Uraian Materi Pendekatan Metode Pembelajaran AlatBahanSumber Belajar PENDAHULUAN

XV. AlatBahanSumber Belajar

c. Alat dan Bahan  Spidol  White Board  Karton d. Sumber Belajar  Buku paket kelas X  Buku referensi lainnya yang relevan

XVI. Penilaian

d. Bentuk : Tertulis dan Lisan e. Jenis tes : Essay f. Soal tes : RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP KELAS KONTROL Pertemuan 6 Alokasi waktu : 1 × 45 menit Langkah-langkah kegiatan pembelajaran Pretest No Kegiatan Alokasi Waktu 1. Siswa mengerjakan soal posttest pada kompetensi dasar mendeskripsikan perbedaan antara ekonomi mikro dan makro, mendeskripsikan masalah-masalah yang dihadapi pemerintah dibidang ekonomi, menjelaskan konsep PDB, PDRB, PNB, dan PN, menjelaskan manfaat perhitungan pendapatan nasional. 45 menit STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE NON EXAMPLES DAN TALKING STICK DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN ADVERSITAS SISWA KELAS X SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 20132014 Kisi – Kisi Angket Variabel Kecerdasan Adversitas No Dimensi Indikator No Butir Soal ∑ Skala Pengukuran 1. Control Kendali  Kemampuan individu dalam mempengaruhi secara positif situasi yang sulit, serta mampu mengendalikan respon terhadap situasi tersebut. 1, 4, 6, 8, 9, 10, 13, 14, 17, 19, 20 11 Rating scale 2. Origin asal - usul Ownership Pengakuan  Asal usul penyebab kesulitan, berkaitan dengan rasa bersalah.  Berfokus pada pengakuan terhadap akibat- akibat yang ditimbulkan oleh kesulitan dan mau bertanggung jawab. 1, 4, 6, 9, 13, 17 2, 8, 10, 14, 19, 20 12 3. Reach Jangkauan  Mempertany akan sejauh manakah kesulitan yang dihadapi akan menjangkau atau mempengaruhi bagian lain dari kehidupan individu. 3,5,7,11, 12,15,16, 18 8 4. Endurance Daya tahan  Mempertany akan berapa lama kesulitan dan penyebab kesulitan tersebut akan berlangsung serta kemampuan individu bertahan saat menghadapi kesulitan. 2, 3, 5, 7, 11, 12, 15, 16, 18 11 UJI COBA ANGKET KECERDASAN ADVERSITAS SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI

A. Pengantar

Angket ini bertujuan sebagai alat pengumpul data dalam penelitian. Dalam angket ini anda diminta untuk memberikan jawaban secara jujur dan sesuai dengan keadaan yang sebenarnya anda alami. Apapun jawaban yang anda berikan, tidak akan berpengaruh terhadap nilai rapor tata nilai dari suatu mata pelajaran apapun dan kerahasiaannya terjamin. Kesediaan Anda dalam mengisi angket ini merupakan jasa yang sangat berharga bagi penulis dalam menyelesaikan penelitian ini. Atas kesediaannya penulis mengucapkan terima kasih.

B. Petunjuk Pengisian Angket

1. Tulislah data identitas Anda secara lengkap. 2. Bacalah semua pertanyaan dan pilihlah salah satu jawaban sesuai dengan penilaian Anda sendiri. 3. Berilah tanda cek list √ pada kolom yang Anda anggap paling mendekati atau sesuai dengan penilaian Anda tentang pernyataan yang ada. Dimana kolom tersebut memiliki rentang dari sangat positif sampai dengan sangat negatif. Keterangan : 5 : Selalu 4 : Sering 3 : Kadang-kadang 2 : Jarang 1 : TidakPernah 4. Sebelum Anda kembalikan kepada kami, periksalah kembali kuesioner Anda apakah semua pertanyaan telah dijawab. 5. Tidak ada jawaban yang benar atau salah, jawaban yang jujur sangat diharapkan.

C. Identitas Responden

1. Nama : 2. Kelas : 1. Saya mengalami kesulitan dengan tugas-tugas yang diberikan oleh guru Penyebab kesulitan yang saya hadapi tersebut sepenuhnya berkaitan dengan: Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau faktor lain Or- Yang menyebabkan kesulitan yang saya hadapi tersebut merupakan sesuatu yang: Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bisa saya kendalikan Sepenuhnya C- 2. Saya tidak peduli dengan tugas saya di rumah karena saya lelah pulang dari sekolah. Rasa tidak peduli dalam mengerjakan tugas tersebut: Akan selalu ada 1 2 3 4 5 tidak akan pernah ada lagi E- Hasil dari peristiwa tersebut adalah sesuatu yang saya rasa: Bukan tanggung jawab 1 2 3 4 5 tanggung jawab saya saya sama sekali sepenuhnya Ow- 3. Saya menjadi pribadi yang disukai oleh orang-orang disekeliling saya. Yang memnyebabkan saya sulit menjadi pribadi yang disukai orang-orang disekeliling saya adalah sesuatu yang: Berkaitan dengan semua 1 2 3 4 5 berkaitan dengan situasi ini aspek kehidupan saya saja R- Penyebab saya sulit menjadi pribadi yang disukai orang-orang disekeliling saya: Akan selalu ada 1 2 3 4 5 tidak akan pernah ada lagi E- 4. Ketika guru membentuk kelompok belajar dikelas, saya banyak mengalami kesulitan untuk bekerjasama. Yang menyebabkan saya mengalami banyak kesulitan dalam bekerjasama merupakan sesuatu yang: Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bisa dikendalikan sepenuhnya C- Penyebab saya tidak bisa melakukan sesuatu ketika dalam belajar kelompok berkaitan dengan : Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau faktor lain Or- 5. Saya senang jika ada orang yang mengkritik kesalahan saya. Yang menyebabkan saya merasa senang jika ada orang yang mengkritik kesalahan saya adalah sesuatu: Berkaitan dengan semua 1 2 3 4 5 berkaitan dengan situasi ini aspek kehidupan saya saja R+ Penyebab saya merasa senang jika ada orang yang mengkritik kesalahan saya: Akan selalu ada 1 2 3 4 5 tidak akan pernah ada lagi E+ 6. Seandainya saya mendapatkan rengking terendah dalam kelas. Yang menyebabkan saya mendapatkan rengking terendah dalam kelas sesuatu yang: Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bisa dikendalikan sepenuhnya C- Penyebab saya mendapatkan rengking terendah dalam kelas berkaitan dengan: Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau faktor lain Or- 7. Saya menyontek bila menemukan soal ulangan yang sulit. Yang menyebabkan saya menyontek bila menemukan soal ulangan yang sulit adalah sesuatu yang: Berkaitan dengan semua 1 2 3 4 5 berkaitan dengan situasi ini aspek kehidupan saya saja R- Penyebab saya menyontek bila menemukan soal ulangan yang sulit: Akan selalu ada 1 2 3 4 5 tidak akan pernah ada lagi E- 8. Saya tidak bisa mengerjakan soal ekonomi yang terlalu sulit. Yang menyebabkan saya tidak bisa mengerjakan soal ekonomi yang terlalu sulit adalah sesuatu yang: Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bisa dikendalikan sepenuhnya C- Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa: Bukan tanggung jawab 1 2 3 4 5 tanggung jawab saya saya sama sekali sepenuhnya Ow- 9. Saya sulit mengatur waktu saat menjelang Ujian Akhir Semester. Yang menyebabkan saya panik mengatur waktu saat menjelang Ujian Akhir Semester merupakan sesuatu yang: Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bisa dikendalikan sepenuhnya C- Penyebab saya panik mengatur waktu saat menjelang Ujian Akhir Semester berkaitan dengan: Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau faktor lain Or- 10. Saya senang ketika saya bisa mengerjakan tugas sekolah tepat pada waktunya. Yang menyebabkan saya bisa mengerjakan tugas sekolah tepat pada waktunya merupakan sesuatu yang: Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bisa dikendalikan sepenuhnya C+ Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa: Bukan tanggung jawab 1 2 3 4 5 tanggung jawab saya saya sama sekali sepenuhnya Ow+ 11. Saya tidak akan mencoba hal-hal yang sulit karena berulang kali mengalami kegagalan. Yang menyebabkan saya tidak akan mencoba hal-hal yang sulit karena berulang kali mengalami kegagalan merupakan sesuatu yang: Berkaitan dengan semua 1 2 3 4 5 berkaitan dengan situasi ini aspek kehidupan saya saja R- Penyebab saya tidak akan mencoba hal-hal yang sulit karena berulang kali mengalami kegagalan: Akan selalu ada 1 2 3 4 5 tidak akan pernah ada lagi E- 12. Saya membutuhkan orang lain untuk membantu saya dalam menyelesaikan tugas sekolah yang sulit. Yang menyebabkan saya membutuhkan orang lain untuk membantu saya dalam menyelesaikan tugas sekolah yang sulit merupakan sesuatu yang: Berkaitan dengan semua 1 2 3 4 5 berkaitan dengan situasi ini aspek kehidupan saya saja R- Penyebab saya membutuhkan orang lain untuk membantu saya dalam menyelesaikan tugas sekolah yang sulit: Akan selalu ada 1 2 3 4 5 tidak akan pernah ada lagi E- 13. Saya tidak mendengar kesalahan saya ketika ada orang lain yang menasehati. Yang menyebabkan saya tidak mendengar kesalahan saya ketika ada orang lain yang menasehati merupakan sesuatu yang: Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bisa dikendalikan sepenuhnya C- Penyebab saya tidak mendengar kesalahan saya ketika ada orang lain yang menasehati berkaitan dengan: Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau faktor lain Or- 14. Saya tidak mampu mengendalikan diri ketika ada salah satu teman mengejek saya. Yang menyebabkan saya tidak mampu mengendalikan diri ketika ada salah satu teman mengejek saya adalah sesuatu yang: Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bisa dikendalikan sepenuhnya C- Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa: Bukan tanggung jawab 1 2 3 4 5 tanggung jawab saya saya sama sekali sepenuhnya Ow- 15. Saya berusahan datang lebih awal pada saat pelajaran ekonomi. Yang menyebabkan saya berusahan datang lebih awal pada saat pelajaran ekonomi merupakan sesuatu yang: Berkaitan dengan semua 1 2 3 4 5 berkaitan dengan situasi ini aspek kehidupan saya saja R+ Penyebab saya berusahan datang lebih awal pada saat pelajaran ekonomi: Akan selalu ada 1 2 3 4 5 tidak akan pernah ada lagi E+ 16. Saya merasa jenuh ketika pelajaran ekonomi sedang berlangsung. Yang menyebabkan saya merasa jenuh ketika pelajaran ekonomi sedang berlangsung merupakan sesuatu yang: Berkaitan dengan semua 1 2 3 4 5 berkaitan dengan situasi ini aspek kehidupan saya saja R- Penyebab saya merasa jenuh ketika pelajaran ekonomi sedang berlangsung: Akan selalu ada 1 2 3 4 5 tidak akan pernah ada lagi E- 17. Saya kurang antusias mengikuti pelajaran ekonomi. Yang menyebabkan saya kurang antusias mengikuti pelajaran ekonomi merupakan sesuatu yang: Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bisa dikendalikan sepenuhnya C- Penyebab saya kurang antusias mengikuti pelajaran ekonomi berkaitan dengan: Saya 1 2 3 4 5 Orang lain atau faktor lain Or- 18. Saya senang jika tugas yang saya kerjakan sendiri tanpa bantuan siapapun mendapat pujian yang baik dari guru. Yang menyebabkan saya senang jika tugas yang saya kerjakan sendiri tanpa bantuan siapapun mendapat pujian yang baik dari guru adalah sesuatu: Berkaitan dengan semua 1 2 3 4 5 berkaitan dengan situasi ini aspek kehidupan saya saja R+ Penyebab saya senang jika tugas yang saya kerjakan sendiri tanpa bantuan siapapun mendapat pujian yang baik dari guru: Akan selalu ada 1 2 3 4 5 tidak akan pernah ada lagi E+ 19. Saya tidak bisa memahami materi ekonomi yang dijelaskan berulang kali oleh guru. Yang menyebabkan saya tidak bisa memahami materi ekonomi yang dijelaskan berulang kali oleh guru adalah sesuatu yang: Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bisa dikendalikan sepenuhnya C- Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa: Bukan tanggung jawab 1 2 3 4 5 tanggung jawab saya saya sama sekali sepenuhnya Ow- 20. Saya mendapatkan nilai tertinggi pada mata pelajaran ekonomi karena saya menyukai pelajaran tersebut. Yang menyebabkan saya mendapatkan nilai tertinggi pada mata pelajaran ekonomi karena saya menyukai pelajaran tersebut merupakan sesuatu yang: Tidak bisa saya kendalikan 1 2 3 4 5 bisa dikendalikan sepenuhnya C+ Hasil dari peristiwa ini adalah sesuatu yang saya rasa: Bukan tanggung jawab 1 2 3 4 5 tanggung jawab saya saya sama sekali sepenuhnya Ow+ Nama : Kelas : Lembar Jawaban Angket Pernyataan C- Or- Ow- R E 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Periksa kembali jawaban anda, jangan ada yang terlewatkan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih Lampiran 8 KISI-KISI SOAL PRE-TEST Kompeten si Dasar Materi Indikator Penilaian Aspek kogniti f Bentuk instrum en Nomo r soal Kunci jawaba n Mendeskrip sikan perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro. Perbedaan antara ekonomi mikro dan makro  Mendeskrip sikan pengertian ekonomi mikro dan makro.  Mendeskrip sikan perbedaan antara ekonomi mikro dan makro.  Memberi contoh di masyarakat tentang ekonomi mikro dan makro. C 1 C 1 C 4, C 2 C 1, C 2 Tes tertulis pilihan ganda 1, 2 3, 4 9, 14 1. A 2. C 3. E 4. C 9. A 14. E Mendeskrip sikan masalah- masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi Pertumbuh an ekonomi 1. Mengidenti fikasi masalah- masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi. 2. Mendeskri psikan cara mengatasi masalah- masalah di C 2, C 2, C 1, C 1 C 1, C 2 10, 15, 19, 20 5, 16 10. A 15. D 19. A 20. B 5. B 16. A bidang ekonomi. Menjelaska n konsep PDB, PDRB, PNB, dan PN Pendapatan Nasional 1. Mendeskrip sikan pengertian PDB, PDRB, PNB, PN NNI, PI, dan DI. 2. Menghitun g pendapatan per kapita. C 1, C 1, C 1, C 2, C 4 C 3, C 3, C 3, C 3 6, 7, 11, 24, 27 12, 17, 23, 28 6. C 7. D 11. D 24. A 27. D 12. E 17. B 23. A 28. B Menjelaska n manfaat perhitungan pendapatan nasional Menghitun g pendapatan nasional 1. Mengidenti fikasi manfaat penghitung an pendapatan nasional. 2. Menghitun g pendapatan nasional dengan pendekatan produksi, pendapatan, dan pengeluara n. C 2, C 4, C 1, C 4, C 1, C 3, C 3, C 3, C 3 8, 13, 18, 29, 30 21, 22, 25, 26 8. C 13. A 18. E 29. B 30. B 21. D 22. C 25. D 26. E Keterangan : C 1 = Pengetahuan C 2 = Pemahaman C 3 = Penerapan C 4 = Analisis C 5 = Sintaks C 6 = Penilaian Lampiran 9 KISI-KISI SOAL POST-TEST Kompetensi Dasar Materi Indikator Penilaian Aspek kognitif Bentuk instrumen Nomor soal Kunci jawaban Mendeskripsi kan perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro. Perbedaan antara ekonomi mikro dan makro  Mendeskrip sikan pengertian ekonomi mikro dan makro.  Mendeskrip sikan perbedaan antara ekonomi mikro dan makro.  Memberi contoh di masyarakat tentang ekonomi mikro dan makro. C 1 C 1 C 2, C 2 C 1, C 2 Tes tertulis pilihan ganda 1, 2 9, 16 15, 21 1. A 2. C 9. B 16. C 15. D 21. A Mendeskripsi kan masalah- masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi Pertumbuhan ekonomi 3. Mengidenti fikasi masalah- masalah yang dihadapi pemerintah di bidang ekonomi. 4. Mendeskrip sikan cara mengatasi masalah- masalah di bidang ekonomi. C 2, C 1, C 1 C 1, C 2 6, 18, 22 3, 24 6. B 18. B 22. C 5. A 24. D Menjelaskan konsep PDB, Pendapatan Nasional 3. Mendeskrip sikan C 2, C 1, C 4, C 1, C 2 4, 5, 10, 17, 6. A 7. D PDRB, PNB, dan PN pengertian PDB, PDRB, PNB, PN NNI, PI, dan DI. 4. Menghitung pendapatan per kapita. C 3, C 3, C 3, C 3 25 7, 8, 20, 23 10. B 17. C 25. C 7. C 8. D 20. C 23. E Menjelaskan manfaat perhitungan pendapatan nasional Menghitung pendapatan nasional 3. Mengidentif ikasi manfaat penghitunga n pendapatan nasional. 4. Menghitung pendapatan nasional dengan pendekatan produksi, pendapatan, dan pengeluaran . C 4, C 1, C 2, C 1, C 2, C 4, C 3, C 3, C 3, C 4 11, 12, 19, 26, 27 13, 14, 28, 29, 30 11. C 12. C 19. E 26. B 27. E 13. A 14. B 28. C 29. E 30. E Keterangan : C 1 = Pengetahuan C 2 = Pemahaman C 3 = Penerapan C 4 = Analisis C 5 = Sintaks C 6 = Penilaian Lampiran 10 SOAL PRE-TEST SISWA KELAS X MATA PELAJARAN : EKONOMI POKOK BAHASAN : KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI DAN PENDAPATAN NASIONAL KELAS : X SEMESTER : GENAP WAKTU : 45 MENIT Berilah tanda silang X pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang anda anggap paling benar 1. Ekonomi mikro adalah ...

