Siklus I Deskripsi data

2 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Hasil angket motivasi belajar yang diisi oleh siswa pada akhir proses pembelajaran dapat terlihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.4 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I Dimensi Indikator Nomor S TS Internal 1. Adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil 7, 10 61 21 74 2. Adanya dorongan dan kebutuhan belajar 9 30 11 73 3. Adanya harapan dan cita- cita masa depan 3 32 9 78 4. Adanya rasa ingin tahu yang tinggi 2, 4 58 23 71 Eksternal 5. Adanya penghargaan dalam belajar 5 32 9 78 6. Adanya kegiatan menarik dalam belajar 1, 6 63 19 77 7. Adanya lingkungan belajar yang kondusif 8 23 19 56 Jumlah 299 111 Rata-rata 30 11 72 Berdasarkan tabel 4.3 diatas, dapat terlihat dari faktor-faktor internal dari diri siswa masih belum mencapai hasil yang diharapkan sebesar 75 yaitu : adanya hasrat dan keinginan untuk berhasil 74, adanya dorongan dan kebutuhan belajar 73, dan adanya rasa ingin tahu yang tinggi hanya mencapai 71 , adanya lingkungan belajar yang kondusif hanya mencapai 56. Dari beberapa indikator motivasi belajar siswa diatas maka diperoleh rata-rata sebesar hanya mencapai 72. 3 Rekap Hasil Pengamatan Motivasi Belajar Siswa dan Hasil Angket Siswa Dari hasil pengamatan motivasi belajar siswa dan hasil angket siswa diatas diperoleh rata-rata motivasi belajar siswa yang terlihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.5 Rekap Hasil Pengamatan Aktivitas Guru dan Siswa serta Hasil Angket Siswa Siklus I No Hasil Proses Pembelajaran 1. Hasil pengamatan aktivitas guru dan siswa 72,5 2. Hasil angket siswa 72 Rata-rata 72,25 Berdasarkan tabel 4.5 diperoleh rekap hasil pengamatan aktivitas guru dan siswa serta hasil angket siswa diperoleh hasil rata-rata motivasi belajar siswa sebesar 72,25. Hal ini menunjukkan bahwa hasil motivasi belajar siswa yang diharapkan sebesar 75 belum tercapai. d. Tahap Refleksi Setelah melakukan kegiatan pembelajaran observer dan peneliti melakukan refleksi yaitu dengan mendiskusikan kembali proses pembelajaran yang telah dilakukan oleh peneliti, tujuannya adalah mempelajari kembali kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Dalam tahap ini observer dan peneliti membahas temuan yang diperoleh berupa kekurangan-kekurangan yang terjadi selama kegiatan pembelajaran pada siklus I yang harus diperbaiki oleh peneliti pada siklus selanjutnya. Setelah melakukan analisis dan pemantauan tindakan pembelajaran terdapat kelebihan atau hal-hal yang dianggap baik dan perlu dipertahankan oleh peneliti yaitu pada angket motivasi belajar siswa, faktor internal dalam diri siswa yaitu adanya harapan dan cita-cita akan masa depan menunjukkan prosentase yang cukup tinggi serta pada faktor eksternal terdapat dua aspek yang menunjukkan presentase yang cukup tinggi juga yaitu adanya penghargaan yang diberikan guru dan kegiatan yang menarik dalam proses pembelajaran. Hasil angket motivasi belajar siswa sebagai tolok ukur keberhasilan peningkatan motivasi belajar siswa juga masih belum maksimal dan belum mencapai kriteria yang diharapkan yakni minimal sebesar 75 dimana prosentase rata-rata pada siklus I hanya 72,25. Menganalisa hasil pembelajaran dari siklus I ada beberapa hal yang harus diperbaiki baik dari segi proses pembelajaran maupun aktivitas dan motivasi siswa dalam belajar. Hal-hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa antara lain: a. Guru harus menguasai keterampilan bertanya agar mendorong siswa untuk aktif mengemukakan pendapat terhadap masalah yang dirumuskan b. Guru harus menata fasilitas dan sumber belajar dengan baik sehingga siswa dapat lebih memperhatikan dan lebih konsentrasi c. Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya serta berusaha mengerjakan sendiri setiap tugas yang diberikan guru d. Guru membagi kelompok berdasarkan keseragaman kemampuan akademik guna mengoptimalkan tingkat kompleksitas sesuai dengan intelegensi siswa. e. Guru harus lebih mengoptimalkan proses pembelajaran sehingga waktu yang dialokasikan lebih efektif. f. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar senang membaca materi PKN tanpa disuruh orang lain. Refleksi yang dilakukan selain sebagai umpan balik yang dijadikan tindakan pada siklus II juga merupakan verifikasi data pengamatan. Dari verifikasi data pengamatan, tersebut peneliti tidak menemukan pemerataan pada semua siswa, hasil yang diperoleh masih dibawah kriteria keberhasilan dan juga hasil tes yang merupakan salah satu indikator meningkatnya motivasi belajar siswa masih ada yang belum mencapai KKM . Oleh karena itu peneliti memandang perlu untuk memperbaiki pembelajaran pada siklus II. Tindakan siklus II merupakan hasil revisi dari siklus I dengan tujuan meningkatkan keterlibatan siswa dalam belajar dan menjadikan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual lebih efektif dan bersemangat.

