Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

d. Peningkatan profesionalisme guru 4. Keunggulan Penelitian Tindakan Kelas PTK merupakan kebutuhan bagi guru dalam meningkatkan profesionalismenya karena memiliki keunggulan-keunggulan sebagai berikut : a. Sangat kondusif untuk membuat guru menjadi peka terhadap dinamika pembelajaran di kelasnya. b. Dapat meningkatkan kinerja guru sehingga menjadi lebih professional. c. Guru mempu memperbaiki proses pembelajaran melalui suatu kajian yang dalam terhadap apa yang terjadi di kelasnya d. Tidak mengganggu tugas pokok seorang guru karena tidak perlu meninggalkan kelasnya e. Guru menjadi lebih kreatif karena selalu dituntut untuk melakukan upaya- upaya inovasi f. Memiliki tujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas praktik pembelajaran secara berkesinambungan g. Publikasi hasil PTK tidak membutuhkan waktu yang sangat panjang 5

C. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II Umar bin Khattab MI Al- Husna Ciledug Kota Tangerang yang berjumlah empat puluh satu siswa terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 21 siswa perempuan. Di bawah ini tercantum daftar subjek penelitian. Tabel 3.I Daftar Subjek Penelitian No Nama LP No Nama LP 1 Achmad Habibie El Haq P 21 Jilan Fazira As Sahla P 2 Adam Hawari P 22 Jisca Atiqah Arifin P 3 Akhdan Mumtaz Syahbana P 23 Kafka Nafisa Almacky P 4 Allysa Nur Aziizah P 24 Khansa Barrah Mardhiyya P 5 H. Dadang Yudhistira, Op. Cit., h. 31-32 5 Alya Nursahara P 25 Khansa Aqila Dhau P 6 Andrea Pranika Maharani P 26 Lucky Attalla Kurniawan L 7 Anggun Ilhammi P 27 M.Arief Aprianto L 8 Aqila Syifa Aprilia P 28 Muhammad Arkaan L 9 Arifin Ilham L 29 Muhammad Daffa All Dzakwan L 10 Asyifa Najmah Patria P 30 Muhammad Munajir Usman L 11 Ayanna Nurhaliza P 31 Nada Melody Syaltsabilla Kisan P 12 Ayudya Nareswa Alofani P 32 Nadhifa Putri Salsabila P 13 Chikal Nabil Hikaru P 33 Naila Putri Aurelya P 14 Denti Novika P 34 Nasywa Putri Andisa P 15 Dewi Setya Lestari P 35 Naufal Aziz Narendra Suhono L 16 Dimaz Damarikza Susanto L 36 Nayla Febrianti P 17 Fakhri Azhar Robbani L 37 Pahsya Iniesta Fahlevi L 18 Fathi Ahmad Izzudin L 38 Rafie Aqila Nararya L 19 Fauzan Maulana L 39 Raihan Aufa Assary L 20 Insan Maulana L 40 Samoedra Cakra Arifin L 41 Shafira Rakhma Amalia P