a. Ilmu ekonomi yang mempelajari persoalan- persoalan kecil

b. Ilmu ekonomi yang memepelajari factor-faktor yang menentukan jumlah dan harga di pasar internasional. c. Ilmu ekonomi yang membahas masalah besar d. Ilmu ekonomi yang memepelajari factor-faktor yang menentukan jumlah dan harga di pasar individu e. Ilmu ekonomi yang dupelajari secara terpisah 2. Teori ekonomi yang membahas kondisi suatu perekonomian, misalnya masalah inflasi dan pengangguran disebut ... a. Terori ekonomi terapan b. Teori akonomi mikro c. Teori ekonomi publik d. Teori ekonomi moneter e. Teori ekonomi makro 3. Dari segi metode analisis, perbedaan ekonomi makro dan mikro adalah ... a. Ekonomi makro berguna untuk membahas isu-isu penting dalam perekonomian, sedangkan ekonomi mikro berguna untuk memilih fakta-fakta yang relevan dalam persoalan ekonomi tertentu b. Ekonomi makro berguna bagi para manajer level bawah, sedangkan ekonomi mikro berguna bagi manajer level atas c. Ekonomi makro berguna dalam bahasan yang luas, sedangkan ekonomi mikro berguna dalam bahasan tertentu saja d. Ekonomi makro berguna bagi kebijakan pemerintah, sedangkan ekonomi mikro tidak

e. Ekonomi makro menganggap bahwa distribusi barang, produksi barang

serta harga barang relatif tetap, sedangkan ekonomi mikro menganggap bahwa produksi total dan tingkat harga umum dalam perekonomian merupakan sesuatu yang tetap 4. Perbedaan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro adalah ... a. Bahasa dan istilah yang digunakan b. Waktu dan tempat kejadian c. Masalah yang dibahas dan keleluasaan lingkup d. Sarana dan prasarana e. Alat yang digunakan 5. Untuk mengatasi masalah-masalah di bidang ekonomi, pemerintah menggunakan kebijakan-kebijakan tertentu. Secara garis besar, terdapat tiga kebijakan pemerintah, yaitu ... a. Kebijakan fiskal, kebijakan perusahaan, dan kebijakan pasar b. Kebijakan fiskal, kebijakan moneter, dan atau kebijakan non fiskal dan non moneter c. Kebijakan moneter, kebijakan fiskal, dan kebijakan pasar d. Kebijakan non fiskal, kebijakan non moniter, dan kebijakan perusahaan e. Kebijakan moneter, kebijakan pasar, dan kebijakan non fiskal f. 6. Orang pertama yang menaksirkan pendapatan nasional adalah ... a. Paul A. Samuelson b. Francois Quesnay c. Sir William Petty d. Gilarson e. Lipsey 7. Rumus untuk menghitung pendapatan perseorangan adalah ... a. NNP dikurangi pajak tidak langsung b. GNP dikurangi pajak langsung c. PI dikurangi pajak langsung d. PI = NNI – pajak perusahaan + laba ditahan + iuran jaminan sosial + transfer payment e. NNP dikurangi pajak perusahaan 8. Perhitungan pendapatan nasional dengan menjumlahkan seluruh pendapatan yang diperoleh para pekerja, pengusaha, dan pemilik modal adalah ... a. Metode produksi b. Metode konsumsi c. Metode pendapatan d. Metode pengeluaran e. Metode penjumlahan 9. Aspek terpenting dalam ekonomi makro yaitu ... a. Penentuan tingkat harga perekonomian b. Pengeluaran pembeli c. Tingkah laku pembeli dan penjual d. Tradeoff dan inflasi e. Analisis normative 10. Masalah ekonomi jangka panjang yang dihadapi suatu negara adalah ... a. Pertumbuhan ekonomi b. Pengangguran c. Inflasi d. Perkembangan ekonomi e. Ketidak seimbangan neraca perdagangan 11. Pengertian dari pendapatan nasional ... a. Pendapatan sektor rumah tangga yang bisa dibelanjakan setelah dikurangi pajak b. Pendapatan ekspor suatu negara c. Pendapatan ekspor non migas d. Pendapatan yang diterima oleh pemilik faktor produksi selama 1 tahun e. Produk nasional bruto dikurangi dengan penyusutan dan replacement 12. Perhatikan data dibawa ini Produk nasional neto Rp. 3.500 Pajak langsung Rp. 1.000 Pajak tidak langsung Rp. 500 Penyusutan Rp. 350 Pajak perseorangan Rp. 1.250 Berapa pendapatan nasional neto dari data diatas ... a. Rp. 1.000 b. Rp. 1.500 c. Rp. 2.000 d. Rp. 2.500 e. Rp. 3.000 13. Perhitungan pendapatan nasional dengan cara menjumlahkan belanja untuk membeli barang dan jasa, adalah perhitungan pendapatan nasional dengan pendekatan ... a. Produksi b. Pengeluaran c. Pendapatan d. Penerimaan e. Penjumlahan f. 14. Salah satu aspek terpenting dalam ekonomi mikro adalah ... a. Interaksi di pasar barang dan jasa b. Penentuan tingkat harga perekonomian c. Interaksi di pasar faktor produksi d. Tingkah laku pembelian dan penjualan e. a, c, dan d benar 15. Masalah-masalah yang dihadapi suatu perekonomian suatu negara adalah, kecuali ... a. Pertumbuhan ekonomi b. Pengangguran c. Inflasi d. Kenaikan harga e. Ketidak seimbangan neraca perdagangan 16. Cara mengatasi inflasi adalah ...

