G. Teknik Analisis Data
Langkah-langkah yang ditempuh dalam menganalisis data adalah sebagai berikut:
1. Editing
Yang pertama kali dilakukan adalah mengedit atau memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para pengumpul data. Tujuannya
adalah mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada di dalam daftar pertanyaan yang sudah diselesaikan sampai sejauh mungkin.
2. Skoring
Setelah melalui tahap editing, maka selanjutnya penulis memberi skor terhadap pertanyaan yang ada pada angket dengan ketentuan sebagai
berikut: Sangat Setuju SS
diberi nilai 5 Setuju S
diberi nilai 4 Ragu-Ragu RR
diberi nilai 3 Tidak Setuju TS
diberi nilai 2 Sangat Tidak Setuju STS
diberi nilai 1 3.
Tabulating Pada tahap ini, penulis memindahkan jawaban responden kedalam
blanko yang telah tersusun rapi dan rinci dalam bentuk tabel. Untuk menganalisis data yang telah terkumpul, maka penulis menggunakan
teknik analisa non-statistik. Analisa non-statistik menggunakan metode deskriptif, yaitu menuturkan dan menganalisa data yang berupa angka-
angka yang diperoleh oleh penelitian, sebagai berikut:
17
Ibid., h. 107-108.
Tabel 3 Pengukuran Secara Deskriptif
Jawaban Pengukuran Item
Jumlah Item
Nilai Pengukuran Secara
Deskriptif
A 5
30 150
Sangat Tinggi B
4 30
120 Tinggi
C 3
30 90
Sedang D
2 30
60 Kurang
E 1
30 30
Sangat Kurang
Setelah itu untuk mencari korelasi antara dua variabel penulis menggunakan rumus Product of Moment Corelation, yaitu salah satu
teknik untuk mencari korelasi antar dua variabel. Adapun rumusnya sebagai berikut:
� = �Σ
� �
− Σ
�
Σ
�
√{�Σ
� 2
− Σ
� 2
}{�Σ
� 2
− Σ
� 2
}
r
xy
= Angka indeks korelasi “r” Product moment
N = Number of cases
ΣXY = Jumlah hasil perkalian antara skor X dan skor Y ΣX
= Jumlah seluruh skor X ΣY
= Jumlah seluruh skor Y Koefisien korelasi pada dasarnya tidak hanya menunjukkan
hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya, tapi juga menunjukkan index proporsi perbedaan satu variabel dengan variabel
lainnya, dengan demikian koefisien korelasi juga menunjukkan berapa besar varians total satu variabel berhubungan dengan varians variabel lain.
Hal ini berarti tiap nilai “r” perlu ditafsirkan posisinya dalam keterkaitan
tersebut.
18
Untuk memberikan tafsiran pada nilai koefisien korelasi, dapat digunakan patokan berikut:
18
Ibid., h. 137.