G. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Hasil Penelitian Alief Suciati, tentang Pengaruh Media Pembelajaran
Video dengan Windows Movie Maker terhadap Motivasi belajar Siswa di SD Negeri Kutajaya I Tangerang, menunjukkan bahwa motivasi belajar
matematika siswa yang diberikan media pembelajaran video dengan windows movie maker kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan
motivasi belajar matematika sioswa yang diberikan media konvensional yaitu power point kelas kontrol.
59
2. Hasil Penelitian Ulfah Makiyah 2009, tentang Pengaruh Media
Pembelajaran Software Pesona Matematika terhadap Hasil Belajar Matematika menyebutkan bahwa penelitian ini memberikan hasil bahwa
rata-rata hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan pembelajaran aktif dengan menggunakan media pembelajaran software
pesona matematika lebih tinggi dari pada siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.
60
3. Hasil Penelitian Siti Rapiah 2010, tentang Pengaruh Pembelajaran
Menggunakan Software Pendidikan Fisika Terhadap Hasil Belajar Sains Kuasi Eksperimen di SMP N Tangerang Selatan menyebutkan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata skor posttest kelompok eksperimen dengan rata-rata skor posttest kelompok kontrol.
61
59
Alief Suciati, “Pengaruh Media Pembelajaran Video dengan Windows Movie Maker terhadap Motivasi belajar Siswa,” Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, Jakarta, 2010, tidak dipublikasikan.
60
Ulfah Makiyah, “Pengaruh Media Pembelajaran Software Pesona Matematika terhadap Hasil Belajar Matematika,” Skripsi pada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, Jakarta, 2009, tidak dipublikasikan.
61
Siti Rapiah, “Pengaruh Pembelajaran Menggunakan Software Pendidikan Fisika Terhadap Hasil Belajar Sains Kuasi Eksperimen di SMP N Tangerang Selatan,” Skripsi pada
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2010, tidak dipublikasikan.
39
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang beralamatkan di Jl. Ir. H. Juanda no. 95 Ciputat 15412 Jakarta,
dan waktu penelitiannya dilaksanakan tanggal 1 Mei sampai 31 Juni 2014, yaitu pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam kelas II B dan II C
tahun pelajaran 20132014. Pemilihan kelas tersebut karena mereka sedang mendapatkan materi Takhrîj al-H
adîś sebagai salah satu materi dalam mata kuliah Ulumul Hadis.
B. Metode Penelitian
Metode Penelitian dalam bidang pendidikan dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat
ditemukan, dikembangkan, dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu yang dapat digunakan dalam memahami dan memecahkan masalah dalam bidang
pendidikan.
1
Adapun metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah kuantitatif deskriptif korelasional. Penelitian deskriptif korelasional adalah
penelitian yang dirancang untuk menentukan tingkat hubungan variabel- variabel yang berbeda dalam suatu populasi. Melalui penelitian tersebut kita
dapat mengetahui seberapa besar hubungan suatu variabel terhadap variabel lain.
2
1
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: Alfabeta, 2011, Cet. XIII, h. 6.
2
Consuelo G. Sevilla, dkk., Pengantar Metode Penelitian, Jakarta: UI-Press, 2006, Cet. I, h. 87.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyeksubyek yang dipelajari, tetapi
meliputi seluruh karakteristiksifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.
3
Populasi yang dimaksud dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta semester dua tahun pelajaran 20132014 kelas 2B dan 2C yang berjumlah 91
mahasiswa. Sedangkan sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang
dimiliki oleh populasi tersebut.
4
Bila populasi besar, dan peneliti tidak dapat mempelajari semua yang ada di populasi, maka peneliti dapat mengambil
beberapa sampel yang ditentukan berdasarkan pertimbangan masalah, tujuan, hipotesis, metode, dan instrumen penelitian, disamping perkembangan waktu,
tenaga dan biaya.
5
Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu, sampel yang diambil dari populasi
harus betul-betul representatif mewakili.
6
Diantara berbagai teknik penentuan sampel yang dianggap paling baik adalah penentuan sampel secara
rambang random sampling.
7
Terkait dengan besar sampel yang akan diambil, Slovin mengemukakan formula untuk penentuan besarnya sampel yaitu sebagai berikut:
8
� = �
+ ��
2
Di mana n adalah jumlah sampel, N adalah populasi, e
2
adalah toleransi kesalahan yang akan diambil oleh peneliti, misalkan 5 atau 10.
9
3
Sugiyono, op. cit., h. 117.
4
Ibid., h. 118.
5
Hadeli, Metode Penelitian Kependidikan, Ciputat: PT. Ciputat Press, 2006, Cet.I, h. 69.
6
Sugiyono, loc. cit.
7
Sumardi Suryabrata, Metode Penelitian, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1995, Cet. IX, h. 81.
8
Uhar Suharsaputra, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Tindakan, Bandung: Refika Aditama, 2012, Cet. I, h. 119. Lihat juga Consuelo G. Sevilla, dkk., op. cit., h. 161.