a. Dengan operasi pasar untuk meninjau harga supaya harga tidak terlalu

tinggi dipasaran, memberikan subsidi untuk membantu masyarakat yang ekonominya masih rendah, dan menurunkan pajak untuk meringankan beban produsen dan konsumen b. Meminjam dana luar negeri c. Menurunkan harga pasar d. Menaikan valuta asing e. Menaikan harga impor 17. Perhatikan data dibawah ini Nett national income Rp. 315 Trilyun Transfer payment Rp. 16 Trilyun Laba ditahan Rp. 25 Trilyun Iuran jaminan sosial Rp. 35 Trilyun Pajak perusahaan Rp. 15 Trilyun Berapa Personal Income dari data diatas ... a. Rp. 240 Trilyun b. Rp. 256 Trilyun c. Rp. 240 Trilyun d. Rp. 275 Trilyun e. Rp. 300 Trilyun 18. Manfaat perhitungan pendapatan nasional adalah ... a. Untuk menetapkan pajak secara tepat, terutama pajak penghasilan b. Untuk menggambarkan kinerja pemerintah dalam suatu perekonomian c. Digunakan sebagai dasar pertimbangan pinjaman dari negara lain d. Digunakan sebagai untuk melakukan kegiatan investasi e. Untuk menggambarkan jenis perekonomian dan strukturnya 19. Akibat defisit neraca pembayaran adalah sebagai berikut ...

a. Meningkatnya harga valuta asing

b. Harga barang impor murah c. Kenaikan kegiatan ekonomi d. Menggunakan barang dalam negeri e. Meningkatkan perusahaan dalam melakukan investasi f. 20. Penyebab inflasi antara lain ... a. Kenaikan pendapatan nasional

b. Tuntutan kenaikan upah dari pekerja

c. Peningkatan angka pengangguran d. Siklus perusahaaan e. Pertumbuhan ekonomi 21. Komponen perhitungan pendapatan nasional : Sewa tanah Rp. 1.000 Upah tenaga kerja Rp. 500 Investasi Rp. 750 Laba perusahaan Rp. 10.000 Konsumsi Rp. 1.000 Bungan modal Rp. 200 Jika pendapatan nasional dihitung dengan menggunakan pendekatan pendapatan, hasilnya adalah ... a. Rp. 3. 460 b. Rp. 2.710 c. Rp. 1.750 d. Rp. 1.710 e. Rp. 1.500 22. Komponen perhitungan pendapatan nasional : Ekstraktif Rp. 500 Agraris Rp. 500 industri Rp. 750 perdagangan Rp. 1.000 Jasa Rp. 200 Konsumsi Rp. 1.000 Bungan modal Rp. 200 Jika pendapatan nasional dihitung dengan menggunakan pendekatan produksi, hasilnya adalah ... a. Rp. 3.500 b. Rp. 3.000 c. Rp. 2.950 d. Rp. 2.500 e. Rp. 2.000 23. Perhatikan data dibawa ini GNP suatu negara Rp. 200.000 Replacement Rp. 500 Maka NNP adalah ...

a. Rp. 1.995

b. Rp. 1.990 c. Rp. 1.800 d. Rp. 1.500 e. Rp. 1.000 24. Dari pernyataan dibawah ini yang benar adalah ...

a. GDP GNP NNP NNI PI

b. GDP GNP NNP NNI PI c. GNP GDP NNP NNI PI d. GNP GDP NNP NNI PI e. GDP GNP PI NNP NNI 25. Data pendapatan nasional dalam milyaran rupiah Upah 4.900 Laba 3.100 Sewa 100 Bungan 200 Konsumsi 2.000 Investasi 900 Belanja pemerintah 1.200 Ekspor 2.000 Impor 1.500 Pertanian 4.800 Pertambangan 5.000 Industri 3.000 Jasa 500 Berdasarkan data di atas, maka besarnya pendapatan nasional menurut pendekatan pendapatan adalah ... a. Rp. 12.900 M b. Rp. 12.100 M c. Rp. 11.600 M d. Rp. 8.300 M e. Rp. 5.500 M 26. Berdasarkan data nomor 28 di atas pengeluaran nasional menurut pendekatan pengeluaran, adalah ... a. Rp. 7.500 M b. Rp. 6.300 M c. Rp. 4.600 M d. Rp. 4.400 M e. Rp. 4.100 M 27. Rumus untuk menghitung pendapatan perseorangan adalah ... a. NNP dikurangi pajak tidak langsung b. GNP dikurangi pajak langsung c. PI dikurangi pajak langsung d. PI = NNI – pajak perusahaan + laba ditahan + iuran jaminan sosial + transfer payment e. NNP dikurangi pajak perusahaan 28. Pada tahun 2012 pendapatan nasional Indonesia Rp. 600 trilyun dan jumlah penduduk Indonesia 400 juta jiwa. Hitunglah besarnya pendapatan perkapita penduduk Indonesia ... a. Rp. 1 juta b. Rp. 1,5 juta c. Rp. 2 juta d. Rp. 2,5 juta e. Rp. 3 juta 29. Berikut ini adalah komponen pendapatan nasional ... 1. Gaji 2. Laba 3. Konsumsi rumah tangga 4. Bunga modal 5. Konsumsi pemerintah Dari keterangan di atas, komponen pendapatan nasional dengan pendekatan pendapatan adalah ... a. 1, 2, dan 3 b.

1, 2, dan 4

c. 2, 3, dan 5 d. 2, 4, dan 5 e. 3, 4, dan 5 30. Pendapatan nasional yang dihitung dengan menjumlahkan seluruh produksi yang dihasilkan oleh suatu negara disebut ... a. Nett National Product b. Produk Nasional Bruto c. Nett National Bruto d. Pendapatan Perorangan e. Pendapatan atas produksi Lampiran 11 SOAL POST-TEST SISWA KELAS X MATA PELAJARAN : EKONOMI POKOK BAHASAN : KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI DAN PENDAPATAN NASIONAL KELAS : X SEMESTER : GENAP WAKTU : 45 MENIT Berilah tanda silang X pada huruf a, b, c, d, atau e pada jawaban yang anda anggap paling benar 31. Ekonomi mikro adalah ...

f. Ilmu ekonomi yang mempelajari persoalan- persoalan kecil

g. Ilmu ekonomi yang memepelajari factor-faktor yang menentukan jumlah dan harga di pasar internasional. h. Ilmu ekonomi yang membahas masalah besar i. Ilmu ekonomi yang memepelajari factor-faktor yang menentukan jumlah dan harga di pasar individu j. Ilmu ekonomi yang dupelajari secara terpisah 32. Ekonomi makro adalah ... a. Ilmu ekonomi yang mempelajari pengambilan keputusan oleh rumah tangga b. Ilmu ekonomi yang mempelajari pengambilan keputusan oleh perusahaan c. Ilmu ekonomi yang mempelajari perekonomian secara menyeluruh d. Ilmu ekonomi yang membahas perusahaan besar e. Ilmu ekonomi yang membahas perusahaan yang untung nya besar 33. Kebijakan pemerintah untuk mengatasi masalah ekonomi adalah ...

a. Kebijakan Fiskal

b. Kebijakan kesehatan c. Kebijakan manufaktur d. Kebijakan pendidikan e. Kebijakan valuta asing 34. Nilai barang suatu jasa yang dihasilkan seluruh warga masyarakat termasuk warga negara asing yang berdomisili di suatu negara dalam periode tertentu disebut ...

a. Gross Domestic Produkt GDP

b. Gross National Product GNP c. Nett National Product NNP d. Nett National Income NNI e. Personal Income PI 35. Rumus menghitung Produk Nasional Neto adalah ... a. NNI = NNP – Pajak Langsung b. NNP = NNI – Pajak Langsung c. NNP =GDP - Replacement

d. NNP = GNP - Replacement

e. GNP = NNP – GDP 36. Berikut ini yang bukan masalah ekonomi yang dihadapi pemerintah ... a. Pertumbuhan penduduk

b. Kemakmuran tinggi

c. Kegiatan ekonomi d. Pengangguran e. Inflasi 37. Dari segi kegunaan, perbedaan ekonomi makro dengan mikro adalah ... a. Ekonomi makro berguna untuk membahas perilaku perusahaan, sedangkan ekonomi mikro berguna untuk para manajer perusahaan

b. Ekonomi makro berguna untuk membahas isu-isu penting dalam

perekonomian, sedangkan ekonomi mikro berguna untuk memilih fakta- fakta yang relevan dalam persoalan ekonomi tertentu c. Ekonomi makro berguna bagi para manajer level bawah, sedangkan ekonomi mikro berguna bagi manajer level atas d. Ekonomi makro berguna dalam bahasan yang luas, sedangkan ekonomi mikro berguna dalam bahasan tertentu saja e. Ekonomi makro berguna bagi kebijakan pemerintah, sedangkan ekonomi mikro tidak 38. Jumlah barang dan jasa yang dihasilkan sektor perusahaan mempunyai nilai yang sama dengan jumlah pembayaran balas jasa atas semua faktor produksi yang digunakan sehingga nilai NNP sama dengan nilai ... a. Gross National Product GNP b. Nett Nasional Income NNI c. Personal Income d. Disposible Income e. Nett National Product 39. Data ekonomi negara ADADEH sebagai berikut: dalam miliar:  GNP Rp.2.500,00  Produksi perusahaan asing Rp. 75,00  Pajak langsung Rp. 15,00  Pajak tidak langsung Rp. 25,00  Pajak perseroan Rp. 15,00  Iuran asuransi Rp. 13,00  Laba ditahan Rp. 15,00  Transfer payment Rp. 50,00  Penyusutan Rp. 25,00 Berdasarkan data di atas, pendapatan nasional neto adalah... . a. Rp. 2.500,00 b. Rp. 2.475,00

c. Rp. 2.450,00

d. Rp. 2.400,00 e. Rp. 2.000,00 40. Berdasarkan data nomor 15 diatas berapakah Disposable Income ... a. Rp.2.357,00 b. Rp.2.437,00 c. Rp.2.442,00 d. Rp.2.457,00 e. Rp.2.462,00 41. Dengan mempelajari ilmu ekonomi seseorang bisa menggunakan pikiran secara lebih baik dan bisa menilai baik-buruknya sesuatu. Hal ini berarti ilmu ekonomi ... a. Membantu memahami perilaku masyarakat b. Membantu memahami masalah global c. Memperbaiki cara berpikir d. Membantu bersikap demokratis e. Membantu mengumpulkan kekayaan 42. Pendapatan perkapita diperoleh dengan cara ... a. Produk nasional bruto dibagi dengan jumlah penduduk suatu negara b. Pendapatan nasional dibagi dengan rata-rata penduduk c. Pendapatan nasional dibagi dengan jumlah penduduk suatu negara d. Pendapatan perseorangan dibagi dengan jumlah keluarga e. Produk nasional neto dibagi dengan jumlah warga negara asing yang berdomisili disuatu negara 43. Pendapatan nasional yang dirumuskan dengan GNP = C + I + G X-M, maka I adalah ... a. Investasi b. Interes c. Laba d. Upah e. Gaji 44. Data pendapatan nasional dalam milyaran rupiah Upah 5.600 Laba 4.000 Sewa 250 Bungan 150 Konsumsi 2.000 Investasi 900 Belanja pemerintah 1.200 Ekspor 4.000 Impor 1.000 Pertanian 4.000 Pertambangan 8.000 Industri 5.000 Jasa 800 Berdasarkan data di atas, maka besarnya pendapatan nasional menurut pendekatan pendapatan adalah ... f. Rp. 15.000 M g. Rp. 10.000 M h. Rp. 7.500 M i. Rp. 5.500 M j. Rp. 5.000 M k. 45. Berikut yang merupakan ruang lingkup ekonomi makro adalah ... a. Hukum permintaan b. Hukum penawaran c. Harga sembako d. Inflasi e. Harga minyak bumi 46. Dibawah ini adalah beberapa unit analisis ekonomi 1. Biaya produksi pembuatan sepeda 2. Pengangguran 3. Pertumbuhan ekonomi 4. Jumlah output yang memaksimalkan laba perusahaan Komponen yang merupakan unit an alisis eko o i akro adalah…. a. 1 dan 2 b. 1 dan 3

