatif Efektifitas Iklan Politik Aburizal Bakrie Versi Motivasi Anak Indonesia Pada Pemilih Pemula Di Surabaya).

4 10 123

RETORIKA IKLAN KAMPANYE POLITIK PEMILIHA

0 0 26

Image Iklan Kampanye Politik di Televisi

0 0 217

Tinjauan Makna Dan Bahasa Visual Pada Iklan Papan Reklame Kampanye Politik (Analisis Semiotika Iklan Papan Reklame Kampanye Politik Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara 2013)

0 0 14