c. Membahas biografi
para perawi hadis d.
Membahas ketersambungan
sanad hadis e.
Membahas ke- śiqah-an para
perawi f.
Menyimpulkan kualitas sanad
hadis 6,9,13
2,7
4
3,10 3
2
1
2
Penggunaan dalam
Meneliti Matan
a. Mengetahui
Korelasi dengan Hadis lain
b. Mengetahui
Penjelasan Hadis Syarh al-h
adîś c.
Mendalami Pemahaman Hadis
Fiqh al-h adîś
8,11
15
12,14 2
1
2
2
Variabel Y Motivasi
Belajar Mahasiswa
Minat Belajar
1 Memiliki keinginan
belajarinisiatif untuk belajar
2 Memiliki semangat
belajar yang kuat
1,13
5,11,14 2
3 Ketekunan
Belajar
1 Rajin dalam belajar
2 Tidak cepat puas
dengan hasil
takhrîj
yang dibuat
2,7,12
6,9 3
2
Perhatian terhadap
Pelajaran
1 Fokus dalam belajar
2 Aktif dalam bertanya
3,8
4,10,15 2
3
E. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian lapangan ini penulis berusaha menganalisis data yang ada di lapangan, sehingga antara pengertian dan teori yang ada dapat
dibuktikan relevansinya. Untuk memperoleh data-data dari lapangan, penulis menggunakan
beberapa teknik pengumpulan data, yaitu
: 1.
Metode Dokumentasi Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal yang
berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda dan sebagainnya
.
11
Langkah observasi ini dimaksudkan dalam rangka untuk menggali data mengenai profil Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta dan profil Jurusan Pendidikan Agama Islam Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Data ini kami ambil dari dokumen
yang ada pada Buku Pedoman Akademik Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Wawancara
Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data untuk mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikit.
12
Selanjutnya, kami memilih metode wawancara terstruktur yang mempersiapkan seperangkat pertanyaan secara lisan
yang dipersiapkan sebelumnya.
13
Dalam hal ini penulis mengadakan wawancara dengan dosen Takhrîj al-H
adîś, guna mendapatkan informasi tentang segala hal yang berkaitan dengan permasalahan dan peranan
pemanfaatan media pendidikan dalam menyampaikan materi Takhrîj al- H
adîś.
11
Consuelo G. Sevilla dkk., op. cit., h. 198.
12
Sugiyono, op. cit., h. 194.
13
Uhar Suharsaputra, op. cit., h. 97.
3. Kuesioner Angket
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variabel
yang akan diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu, kuesioner juga cocok digunakan bila jumlah responden cukup
besar.
14
Peneliti memilih atau membangun perangkat pertanyaan yang tepat dan meminta kepada subjek untuk menjawabnya, biasanya dalam
suatu form yang meminta subjek untuk men-check list responden misalnya: ya, tidak, selalu, sering, tidak pernah, dll..
15
Instrument ini berguna untuk mengukur besar pengaruh penggunaan media
pembelajaran software al-Maktabah al-Syâmilah terhadap motivasi belajar Takhrîj al-H
adîś mahasiswa.
F. Pengujian Instrumen Penelitian
Instrument penelitian adalah suatau alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam atau sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini
disebut variabel penelitian. 1.
Uji Validitas Uji Validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana alat ukur
ketepatan kuesioner yang diberikan kepada responden digunakan rumus korelasi pruduct moment sebagai berikut :
� = � ∑
− ∑ ∑
√[� ∑
2
− ∑
2
][� ∑
2
− ∑
2
]
Keterangan : r = angka korelasi
X = skor tiap butir pertanyaan
14
Sugiyono, loc. cit.
15
Uhar Suharsaputra, loc. cit.