c. 2 dan 3

d. 2 dan 4 e. 1 dan 4 47. Menurut ahli ekonomi moderen, alat utama sebagai pengukuran kegiatan perekonomian adalah ... a. NNP b. NNI

c. GNP

d. PI e. DI 48. Perhatikan data dibawa ini Produk nasional neto Rp. 3.500 Pajak langsung Rp. 1.000 Pajak tidak langsung Rp. 500 Penyusutan Rp. 350 Pajak perseorangan Rp. 1.250 Laba ditahan Rp. 150 Iuran sosial Rp. 100 Transfer payment Rp. 500 Berapa pendapatan perseorangan dari data diatas ... f. Rp. 1.000 g. Rp. 1.500 h. Rp. 2.000 i. Rp. 2.500 j. Rp. 3.00 49. Masalah-masalah utama dalam perekonomian adalah ... a. Kenaikan harga

b. Pertumbuhan ekonomi

c. Pendapatan d. Pendidikan e. Pertambahan jumlah penduduk 50. Pendapatan nasional perlu dihitung untuk berbagai maksud dan tujuan sebagai berikut, kecuali .. a. Mengukur tingkat kemakmuran b. Mengetahui struktur perekonomian c. Mengetahui pertumbuhan perekonomian d. Membandingkan perekonomian antaradaerah dan antarnegara e. Membantu mengumpulkan kekayaan 51. Ilmu ekonomi yang mempelajari bagaimana rumah tangga dan perusahaan membuat keputusan dan bagaimana berinteraksi di pasar, yaitu ...

a. Ekonomi mikro

b. Ekonomi makro c. Analisis positif d. Analisis normatif e. Efisiensi 52. Faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah ... a. Inflasi b. Pengangguran c. Pendapatan nasional d. Pertumbuhan perusahaan e. Ekspor-impor 53. Pada tahun 2013 pendapatan nasional Indonesia Rp. 1.200 trilyun dan jumlah penduduk Indonesia 500 juta jiwa. Hitunglah besarnya pendapatan perkapita penduduk Indonesia ... f. Rp. 1 juta g. Rp. 1,5 juta h. Rp. 2 juta i. Rp. 2,5 juta j. Rp. 2,4 juta 54. Masalah pengangguran timbul karena terjadinya ketimpangan antara jumlah angkatan kerja dan kesempatan kerja yang tersedia. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah melakukan pelatihan bagi tenaga kerja sehingga ... a. tenaga kerja tidak memiliki keahlian dengan lapangan kerja yang tersedia b. tenaga kerja memiliki pengetahuan sesuai keahlian c. tenaga kerja memiliki keterampilan yang terbatas

d. tenaga kerja memeiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang

tersedia, pembukaan investasi baru, terutama yang bersifat padat karya, pemberian informasi yang cepat mengenai lapangan kerja e. tenaga kerja memiliki keahlian sesuai profesi 55. Pendapatan yang siap dibelanjakan adalah ... a. NNP dikurangi pajak tidak langsung b. GNP dikurangi pajak langsung

c. PI dikurangi pajak langsung

d. NNP dikurangi pajak perusahaan e. PI dikurangi pajak tidak langsung 56. Perhitungan pendapatan nasional dapat mengetahui apakah negara tersebut negara agraris atau industri yang terlihat dari pendapatan yang dominan dalam perekonomian tersebut. Manfaat perhitungan pendapatan nasional tertuju pada ... a. Mengukur tingkat kemakmuran b. Mengetahui struktur perekonomian c. Mengetahui pertumbuhan perekonomian d. Membandingkan perekonomian antaradaerah dan antarnegara e. Merumuskan kebijakan pemerintah 57. Pendapatan nasional yang dirumuskan dengan NI = W + I + P + R, maka R pada rumus tersebut adalah ... a. Gaji b. Upah c. Bunga d. Keuntungan e. Sewa 58. Manfaat perhitungan pendapatan adalah sebagai berikut, kecuali ... a. Sebagai data perbandingan tingkat kesejahteraan suatu negara dengan negara lain b. Sebagai perbandingan tingkat setandar hidup suatu negara dengan negara lain c. Sebagai data untuk kebijakan dalam mengambil langkah di bidang ekonomi d. Sebagai data untuk melihat tingkat perbandingan kesejahteraan masyarakat suatu negara dari tahun ke tahun