2. Siklus II

Siklus II dilaksanakan pada hari jumat selama tiga pertemuan yaitu pada tanggal 23 Mei-6 Juni 2014 a. Tahap Perencanaan Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, rencana tindakan siklus II adalah sebagai berikut : 1. Membuat RPP untuk siklus II 2. Mencari video yang sesuai dengan materi siklus II 3. Mempersiapkan materi pelajaran untuk siklus II 4. Menyiapkan lembar pengamatan untuk guru dan siswa, lembar tes angket siswa Berdasarkan hasil refleksi pada siklus I, maka pada siklus II ini proses pembelajaran harus lebih diarahkan. Peneliti harus dapat mengoptimalkan waktu yang digunakan agar seluruh tahapan pembelajaran dengan menggunakan media audio visual dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya dan tujuan pembelajaran dapat dicapai secara optimal. b. Tahap Tindakan Pada siklus II terdiri dari tiga kali pertemuan, seperti pada pelaksanaan tindakan sebelumnya, peneliti melaksanakan tindakan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat yaitu menggunakan media audio visual sesuai dengan materi yang akan diajarkan. Indikator yang akan dicapai pada siklus II ini adalah : menyebutkan pengertian senang bekerja, menyebutkan manfaat senang bekerja, menjelaskan kerugian dari perilaku tidak senang bekerja serta menyebutkan tugas-tugas yang harus dilakukan di rumah, di sekolah dan di masyarakat. Pada pertemuan terakhir diadakan tes serta pengisian angket motivasi belajar siswa. Pertemuan pertama dan kedua pada siklus II dilaksanakan dengan menata posisi duduk siswa sebelum pelajaran dimulai serta menyiapkan sumber belajar lain yang sesuai dengan materi yang diajarkan, hal ini dilakukan sebagai perbaikan siklus I serta sebagai usaha untuk mengoptimalkan waktu maka pembelajaran dilaksanakan setelah jam istrirahat, agar persiapan dalam menyiapkan media dapat dilaksanakan oleh guru ketika siswa sedang beristirahat. Setelah siswa siap maka guru menayangkan video tentang kerja bakti serta guru memberikan penjelasan tentang materi senang bekerja. Kemudian siswa ditugaskan untuk berdiskusi dengan teman sebangku untuk mencari tugas-tugas yang harus dilakukan di rumah, di sekolah dan di masyarakat sedangkan pada pertemuan kedua siswa ditugaskan untuk mengerjakan tugas hal.114 pernyataan setuju atau tidak setuju kemudian siswa mempresentasikan hasil diskusi mereka. Pada siklus II, peneliti lebih ekstra dalam membimbing siswa mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya dan memberi motivasi agar lebih percaya diri akan kemampuan diri sendiri dalam mengerjakan tugas individu. Serta mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mendorong semua siswa untuk aktif mengemukakan pendapatnya terhadap masalah yang dirumuskan, tidak hanya siswa yang pintar saja akan tetapi semua siswa berani untuk mengeluarkan pendapat. Pertemuan ketiga, peneliti mengadakan latihan siklus II untuk mengetahui tingkat pemahaman materi yang telah diajarkan serta pengisian angket motivasi belajar siswa untuk mengetahui apakah ada peningkatan motivasi belajar PKn siswa antara siklus I dan siklus II. c. Tahap pengamatan Observer melakukan monitoring dengan cara mengobservasi peneliti yang sedang melakukan proses pembelajaran seperti siklus I. Observer mengamati kesesuaian pelaksanaan pembelajaran dan menuangkan dalam lembar pengamatan yang berisi 20 butir pernyataan guru dan 20 butir pernyataan untuk siswa. Adapun hasil observasi tersebut adalah untuk mengetahui sejauh mana kualitas media audi visual dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa. Observer mengamati kegiatan selama berlangsungnya pembelajaran yang kemudian dituangkan dalam lembar pengamatan. 1 Hasil observasipengamatan aktivitas guru dan siswa Tabel 4.7 Hasil Pengamatan Aktivitas Guru dan Siswa Siklus II No. Pengamatan pada Proses Pembelajaran Aspek yang telah telihat Aspek yang belum terlihat 1. Aktivitas guru 19 1 95 2. Motivasi belajar siswa 19 1 95 Rata-rata 95 Hasil observasi pada siklus II terlihat adanya peningkatan hasil tindakan yang lebih baik dari hasil tindakan yang diperoleh pada siklus Hal tersebut terlihat dari pengamatan aktivitas guru maupun aktivitas siswa yang mencerminkan adanya peningkatan motivasi belajar siswa yaitu masing-masing sebesar 95. Pada pengamatan aktivitas guru usaha-usaha yang dilakukan untuk meningkatkan motivasi peserta didik sudah baik, hanya ada satu aspek yang tidak muncul ketika proses pembelajaran pada siklus II yaitu membagi kelompok berdasarkan keseragaman kemampuan akademik, sedangkan pada aktivitas peserta didik satu aspek yang belum muncul adalah senang membaca materi PKn walaupun tidak disuruh guru, hal tersebut terlihat ketika guru bertanya diawal proses pembelajaran siswa masih banyak yang tidak tahu materi apa yang akan dipelajari hari itu. 2 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Untuk lebih mengetahui secara langsung peningkatan motivasi belajar siswa maka pada siklus II ini siswa diberikan kesempatan untuk kembali mengisi angket motivasi. Dimana hasil dari angket tersebut menjadi acuan apakah ada peningkatan dalam motivasi belajar siswa selama penggunaan media audio visual pada proses pembelajaran. Tabel 4.8 Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan media audio video terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS terpadu