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti bertindak sebagai perancang dan pelaksana kegiatan. Dalam penelitian ini peneliti dibantu oleh seorang teman sejawat guru MI al-Husna Ciledug yang berperan sebagai kolaborator dan observer yang bekerjasama dengan peneliti. Kolaborator dalam hal ini menyusun rancangan pembelajaran, melakukan refleksi dan melakukan tindakan-tindakan pada siklus selanjutnya. Observer, dalam hal ini berperan mengamati proses pembelajaran melalui media audiovisual.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Perencanaan tindakan ini diawali dengan identifikasi persoalan di kelas dan direncanakan alternatif penyelesaiannya. Alternatif penyelesaian tersebut dilaksanakan dalam siklus penelitian yang terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, pengamatanobservasi, evaluasi serta analisis dan refleksi. Setelah dilakukan evaluasi dan refleksi pada siklus I, maka peneliti akan melanjutkan pada perencanaan dan tindakan siklus II jika data yang diperoleh memerlukan penyempurnaan dan begitu selanjutnya, sampai hasil analisis diakhir tindakan menunjukkan bahwa kriteria target atau tujuan yang telah ditetapkan tercapai. Secara lebih rinci, tahapan pada setiap siklus dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi Masalah Peneliti berdiskusi dengan guru wali kelas II terkait dengan permasalahan yang selama ini muncul dalam kegiatan pembelajaran di kelas II MI Al Husna Ciledug, strategi serta model pembelajaran yang bagaimana agar motivasi dan prestasi belajar siswa selama ini pada pembelajaran PKn. Sehingga diperlukan sebuah penyelesaian untuk memperbaiki kegiatan pembelajaran. 2. Memeriksa Lapangan Peneliti mengobservasi permasalahan yang ada di lapangan pada saat kegiatan belajar sedang berlangsung, untuk mengetahui permasalahan yang telah diidentifikasi sebelumnya. Kemudian peneliti melakukan pencatatan terhadap kejadian-kejadian dilapangan kegiatan ini dilakukan peneliti dengan melaksanakan pre test dengan menggunakan metode ceramah dan tanya jawab. Dalam hal ini peneliti melakukan tahapan-tahapan yang dilakukan sebagai berikut : a. Tahap Perencanaan Setelah peneliti mengetahui pokok permasalahan yang terjadi, maka peneliti merencanakan tindakan sebagai berikut : 1 Menyiapkan kelas tempat penelitian 2 Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai kompetensi yang akan dicapai. 3 Merancang metode pembelajaran dan media yang akan digunakan saat berlangsung penelitian. 4 Menyiapkan lembar pengamatan siswa dan guru, angket dan catatan lapangan serta keperluan observasi lainnya b. Tahap Pelaksanaan Peneliti melaksanakan proses pembelajaran sesuai rencana pembelajaran yang telah disusun. Dalam kegiatan ini peneliti mengikuti petunjuk-petunjuk yang telah disusun dalam skenario pembelajaran sesuai materi yang telah direncanakan sesuai dengan kesepakatan bersama, kegiatan ini melibatkan kolaborator. Kolaborator disini adalah teman sejawat yang mengamati saat berlangsung kegiatan. c. Tahap Pengamatan Tahap ini berlangsung bersamaan dengan pelaksanaan tindakan pembelajaran yang terdiri dari observasi terhadap siswa dan guru, mencatat semua hal yang terjadi selama proses pembelajaran sesuai instrument yang telah dibuat atau mencatat kejadian-kejadian khusus yang belum tercantum dalam instrument. Lembar pengamatan meliputi motivasi dan keaktifan siswa dalam belajar yang dapat dilihat dari keberanian bertanya dan menjawab pertanyaan, semangat belajar, ketekunan belajar dan sebagainya. Observasi dilakukan untuk melihat perkembangan motivasi belajar siswa terhadap pelajaran pendidikan kewarganegaraan dan juga kesesuaian pelaksanaan tindakan dengan rencana tindakan yang telah disusun sebelumnya. Selain itu kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaan tindakan yang sedang berlangsung dapat menghasilkan perubahan yang diharapkan yakni meningkatkan motivasi belajar pendidikan kewarganegaraan. d. Tahap Refleksi Pada tahap ini melakukan analisis terhadap semua data yang telah terkumpul dari hasil observasi sehingga akan diperoleh data-data yang sama dan tepat antara peneliti dengan kolaborator serta untuk melihat hasil

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan media audio video terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu

0 10 161

Peningkatan kemampuan memahami bacaan melalui media gambar pada siswa kelas VII-4 SMP Darussalam Ciputat Tahun pelajaran 2013/2014

1 16 116

Efektifitas penggunaan media audio visual terhadap keberhasilan belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam di SMK al-Hidayah Lebak Bulus

1 37 93

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan motivasi belajar PKN pada siswa kelas III di MI Dakwah Islamiyah Cawang Jakarta Timur Tahun pelajaran 2013/2014

0 8 103

Penggunaan media audio visual dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran fikih di MTS Fatahillah Buncit Jakarta Selatan

3 20 116

Pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di MI Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor : penelitian tindakan kelas

1 11 111

Peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan media audio visual siswa kelas VIII semester II SMPN 2 Tangerang Selatan Tahun pelajaran 2013/2014

3 35 174

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan penggunaan media pemutaran film di kelas V MI Miftahul Hidayah Kota Bekasi

2 124 132

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126