e. Sebagai perhitungan dalam masalah perekonomian

59. Komponen perhitungan pendapatan nasional : Sewa tanah Rp. 1.000 Upah tenaga kerja Rp. 3.000 Investasi Rp. 750 Laba perusahaan Rp. 100 Konsumsi Rp. 1.000 Bungan modal Rp. 200 Ekspor Rp. 500 Impor Rp 200 Belanja pemerintah Rp. 1.500 Jika pendapatan nasional dihitung dengan menggunakan pendekatan pendapatan, hasilnya adalah ... f. Rp. 4.500 g. Rp. 4.400 h. Rp. 4.300 i. Rp. 4.200 j. Rp. 4.100 60. Berdasarkan data nomor 29 di atas pengeluaran nasional menurut pendekatan pengeluaran, adalah ... f. Rp. 4.000 g. Rp. 3.750 h. Rp. 3.650 i. Rp. 3.600 j. Rp. 3.550 Lampiran 12 KUNJI JAWABAN PRE TEST 1. A 2. E 3. E 4. C 5. B 6. C 7. D 8. C 9. A 10. A 11. D 12. E 13. A 14. E 15. D 16. A 17. B 18. E 19. A 20. B 21. D 22. C 23. A 24. A 25. D 26. E 27. D 28. B 29. B 30. B Lampiran 13 KUNJI JAWABAN POST TEST 1. A 2. C 3. A 4. A 5. D 6. B 7. B 8. B 9. C 10. D 11. C 12. C 13. A 14. B 15. D 16. C 17. C 18. C 19. B 20. E 21. A 22. C 23. E 24. D 25. C 26. B 27. E 28. E 29. C 30. E Lampiran 14 Pembagian kelompok pada kelas eksperimen Kelompok 1 1. Dina Zahara 2. Dini Dwi Cahyani 3. Febi Fahmi 4. Gilang Mahardikantara 5. Herwin Saputra 6. Pike Susi Santori 7. Wulan Anggrayani Puspitasari Kelompok 2 1. Darma Kesuma Ala 2. Ade Fita Saputri 3. Kartini 4. M. Adimas Kurnia Akbar 5. Ricky Andrea 6. Riski Febrino 7. Taufiqurrachman Kelompok 3 1. Chintia Kalalo 2. Desfani 3. Exsel Geraldine Dwipa Ardana 4. Felicia Uli Pratiwi S. 5. Hani Maya Sapitri 6. Muhamad Iqbal 7. Rengky Elfiyadi 8. Yuliana Putri Yanti Kelompok 4 1. Amy Triwahyuni 2. Anggrek 3. Guntur Kresna Susanto 4. Harlandi Eka Derry .L 5. Mariska Naomi Napitupulu 6. Nopian Akhmad Firdaus 7. Sinta Restiani 8. Wulandari Kelompok 5 1. Dwi Septiana Okta Rahmatiah 2. Efridini Ranisa Putri 3. Irentia Luwitha Kun Permatasari 4. Joko Triono 5. Listiya Maya Sari 6. M. Teddy Setiawan 7. Nico Azhar Nur Palah 8. Yoga Apriyanto Kelompok 6 1. Ahmad Widodo 2. Ika Agustia 3. Meylani Widyastuti 4. Nikolaus Saras Kurniawan 5. Rachmadi Marfiro 6. Rima Santika 7. Sri Wahyuni 8. Yuni Ayu Puspitasari Lampiran 15 Daftar Hasil Angket Kecerdasan Adversitas Siswa Kelas Eksperimen No Nama Total 1 Ade Fita Saputri 145 2 Ahmad Widodo 153 3 Amy Triwahyuni 157 4 Anggrek 165 5 Chintia Kalalo 143 6 Darma Kesuma Ala 132 7 Desfani 135 8 Dina Zahara 130 9 Dini Dwi Cahyani 149 10 Dwi Septiana Okta Rahmatiah 139 11 Efridini Ranisa Putri 161 12 Exsel Geraldine Dwipa Ardana 121 13 Febi Fahmi 129 14 Felicia Uli Pratiwi S. 137 15 Gilang Mahardikantara 134 16 Guntur Kresna Susanto 155 17 Hani Maya Sapitri 134 18 Harlandi Eka Derry .L 127 19 Herwin Saputra 153 20 Ika Agustia 151 21 Irentia Luwitha Kun Permatasari 159 22 Joko Triono 150 23 Kartini 128 24 Listiya Maya Sari 159 25 M. Adimas Kurnia Akbar 158 26 M. Teddy Setiawan 154 27 Mariska Naomi Napitupulu 136 28 Meylani Widyastuti 144 29 Muhamad Iqbal 144 30 Nico Azhar Nur Palah 154 31 Nikolaus Saras Kurniawan 162 32 Nopian Akhmad Firdaus 116 33 Pike Susi Santori 112 34 Rachmadi Marfiro 120 35 Rengky Elfiyadi 112 36 Ricky Andrea 115 37 Rima Santika 125 38 Riski Febrino 124 39 Sinta Restiani 122 40 Sri Wahyuni 117 41 Taufiqurrachman 114 42 Wulan Anggrayani Puspitasari 118 43 Wulandari 110 44 Yoga Apriyanto 126 45 Yuni Ayu Puspitasari 128 46 Yuliana Putri Yanti 132 Lampiran 16 Daftar Hasil Angket Kecerdasan Adversitas Siswa Kelas Kontrol No Nama Total 1 Andre Saputra 151 2 Apriyadi Alimin 154 3 Arfi Dian Syah 162 4 Armedi 167 5 Aulia Nusa 143 6 Ayu Lestari Ramadhanti 138 7 Ayu Umiliyanah 140 8 Bima Sanjaya 137 9 Bintang Purnamasari 146 10 Denita Agustina 148 11 Dini Rahayu Lestari 165 12 Dynar Veny Khaheppy 125 13 Eka Lisna Rahmadani 135 14 Firmansyah 139 15 Frenki Riduansyah 145 16 Iga Komalasari 161 17 Ismed Wahyu Krisfindo 138 18 Jeni Gustrin 138 19 Kusmawati 147 20 Latifah 153 21 Martin Dwi Putra 160 22 Melsy Reflinda 155 23 Muhammad Yudha Sandi Ramadhani 164 24 Nicholas Adi Alexander 156 25 Parenda Ariska 158 26 Puji Rahayu 141 27 Riska Tika Dewi 145 28 Rizki Damayanti 150 29 Rizki Septamardiansyah 147 30 Rizky Putra Pratama 156 31 Sakinah Frestiani 163 32 Salman Alfarizi 122 33 Santori Wijaya 125 34 Septi Oktavia 124 35 Septiyanto Putro 123 36 Shinta 126 37 Siti Rukhayanah 133 38 Siti Zahra 134 39 Tesya Lonika 122 40 Tri Widia Dewi Sari 121 41 Tulus Oktavianus Sinaga 130 42 Wahyu Rinanta 128 43 Yongki Bagas Saputra 132 Lampiran 17 Daftar Kecerdasan Adversitas dan Hasil Belajar Kelas Eksperimen pada Siswa yang Memiliki AQ Tinggi No Nama Kecerdasan Adversitas Hasil Belajar 1 Anggrek 165 70 2 Nikolaus Saras Kurniawan 162 53 3 Efridini Ranisa Putri 161 87 4 Listiya Maya Sari 159 47 5 Irentia Luwitha Kun Permatasari 159 63 6 M. Adimas Kurnia Akbar 158 80 7 Amy Triwahyuni 157 73 8 Guntur Kresna Susanto 155 40 9 Nico Azhar Nur Palah 154 53 10 Ahmad Widodo 153 57 11 Herwin Saputra 153 67 12 Ika Agustia 151 73 13 Joko Triono 150 83 14 Dini Dwi Cahyani 149 70 15 Meylani Widyastuti 146 67 Lampiran 18 Daftar Kecerdasan Adversitas dan Hasil Belajar Kelas Eksperimen pada Siswa yang Memiliki AQ Sedang No Nama Kecerdasan Adversitas Hasil Belajar 1 Ade Fita Saputri 144 53 2 Muhamad Iqbal 144 53 3 Chintia Kalalo 143 40 4 M. Teddy Setiawan 140 63 5 Dwi Septiana Okta Rahmatiah 139 67 6 Felicia Uli Pratiwi S. 137 50 7 Mariska Naomi Napitupulu 136 80 8 Desfani 135 70 9 Gilang Mahardikantara 134 67 10 Hani Maya Sapitri 134 83 11 Darma Kesuma Ala 132 40 12 Yuliana Putri Yanti 132 43 13 Dina Zahara 130 83 14 Febi Fahmi 129 83 15 Kartini 128 47 16 Yuni Ayu Puspitasari 128 77 Lampiran 19 Daftar Kecerdasan Adversitas dan Hasil Belajar Kelas Eksperimen pada Siswa yang Memiliki AQ Rendah No Nama Kecerdasan Adversitas Hasil Belajar 1 Herlandi Eka Derry 127 37 2 Yoga Apriyanto 126 60 3 Rima Santika 125 50 4 Riski Febrino 124 60 5 Sinta Restiani 122 40 6 Exsel Geraldine Dwipa Ardana 121 87 7 Rachmadi Marfiro 120 77 8 Wulan Anggrayani Puspitasari 118 87 9 Sri Wahyuni 117 57 10 Nopian Akhmad Firdaus 116 87 11 Ricky Andrea 115 43 12 Taufiqurrachman 114 57 13 Rengky Elfiyadi 112 67 14 Pike Susi Santori 112 80 15 Wulandari 110 77 Lampiran 20 Daftar Kecerdasan Adversitas dan Hasil Belajar Kelas Kontrol pada Siswa yang Memiliki AQ Tinggi No Nama Kecerdasan Adversitas Hasil Belajar 1 Armedi 165 60 2 Dini Rahayu Lestari 162 67 3 Muhammad Yudha Sandi .R 161 63 4 Sakinah Frestiani 159 50 5 Arfi Dian Syah 159 80 6 Iga Komalasari 158 63 7 Martin Dwi Putra 157 50 8 Parenda Ariska 155 60 9 Nicholas Adi Alexander 154 57 10 Rizky Putra Pratama 153 60 11 Melsy Reflinda 153 77 12 Apriyadi Alimin 151 80 13 Latifah 150 77 14 Andre Saputra 149 87 Lampiran 21 Daftar Kecerdasan Adversitas dan Hasil Belajar Kelas Kontrol pada Siswa yang Memiliki AQ Sedang No Nama Kecerdasan Adversitas Hasil Belajar 1 Rizki Damayanti 144 60 2 Denita Agustina 144 67 3 Kusmawati 143 87 4 Rizki Septamardiansyah 140 60 5 Bintang Purnamasari 139 93 6 Frenki Riduansyah 137 90 7 Riska Tika Dewi 136 83 8 Aulia Nusa 135 50 9 Puji Rahayu 134 83 10 Ayu Umiliyanah 134 70 11 Firmansyah 132 50 12 Ismed Wahyu Krisfindo 132 63 13 Ayu Lestari Ramadhanti 130 57 14 Jeni Gustrin 129 50 15 Bima Sanjaya 128 70 Lampiran 22 Daftar Kecerdasan Adversitas dan Hasil Belajar Kelas Kontrol pada Siswa yang Memiliki AQ Rendah No Nama Kecerdasan Adversitas Hasil Belajar 1 Eka Lisna Rahmadani 127 63 2 Siti Zahra 126 80 3 Siti Rukhayanah 125 60 4 Yongki Bagas Saputra 124 60 5 Tulus Oktavianus Sinaga 122 73 6 Wahyu Rinanta 121 53 7 Shinta 120 73 8 Dynar Veny Khaheppy 118 53 9 Santori Wijaya 117 53 10 Septi Oktavia 116 57 11 Septiyanto Putro 115 77 12 Tesya Lonika 114 60 13 Salman Alfarizi 112 50 14 Tri Widia Dewi Sari 112 53 Uji Coba Angket 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 Jumlah 1 Adjie Pangestu 5 4 5 4 4 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 139 2 Agusti Ferdiansyah 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 137 3 Andi Setia Budi 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 3 4 4 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 138 4 Angga Rizki 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 146 5 Anita Rahayu 3 4 3 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 3 4 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 123 6 Ari Sadewo 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 3 4 5 5 3 4 4 4 4 5 3 4 4 3 4 5 5 3 4 4 4 4 5 3 124 7 Dedi Irawan 3 4 5 4 4 5 4 2 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 125 8 Dewi Ayu Rachmawati 4 5 4 5 3 4 4 3 3 4 4 4 3 3 3 5 5 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 4 4 118 9 Dwi Ario Rinaldo 2 5 5 3 4 4 5 4 3 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 5 3 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 131 10 Dwi Riansyah 4 4 3 5 5 3 4 5 4 5 4 2 4 5 5 3 4 5 3 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 5 4 123 11 Erliana 3 4 4 5 5 5 5 4 3 4 3 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 3 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 135 12 Fadly 5 5 3 4 4 5 3 5 4 5 4 4 5 3 4 4 3 5 5 4 4 3 3 3 3 4 5 4 4 4 5 5 4 4 3 3 3 3 4 5 121 13 Febryan Hadi Kusuma 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 5 4 5 2 3 4 3 4 4 4 5 3 4 4 5 5 4 3 4 3 4 4 4 5 3 4 4 5 119 14 Fenny Febiolan Hariadi 4 3 4 3 4 3 5 3 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 3 5 5 4 4 5 3 3 4 3 4 4 4 3 5 5 4 4 5 3 3 119 15 Fitri Listiana 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 3 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 3 5 5 5 5 4 5 4 5 5 140 16 Gallang Ary Saputra 5 4 4 5 4 5 3 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 3 4 5 4 4 4 3 4 4 4 3 5 4 124 17 Henny Novitasari 4 4 5 5 3 5 5 4 4 3 5 4 4 3 4 5 3 3 5 5 3 5 3 4 5 4 3 4 3 4 3 5 5 3 5 3 4 5 4 3 121 18 Herlinda Juni Lestari 3 4 5 4 4 3 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 3 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4 3 5 4 5 5 5 4 5 133 19 Imnesya Maharani 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4 5 136 20 Ivan Riayi 5 5 5 5 5 4 5 5 4 4 5 5 5 4 5 3 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 5 4 139 21 Kurnia Ramadayanti 4 3 4 4 5 4 5 3 3 3 3 3 5 5 5 3 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4 3 4 4 4 5 4 5 5 4 4 119 22 Lia Pertiwi 5 5 5 5 5 5 5 3 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 143 23 Marya Ulfa 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 141 24 Muhammad Nurfandi 5 4 4 5 5 4 5 5 3 4 4 5 5 5 5 5 3 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 3 5 4 5 5 4 4 5 5 4 5 135 25 Nadia Safitri 4 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 4 3 3 4 4 5 5 4 4 5 5 4 4 122 26 Nanda Ayu Pratiwi 5 4 5 4 4 5 4 4 4 3 3 5 5 4 5 3 4 5 5 4 3 5 3 4 4 4 4 2 5 4 5 5 4 3 5 3 4 4 4 4 123 27 Novisa Mona