0 10 161

Peningkatan kemampuan memahami bacaan melalui media gambar pada siswa kelas VII-4 SMP Darussalam Ciputat Tahun pelajaran 2013/2014

1 16 116

Efektifitas penggunaan media audio visual terhadap keberhasilan belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan Agama Islam di SMK al-Hidayah Lebak Bulus

1 37 93

Peningkatan motivasi belajar siswa kelas X melalui media audio visual pada mata pelajaran PAI di SMK Karya Ekopin

0 5 96

Penggunaan media audio visual untuk meningkatkan motivasi belajar PKN pada siswa kelas III di MI Dakwah Islamiyah Cawang Jakarta Timur Tahun pelajaran 2013/2014

0 8 103

Penggunaan media audio visual dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII pada mata pelajaran fikih di MTS Fatahillah Buncit Jakarta Selatan

3 20 116

Pemanfaatan media audio visual untuk meningkatkan kemampuan menyimak siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di MI Mathla’ul Anwar Leuwisadeng Bogor : penelitian tindakan kelas

1 11 111

Peningkatan kemampuan menulis teks berita dengan menggunakan media audio visual siswa kelas VIII semester II SMPN 2 Tangerang Selatan Tahun pelajaran 2013/2014

3 35 174

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan penggunaan media pemutaran film di kelas V MI Miftahul Hidayah Kota Bekasi

2 124 132

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126