Ayu 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 3 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 5 3 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 5 136 28 Nurhelina 4 4 5 4 5 4 5 4 3 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5 4 4 126 29 Nuzul Rahmat 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 5 5 3 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 4 136 30 Panjikusuma 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 142 ∑x 128 131 132 133 131 131 137 127 124 131 125 131 137 130 138 128 123 134 137 131 130 133 129 128 137 131 128 129 128 122 134 137 131 130 133 129 128 137 131 128 3914.00 r hitung 0.4279 0.390138 0.417145 0.446591 0.543971 0.416259 0.39077 0.425837 0.42171 0.358791 0.392886 0.37237 0.402726 0.52683 0.42876 0.4013 0.310 0.419164 0.441134 0.394159 0.40091 0.515846 0.416401 0.441044 0.390767 0.4798736 0.482268 0.465429 0.544963 0.359492 0.419 0.441134 0.394159 0.400911 0.515846 0.416401 0.44104 0.390767 0.4798736 0.482268 8.75 St r tabel 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 0.312 76.53 St2 Keterangan valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid drop valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid 0.479874 Nama No Item soal Jumlah 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 Adjie Pangestu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 2 agusti ferdiansyah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 3 Andi Setia Budi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 4 Angga Rizki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 16 5 Anita Rahayu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 6 Ari Sadewo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 7 Dedi Irawan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 17 8 Dewi Ayu Rachmawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 9 Dwi Ario Rinaldo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 10 Dwi Riansyah 1 1 1 1 1 1 1 7 11 Erliana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 12 Fadly 1 1 1 1 1 5 13 Febryan Hadi Kusuma 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 23 14 Fenny Febiolan Hariadi 1 1 1 1 1 1 1 1 8 15 Fitri Listiana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 19 16 Gallang Ary Saputra 1 1 1 1 1 1 6 17 Henny Novitasari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 24 18 Herlinda Juni Lestari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 19 Imnesya Maharani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 22 20 Ivan Riayi 1 1 1 1 1 1 1 7 21 Kurnia Ramadayanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 22 Lia Pertiwi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 23 Marya Ulfa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 24 Muhammad Nurfandi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 14 25 Nadia Safitri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 26 Nanda Ayu Pratiwi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 27 Novisa Mona Ayu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 25 28 Nurhelina 1 1 1 1 1 1 6 29 Nuzul Rahmat 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 30 Panjikusuma 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 20 20.00 18.00 21.00 19.00 15.00 19.00 13.00 14.00 12.00 15.00 14.00 18.00 19.00 15.00 15.00 20.00 19.00 13.00 16.00 20.00 20.00 17.00 18.00 13.00 17.00 17.00 17.00 13.00 8.00 17.00 492.00 0.40 0.46 0.38 0.38 0.43 0.37 0.39 0.52 0.10 0.53 0.60 0.46 0.47 0.53 0.40 0.40 0.49 0.25 0.39 0.45 0.47 0.40 0.46 0.38 0.56 0.56 0.56 0.47 0.22 0.16 6.34 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 0.361 40.18 valid valid valid valid valid valid valid valid drop valid valid valid valid valid valid valid valid drop valid valid valid valid valid valid valid valid valid valid drop drop 16.4 0.67 0.60 0.70 0.63 0.50 0.63 0.43 0.47 0.40 0.50 0.47 0.60 0.63 0.50 0.50 0.67 0.63 0.43 0.53 0.67 0.67 0.57 0.60 0.43 0.57 0.57 0.57 0.43 0.27 0.57 Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sukar Sedang Item soal r tabel Keterangan Tingkt Kesukaran Keterangan ∑x r hitung No Nama lampiran 24 Tabel Harga Kritis dari r Product Moment n Selang Kepercayaan n Selang Kepercayaan n Selang Kepercayaan 95 99 99 95 99 3 0,997 1,000 51 0,276 0,358 99 0,198 0,258 4 0,950 0,990 52 0,273 0,354 100 0,197 0,256 5 0,878 0,959 53 0,271 0,351 101 0,196 0,255 6 0,811 0,917 54 0,268 0,348 102 0,195 0,254 7 0,754 0,875 55 0,266 0,345 103 0,194 0,253 8 0,707 0,834 56 0,263 0,341 104 0,193 0,252 9 0,666 0,798 57 0,261 0,339 105 0,192 0,25 10 0,632 0,765 58 0,259 0,336 106 0,191 0,249 11 0,602 0,735 59 0,256 0,333 107 0,190 0,248 12 0,576 0,708 60 0,254 0,330 108 0,189 0,247 13 0,553 0,684 61 0,252 0,327 109 0,188 0,246 14 0,532 0,661 62 0,250 0,325 110 0,187 0,245 15 0,514 0,641 63 0,248 0,322 111 0,186 0,244 16 0,497 0,623 64 0,246 0,32 112 0,185 0,242 17 0,482 0,606 65 0,244 0,317 113 0,184 0,241 18 0,468 0,59 66 0,242 0,315 114 0,183 0,240 19 0,456 0,575 67 0,240 0,313 115 0,189 0,239 20 0,444 0,561 68 0,239 0,310 116 0,182 0,24 21 0,433 0,549 69 0,237 0,308 117 0,182 0,237 22 0,423 0,537 70 0,235 0,306 118 0,181 0,236 23 0,413 0,526 71 0,234 0,304 119 0,180 0,235 24 0,404 0,515 72 0,232 0,302 120 0,179 0,234 25 0,396 0,505 73 0,230 0,300 121 0,179 0,233 26 0,388 0,496 74 0,229 0,298 122 0,178 0,232 27 0,381 0,487 75 0,227 0,296 123 0,177 0,231 28 0,374 0,479 76 0,226 0,294 124 0,176 0,231 29 0,567 0,471 77 0,224 0,292 125 0,176 0,230 30 0,361 0,463 78 0,223 0,290 126 0,175 0,229 31 0,355 0,456 79 0,221 0,288 127 0,174 0,228 32 0,349 0,449 80 0,220 0,286 128 0,174 0,227 33 0,344 0,442 81 0,219 0,285 129 0,173 0,226 34 0,339 0,436 82 0,217 0,283 130 0,172 0,225 35 0,334 0,430 83 0,216 0,281 131 0,172 0,224 36 0,329 0,424 84 0,215 0,280 132 0,171 0,223 37 0,325 0,418 85 0,213 0,278 133 0,170 0,223 38 0,32 0,413 86 0,212 0,276 134 0,170 0,222 39 0,316 0,408 87 0,211 0,275 135 0,169 0,221 40 0,312 0,403 88 0,210 0,273 135 0,168 0,220 41 0,308 0,398 89 0,208 0,272 136 0,168 0,219 42 0,304 0,393 90 0,207 0,270 137 0,167 0,219 43 30,301 0,389 91 0,206 0,269 138 0,167 0,218 44 0,297 0,384 92 0,205 0,267 139 0,166 0,217 45 0,294 0,38 93 0,204 0,266 140 0,165 0,216 46 0,291 0,376 94 0,203 0,264 141 0,165 0,216 47 0,288 0,372 95 0,202 0,263 142 0,164 0,215 48 0,285 0,368 96 0,201 0,262 143 0,164 0,214 49 0,282 0,365 97 0,200 0,260 144 0,163 0,213 50 0,279 0,361 98 0,119 0,259 145 0,163 0,213 Lampiran 25 Uji Reliabilitas dengan KR21 Realibilitas Tinggi Lampiran 26 Tingkat Kesungkaran Soal No. Item B JS P Keterangan 1 20 30 0,67 Sedang 2 18 30 0,6 Sedang 3 21 30 0,7 Sedang 4 19 30 0,63 Sedang 5 15 30 0,5 Sedang 6 19 30 0,63 Sedang 7 13 30 0,43 Sedang 8 14 30 0,47 Sedang 9 12 30 0,4 Sedang 10 15 30 0,5 Sedang 11 14 30 0,5 Sedang 12 18 30 0,6 Sedang 13 19 30 0,67 Sedang 14 15 30 0,5 Sedang 15 15 30 0,5 Sedang 16 20 30 0,67 Sedang 17 19 30 0,67 Sedang 18 13 30 0,43 Sedang 19 16 30 0.8 Sedang 20 20 30 0,67 Sedang 21 20 30 0,67 Sedang 22 17 30 0,57 Sedang 23 18 30 0,6 Sedang 24 13 30 0,43 Sedang 25 17 30 0,57 Sedang 26 17 30 0,57 Sedang 27 17 30 0,57 Sedang 28 13 30 0,43 Sedang 29 8 30 0,33 Sukar 30 17 30 0,57 Sedang Lampiran 27 Daya Beda No. Item BA JA BB JB D Keterangan 1 9 10 5 10 0,4 Baik 2 9 10 3 10 0,6 Baik 3 7 10 5 10 0,2 Cukup 4 8 10 4 10 0,4 Baik 5 7 10 3 10 0,4 Baik 6 8 10 4 10 0,4 Baik 7 6 10 1 10 0,5 Baik 8 8 10 1 10 0,7 Baik 9 5 10 4 10 0,1 Jelek 10 10 10 2 10 0,8 Baik Sekali 11 9 10 1 10 0,8 Baik Sekali 12 7 10 3 10 0,4 Baik 13 8 10 4 10 0,4 Baik 14 10 10 2 10 0,8 Baik Sekali 15 10 10 2 10 0,8 Baik Sekali 16 8 10 4 10 0,4 Baik 17 9 10 4 10 0,5 Baik 18 4 10 2 10 0,2 Cukup 19 6 10 2 10 0,4 Baik 20 9 10 3 10 0,6 Baik 21 7 10 4 10 0,3 Cukup 22 8 10 4 10 0,4 Baik 23 9 10 4 10 0,5 Baik 24 5 10 1 10 0,4 Baik 25 8 10 3 10 0,5 Baik 26 9 10 2 10 0,7 Baik 27 9 10 2 10 0,7 Baik 28 5 10 1 10 0,4 Baik 29 3 10 1 10 0,2 Cukup 30 7 10 4 10 0,3 Cukup Sumber: Hasil pengolahan data tahun 2014 Lampiran 28 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Angket No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,4278 0,312 Valid 2 0,39 0,312 Valid 3 0,417 0,312 Valid 4 0,447 0,312 Valid 5 0,544 0,312 Valid 6 0,416 0,312 Valid 7 0,391 0,312 Valid 8 0,426 0,312 Valid 9 0,422 0,312 Valid 10 0,359 0,312 Valid 11 0,393 0,312 Valid 12 0,372 0,312 Valid 13 0,403 0,312 Valid 14 0,527 0,312 Valid 15 0,429 0,312 Valid 16 0,401 0,312 Valid 17 0,31 0,312 Tidak Valid 18 0,419 0,312 Valid 19 0,441 0,312 Valid 20 0,394 0,312 Valid 21 0,401 0,312 Valid 22 0,516 0,312 Valid 23 0,416 0,312 Valid 24 0,441 0,312 Valid 25 0,391 0,312 Valid 26 0,479 0,312 Valid 27 0,482 0,312 Valid 28 0,465 0,312 Valid 29 0,545 0,312 Valid 30 0,359 0,312 Valid 31 0,419 0,312 Valid 32 0,441 0,312 Valid 33 0,394 0,312 Valid 34 0,401 0,312 Valid 35 0,516 0,312 Valid 36 0,416 0,312 Valid 37 0,441 0,312 Valid 38 0,391 0,312 Valid 29 0,479 0,312 Valid 40 0,482 0,312 Valid Lampiran 29 Rekapitulasi Uji coba Validitas Variabel Moderator No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,4278 0,312 Valid 2 0,39 0,312 Valid 3 0,417 0,312 Valid 4 0,447 0,312 Valid 5 0,544 0,312 Valid 6 0,416 0,312 Valid 7 0,391 0,312 Valid 8 0,426 0,312 Valid 9 0,422 0,312 Valid 10 0,359 0,312 Valid 11 0,393 0,312 Valid 12 0,372 0,312 Valid 13 0,403 0,312 Valid 14 0,527 0,312 Valid 15 0,429 0,312 Valid 16 0,401 0,312 Valid 17 0,31 0,312 Tidak Valid 18 0,419 0,312 Valid 19 0,441 0,312 Valid 20 0,394 0,312 Valid 21 0,401 0,312 Valid 22 0,516 0,312 Valid 23 0,416 0,312 Valid 24 0,441 0,312 Valid 25 0,391 0,312 Valid 26 0,479 0,312 Valid 27 0,482 0,312 Valid 28 0,465 0,312 Valid 29 0,545 0,312 Valid 30 0,359 0,312 Valid 31 0,419 0,312 Valid 32 0,441 0,312 Valid 33 0,394 0,312 Valid 34 0,401 0,312 Valid 35 0,516 0,312 Valid 36 0,416 0,312 Valid 37 0,441 0,312 Valid 38 0,391 0,312 Valid 29 0,479 0,312 Valid 40 0,482 0,312 Valid Lampiran 30 Tabel 8. Hasil Perhitungan Uji Coba Validitas Variabel Y No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0,4 0,361 Valid 2 0,46 0,361 Valid 3 0,38 0,361 Valid 4 0,38 0,361 Valid 5 0,43 0,361 Valid 6 0,37 0,361 Valid 7 0,39 0,361 Valid 8 0.52 0,361 Valid 9 0,1 0,361 Tidak Valid 10 0,53 0,361 Valid 11 0,6 0,361 Valid 12 0,46 0,361 Valid 13 0,47 0,361 Valid 14 0,53 0,361 Valid 15 0,4 0,361 Valid 16 0,4 0,361 Valid 17 0,49 0,361 Valid 18 0,25 0,361 Tidak Valid 19 0,39 0,361 Valid 20 0,45 0,361 Valid 21 0,47 0,361 Valid 22 0,4 0,361 Valid 23 0,46 0,361 Valid 24 0,38 0,361 Valid 25 0,56 0,361 Valid 26 0,56 0,361 Valid 27 0,56 0,361 Valid 28 0,47 0,361 Valid 29 0,22 0,361 Tidak Valid 30 0,1 0,361 Tidak Valid Lampiran 31 Hasil Belajar Siswa di Kelas Eksperimen KELAS X 1 No Nama Hasil Belajar 1 Ade Fita Saputri 53 2 Ahmad Widodo 57 3 Amy Triwahyuni 73 4 Anggrek 70 5 Chintia Kalalo 40 6 Darma Kesuma Ala 40 7 Desfani 70 8 Dina Zahara 83 9 Dini Dwi Cahyani 70 10 Dwi Septiana Okta Rahmatiah 67 11 Efridini Ranisa Putri 87 12 Exsel Geraldine Dwipa Ardana 87 13 Febi Fahmi 83 14 Felicia Uli Pratiwi S. 50 15 Gilang Mahardikantara 67 16 Guntur Kresna Susanto 40 17 Hani Maya Sapitri 83 18 Harlandi Eka Derry .L 47 19 Herwin Saputra 67 20 Ika Agustia 73 21 Irentia Luwitha Kun Permatasari 63 22 Joko Triono 83 23 Kartini 47 24 Listiya Maya Sari 47 25 M. Adimas Kurnia Akbar 80 26 M. Teddy Setiawan 63 27 Mariska Naomi Napitupulu 80 28 Meylani Widyastuti 63 29 Muhamad Iqbal 53 30 Nico Azhar Nur Palah 53 31 Nikolaus Saras Kurniawan 43 32 Nopian Akhmad Firdaus 87 33 Pike Susi Santori 80 34 Rachmadi Marfiro 77 35 Rengky Elfiyadi 67 36 Ricky Andrea 43 37 Rima Santika 50 38 Riski Febrino 60 39 Sinta Restiani 40 40 Sri Wahyuni 57 41 Taufiqurrachman 57 42 Wulan Anggrayani Puspitasari 87 43 Wulandari 77 44 Yoga Apriyanto 73 45 Yuni Ayu Puspitasari 77 46 Yuliana Putri Yanti 43 Lampiran 32 Hasil Belajar Siswa di Kelas Kontrol Kelas X 2 No Nama Hasil Belajar 1 Andre Saputra 80 2 Apriyadi Alimin 87 3 Arfi Dian Syah 80 4 Armedi 60 5 Aulia Nusa 50 6 Ayu Lestari Ramadhanti 57 7 Ayu Umiliyanah 70 8 Bima Sanjaya 70 9 Bintang Purnamasari 93 10 Denita Agustina 67 11 Dini Rahayu Lestari 67 12 Dynar Veny Khaheppy 53 13 Eka Lisna Rahmadani 63 14 Firmansyah 50 15 Frenki Riduansyah 90 16 Iga Komalasari 63 17 Ismed Wahyu Krisfindo 63 18 Jeni Gustrin 50 19 Kusmawati 87 20 Latifah 70 21 Martin Dwi Putra 50 22 Melsy Reflinda 77 23 Muhammad Yudha Sandi Ramadhani 63 24 Nicholas Adi Alexander 57 25 Parenda Ariska 60 26 Puji Rahayu 83 27 Riska Tika Dewi 83 28 Rizki Damayanti 60 29 Rizki Septamardiansyah 60 30 Rizky Putra Pratama 60 31 Sakinah Frestiani 50 32 Salman Alfarizi 50 33 Santori Wijaya 53 34 Septi Oktavia 57 35 Septiyanto Putro 77 36 Shinta 73 37 Siti Rukhayanah 60 38 Siti Zahra 80 39 Tesya Lonika 66 40 Tri Widia Dewi Sari 53 41 Tulus Oktavianus Sinaga 73 42 Wahyu Rinanta 53 43 Yongki Bagas Saputra 60 Lampiran 33 Input Data Komparatif Example Non Examples Climbers 87 Example Non Examples Climbers 87 Example Non Examples Climbers 87 Example Non Examples Climbers 87 Example Non Examples Climbers 83 Example Non Examples Climbers 83 Example Non Examples Climbers 83 Example Non Examples Climbers 83 Example Non Examples Climbers 80 Example Non Examples Climbers 80 Example Non Examples Climbers 80 Example Non Examples Climbers 77 Example Non Examples Climbers 77 Example Non Examples Climbers 77 Example Non Examples Climbers 73 Example Non Examples Campers 73 Example Non Examples Campers 70 Example Non Examples Campers 70 Example Non Examples Campers 70 Example Non Examples Campers 67 Example Non Examples Campers 67 Example Non Examples Campers 67 Example Non Examples Campers 63 Example Non Examples Campers 63 Example Non Examples Campers 63 Example Non Examples Campers 63 Example Non Examples Campers 60 Example Non Examples Campers 60 Example Non Examples Campers 57 Example Non Examples Campers 57 Example Non Examples Campers 57 Example Non Examples Quitters 53 Example Non Examples Quitters 53 Example Non Examples Quitters 53 Example Non Examples Quitters 50 Example Non Examples Quitters 50 Example Non Examples Quitters 47 Example Non Examples Quitters 47 Example Non Examples Quitters 47 Example Non Examples Quitters 43 Example Non Examples Quitters 43 Example Non Examples Quitters 43 Example Non Examples Quitters 40 Example Non Examples Quitters 40 Example Non Examples Quitters 40 Example Non Examples Quitters 40 Talking Stick Climbers 93 Talking Stick Climbers 90 Talking Stick Climbers 87 Talking Stick Climbers 87 Talking Stick Climbers 83 Talking Stick Climbers 83 Talking Stick Climbers 80 Talking Stick Climbers 80 Talking Stick Climbers 80 Talking Stick Climbers 77 Talking Stick Climbers 77 Talking Stick Climbers 77 Talking Stick Climbers 73 Talking Stick Climbers 73 Talking Stick Campers 70 Talking Stick Campers 70 Talking Stick Campers 67 Talking Stick Campers 67 Talking Stick Campers 63 Talking Stick Campers 63 Talking Stick Campers 63 Talking Stick Campers 63 Talking Stick Campers 60 Talking Stick Campers 60 Talking Stick Campers 60 Talking Stick Campers 60 Talking Stick Campers 60 Talking Stick Campers 60 Talking Stick Campers 60 Talking Stick Quitters 60 Talking Stick Quitters 57 Talking Stick Quitters 57 Talking Stick Quitters 57 Talking Stick Quitters 53 Talking Stick Quitters 53 Talking Stick Quitters 53 Talking Stick Quitters 53 Talking Stick Quitters 50 Talking Stick Quitters 50 Talking Stick Quitters 50 Talking Stick Quitters 50 Talking Stick Quitters 50 Talking Stick Quitters 50 Lampiran 34 Input Data Normalitas Example Non Examples Talking Stick 87 93 87 90 87 87 87 87 83 83 83 83 83 80 83 80 80 80 80 77 80 77 77 77 77 73 77 73 73 70 73 70 70 67 70 67 70 63 67 63 67 63 67 63 63 60 63 60 63 60 63 60 60 60 60 60 57 60 57 60 57 57 53 57 53 57 53 53 50 53 50 53 47 53 47 50 47 50 43 50 43 50 43 50 40 50 40 40 40 Lampiran 35 Input Data T.Test EX. CLIM EX. CAM EX. QUITT TS. CLIM TS. CAM TS. QUITT 87 73 53 93 70 60 87 70 53 90 70 57 87 70 53 87 67 57 87 70 50 87 67 57 83 67 50 83 63 53 83 67 47 83 63 53 83 67 47 80 63 53 83 63 47 80 63 53 80 63 43 80 60 50 80 63 43 77 60 50 80 63 43 77 60 50 77 60 40 77 60 50 77 60 40 73 60 50 77 57 40 73 60 50 73 57 40 60 57 Lampiran 36 Between-Subjects Factors EXAMPLE NON EXAMPLES 46 TALKING STICK 43 CLIMBERS 29 CAMPERS 31 QUI TTERS 29 1 2 MODEL PEMBELAJARAN 1 2 3 KECERDASAN ADVERSITAS Value Label N Descriptive Statistics Dependent Variable: HASI L BELAJAR EKONOMI 81,60 4,388 15 64,19 5,154 16 45,93 5,021 15 63,91 15,321 46 81,43 6,085 14 63,07 3,712 15 53,07 3,407 14 65,79 12,559 43 81,52 5,180 29 63,65 4,476 31 49,38 5,583 29 64,82 14,008 89 KECERDASAN CLIMBERS CAMPERS QUI TTERS Total CLIMBERS CAMPERS QUI TTERS Total CLIMBERS CAMPERS QUI TTERS Total MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLES TALKING STICK Total Mean St d. Dev iation N Levenes Test o f Eq uality of Err or Var iances a Dependent Variable: HASIL BELAJAR EKONOMI 1,883 5 83 ,106 F df 1 df 2 Sig. Tests the null hy pothesis that the error v ariance of the dependent v ariable is equal across groups. Design: Intercept+MP+KCA+MP KCA a. MODEL PEMBELAJARAN KECERDASAN ADVERSITAS Dependent Variable: HASIL BELAJAR EKONOMI 81,600 1,218 79,178 84,022 64,188 1,179 61,842 66,533 45,933 1,218 43,511 48,355 81,429 1,261 78,921 83,936 63,067 1,218 60,645 65,489 53,071 1,261 50,564 55,579 KECERDASAN ADVERSITAS CLIMBERS CAMPERS QUI TTERS CLIMBERS CAMPERS QUI TTERS MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLE NON EXAMPLES TALKING STICK Mean St d. Error Lower Bound Upper Bound 95 Conf idence Interv al Lampiran 37 Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 46 43 63,91 65,79 15,321 12,559 ,108 ,169 ,088 ,169 -,108 -,104 ,731 1,110 ,659 ,170 N Mean Std. Dev iat ion Normal Parameters a,b Absolute Positiv e Negativ e Most Extreme Dif f erences Kolmogorov -Smirnov Z Asy mp. Sig. 2-tailed EXAMPLE NON EXAMPLES TALKING STICK Test distribution is Normal. a. Calculated f rom data. b. Lampiran 38 Uji T.Test Paired Samples Statisti cs 82,21 14 3,827 1,023 81,43 14 6,085 1,626 64,67 15 4,952 1,279 63,07 15 3,712 ,959 46,36 14 4,924 1,316 53,07 14 3,407 ,911 EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK CLI MBERS TALKING STICK UNTUK CLIMBERS Pair 1 EXAMPLE NON EXAMPLES UNTUK CAMPERS TALKING STICK UNTUK CAMPERS Pair 2 EXAMPLE NON EXAMPLES UNTUK QUI TTER TALKING STICK UNTUK QUI TTERS Pair 3 Mean N St d. Dev iation St d. Error Mean Paired Samples Correlations 14 ,937 ,000 15 ,883 ,000 14 ,924 ,000 EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK CLI MBERS TALKING STICK UNTUK CLIMBERS Pair 1 EXAMPLE NON EXAMPLES UNTUK CAMPERS TALKING STICK UNTUK CAMPERS Pair 2 EXAMPLE NON EXAMPLES UNTUK QUI TTER TALKING STICK UNTUK QUITTERS Pair 3 N Correlation Sig. Paired Samples Test ,786 2,833 ,757 -,850 2,422 1,038 13 ,318 1,600 2,414 ,623 ,263 2,937 2,567 14 ,022 -6,714 2,199 ,588 -7,984 -5,445 -11,425 13 ,000 EXAMPLE NON EXAMPLE UNTUK CLIMBERS - TALKING STICK UNTUK CLIMBERS Pair 1 EXAMPLE NON EXAMPLES UNTUK CAMPERS - TALKING STICK UNTUK CAMPERS Pair 2 EXAMPLE NON EXAMPLES UNTUK QUI TTER - TALKING STICK UNTUK QUITTERS Pair 3 Mean Std. Dev iat ion Std. Error Mean Lower Upper 95 Conf idence Interv al of the Dif f erence Paired Dif f erences t df Sig. 2-tailed lampiran 39 Tabel Harga Kritis Distribusi t df Taraf Nyata α df Taraf Nyata α df Taraf Nyata α 5 1 5 1 5 1 1 0,997 1,000 49 0,276 0,358 97 0,198 0,258 2 0,950 0,990 50 0,273 0,354 98 0,197 0,256 3 0,878 0,959 51 0,271 0,351 99 0,196 0,255 4 0,811 0,917 52 0,268 0,348 100 0,195 0,254 5 0,754 0,875 53 0,266 0,345 101 0,194 0,253 6 0,707 0,834 54 0,263 0,341 102 0,193 0,252 7 0,666 0,798 55 0,261 0,339 103 0,192 0,25 8 0,632 0,765 56 0,259 0,336 104 0,191 0,249 9 0,602 0,735 57 0,256 0,333 105 0,190 0,248 10 0,576 0,708 58 0,254 0,330 106 0,189 0,247 11 0,553 0,684 59 0,252 0,327 107 0,188 0,246 12 0,532 0,661 60 0,250 0,325 108 0,187 0,245 13 0,514 0,641 61 0,248 0,322 109 0,186 0,244 14 0,497 0,623 62 0,246 0,32 110 0,185 0,242 15 0,482 0,606 63 0,244 0,317 111 0,184 0,241 16 0,468 0,59 64 0,242 0,315 112 0,183 0,240 17 0,456 0,575 65 0,240 0,313 113 0,189 0,239 18 0,444 0,561 66 0,239 0,310 114 0,182 0,24 19 0,433 0,549 67 0,237 0,308 115 0,182 0,237 20 0,423 0,537 68 0,235 0,306 116 0,181 0,236 21 0,413 0,526 69 0,234 0,304 117 0,180 0,235 22 0,404 0,515 70 0,232 0,302 118 0,179 0,234 23 0,396 0,505 71 0,230 0,300 119 0,179 0,233 24 0,388 0,496 72 0,229 0,298 120 0,178 0,232 25 0,381 0,487 73 0,227 0,296 121 0,177 0,231 26 0,374 0,479 74 0,226 0,294 122 0,176 0,231 27 0,567 0,471 75 0,224 0,292 123 0,176 0,230 28 0,361 0,463 76 0,223 0,290 124 0,175 0,229 29 0,355 0,456 77 0,221 0,288 125 0,174 0,228 30 0,349 0,449 78 0,220 0,286 126 0,174 0,227 31 0,344 0,442 79 0,219 0,285 127 0,173 0,226 32 0,339 0,436 80 0,217 0,283 128 0,172 0,225 33 0,334 0,430 81 0,216 0,281 129 0,172 0,224 34 0,329 0,424 82 0,215 0,280 130 0,171 0,223 35 0,325 0,418 83 0,213 0,278 131 0,170 0,223 36 0,32 0,413 84 0,212 0,276 132 0,170 0,222 37 0,316 0,408 85 0,211 0,275 133 0,169 0,221 38 0,312 0,403 86 0,210 0,273 134 0,168 0,220 39 0,308 0,398 87 0,208 0,272 135 0,168 0,219 40 0,304 0,393 88 0,207 0,270 135 0,167 0,219 41 30,301 0,389 89 0,206 0,269 136 0,167 0,218 42 0,297 0,384 90 0,205 0,267 137 0,166 0,217 43 0,294 0,38 91 0,204 0,266 138 0,165 0,216 44 0,291 0,376 92 0,203 0,264 139 0,165 0,216 45 0,288 0,372 93 0,202 0,263 140 0,164 0,215 46 0,285 0,368 94 0,201 0,262 141 0,164 0,214 47 0,282 0,365 95 0,200 0,260 142 0,163 0,213 48 0,279 0,361 96 0,119 0,259 143 0,163 0,213

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan salah satu komponen yang penting dalam pembangunan suatu bangsa, karena melalui pendidikan inilah dapat dihasilkan generasi-generasi yang cerdas dan terampil sebagai salah satu modal untuk menuju perubahan ke arah yang lebih baik, terlebih memasuki era persaingan global saat ini. Salah satu upaya yang harus dilakukan dalam menghadapi era persaingan bebas adalah dengan cara meningkatkan kualitas pendidikan yang ada. Pendidikan dapat mengarahkan tingkah laku menuju ke tingkat perkembangan yang diharapkan. Oleh karena itu, pemerintah senantiasa menaruh perhatian yang sangat besar terhadap perkembangan dunia pendidikan di Indonesia. Hakekat pendidikan adalah menyediakan lingkungan yang memungkinkan anak didik mengembangkan bakat, minat dan kemampuannya secara optimal. Mengingat akan pentingnya pendidikan, maka pemerintah mencanangkan wajib belajar 9 tahun, melakukan perubahan kurikulum untuk mencoba mengakomodasi kebutuhan siswa dengan tujuan agar peserta didik dapat memperkaya budi pekerti, pengetahuan, mampu dan terampil dalam suatu bidang pekerjaan tertentu. Oleh kerana itu, dibutuhkan lembaga pendidikan formal yang berlangsung secara teratur dan bertingkat mengikuti syarat-syarat yang jelas dan ketat yang berfungsi sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Pendidikan mempunyai tugas menyiapkan sumber daya manusia untuk pembangunan. Dalam usaha mewujudkan tujuan tersebut diperlukan sumber daya manusia yang berahlak mulia, cinta tanah air dan berkesadaran hukum. Pernyataan tersebut sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Undang-undang RI No. 20 tahun 2003 tentang fungsi pendidikan nasional yang berbunyi: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab Hasbullah, 2006: 310. Sistem pendidikan nasional harus mampu menjamin pemerataan kesempatan pendidikan, peningkatan kualitas pendidikan, serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan tuntutan perubahan kehidupan lokal, nasional, global sehingga diperlukan pembaharuan pendidikan secara terencana, terarah dan berkesinambungan. Untuk mewujudkan sistem pendidikan yang demikian itu perlu adanya peran aktif dari semua pihak diantaranya adalah pemerintah, orang tua siswa, guru, masyarakat dan lain-lain. Guru sebagai bagian dari sistem pendidikan memiliki peranan dalam mengelola dan mengajar secara efektif agar tercapai tujuan yang telah ditetapkan. Sistem pendidikan saat ini menuntut siswa untuk bersikap aktif, kreatif, dan inovatif dalam menanggapi setiap pelajaran yang diajarkan. Namun, selama ini kegiatan belajar pada umumnya menggunakan metode ceramah yang disertai tanya jawab atau disebut juga dengan pembelajaran langsung. Sehingga, kegiatan pembelajaran masih didominasi oleh guru sehingga siswa kurang aktif. Terbatasnya pemahaman siswa dalam proses pembelajaran karena kurangnya keterlibatan siswa dan kebermaknaan dari materi pelajaran. Proses pembelajaran seperti ini cenderung membuat siswa jenuh serta menjadikan aktivitas belajar tidak optimal. Hal ini diduga menjadi salah satu faktor penyebab belum maksimalnya pencapaian hasil belajar. Sehingga guru dituntut tidak hanya sekedar menerangkan hal-hal yang terdapat dalam buku, namun mendorong, membimbing, memberi inspirasi, dan memberikan motivasi siswa dalam usaha mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu, perlu diperkenalkan model pembelajaran kooperatif yang dapat melibatkan siswa dalam proses pembelajaran agar proses pembelajaran menjadi menyenangkan. SMA Gajah Mada Bandar Lampung adalah salah satu lembaga pendidikan tempat penelitian ini dilakukan. Berdasarkan hasil observasi awal dan wawancara terhadap guru ekonomi di SMA Gajah Mada Bandar Lampung kelas X diketahui bahwa proses pembelajaran ekonomi yang dilakukan oleh guru masih menggunakan metode ceramah atau metode langsung. Guru masih mendominasi dalam proses pembelajaran. Pembelajaran masih berpusat pada guru, sehingga siswa belum banyak yang diberdayakan dan dilibatkan dalam aktivitas pembelajaran. Hal ini akan membawa suasana belajar yang membosankan dan siswa akan mengalami kejenuhan dalam proses pembelajaran. Berikut ini data hasil belajar yang diperoleh siswa kelas X SMA Gajah Mada Bandar Lampung pada mata pelajaran Ekonomi seperti terlihat pada tabel berikut. Tabel 1. Hasil Ulangan Harian Mata Pelajaran Ekonomi Siswa Kelas X SMA Gajah Mada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20132014 No Kalas Interval 70 Nilai ≥70 Jumlah Siswa Keterangan 1 X 1 34 12 46 Kriteria Ketuntasan Minimum yang Ditetapkan Sekolah adalah 70 2 X 2 29 14 43 3 X 3 23 21 44 4 X 4 39 6 45 Jumlah Siswa 125 53 179 Presentase 70,72 29,28 100 Sumber: Guru mata pelajaran ekonomi SMA Gajah Mada Bandar Lampung Berdasarkan Tabel 1, dapat diketahui bahwa hasil belajar mata pelajaran Ekonomi sangat rendah, hal ini diketahui bahwa dari 179 siswa sejumlah 53 siswa 29,28 mendapatkan nilai kurang dari Kriteria Ketuntasan Minimal KKM . Sedangkan siswa yang belum tuntas belajar sebanyak 128 siswa 70,72 . Adapun kriteria yang dijadikan pedoman adalah standar ketuntasan nilai mata pelajaran Ekonomiyang telah ditetapkan sebesar 70. Dengan demikian, Tabel 1 telah menunjukkan bahwa hasil belajar yang diperoleh oleh siswa di SMA Gajah Mada Bandar Lampung sangat rendah. Menurut Djamarah 2006:128 apabila persentasi siswa tuntas belajar kurang dari 65, maka persentase keberhasilan siswa pada mata pelajaran tersebut tergolong rendah. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas X SMA Gajah Mada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20132014 belum dapat menyerap dan menguasai materi pelajaran secara optimal sehingga KKM tidak tercapai. Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh dua faktor utama yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor dalam diri siswa yang dapat berupa motivasi, intelegensi, minat, persepsi, dan lain-lain. Sedangkan faktor eksternal adalah faktor di luar diri siswa yang dapat berupa metode mengajar guru, kurikulum, ketersediaan sarana belajar di sekolah atau di rumah, jarak tempuh dari rumah ke sekolah, dan lain-lain. Model pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru mata pelajaran Ekonomi adalah metode ceramah yang disertai tanya jawab, atau disebut juga dengan pembelajaran langsung. Melalui pembelajaran langsung ini guru mengharapkan terjadinya proses transfer pengetahuan melalui penyampaian materi yang dilaksanakan seefisien mungkin menggunakan waktu belajar kelas. Kelemahan dalam pembelajaran ini yaitu kegiatan pembelajaran hanya didominasi oleh guru, siswa tidak dioptimalkan dalam berfikir kreatif dan menggali lebih dalam tentang materi pelajaran yang sudah diberikan sehingga hanya mempelajari apa yang sudah dijelaskan oleh guru. Oleh karena itu, perlu adanya perubahan dan inovasi dalam pembelajaran, yaitu dengan menerapkan pembelajaran kooperatif . Burn dan Grafes dalam Slavin 1994:237 menyatakan bahwa didalam pembelajaran kooperatif siswa akan terdorong untuk menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit, apabila mereka dapat saling mendiskusikan masalah-maslah tersebut dengan teman sekelasnya. Dengan kata lain pada pembelajaran kooperatif menekankan pada prinsip kerjasama atau kelompok. Oleh karena itu, bila pendekatan ini diterapkan dalam kegiatan pembelajaran, prinsip kerjasama lebih besar manfaatnya terutama pada siswa yang pada giliranya dapat meningkatkan hasil belajar. Dalam sistem pembelajaran yang kooperatif , siswa belajar berkerjasama dengan anggota lainnya. Dalam model ini siswa memiliki dua tanjung jawab, yaitu mereka belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggita kelompok untuk belajar . Situasi kooperatif merupakan bagian dari siswa untuk mencapai tujuan kelompok, siswa harus merasakan mereka akan mencapai tujuan, maka siswa lain dalam kelompoknya memiliki kebersamaan, artinya tiap anggota kelompok bersifat kooperatif dengan sesama anggota kelompoknya. Dalam pembelajaran kooperatif akan tercipta sebuah interaksi yang seimbang, interaksi yang dimaksud adalah interaksi atau komunikasi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, siswa dengan guru. Guru dalam pembelajaran kooperatif lebih berperan sebagai fasilitator, menggerakkan siswa untuk menggali informasi dari berbagai sumber sehingga wawasan yang diperoleh siswa lebih luas. Adanya unsur-unsur permainan yang bermakna dalam proses pembelajaran dapat membuat siswa merasa senang, tidak jenuh. Perubahan ini menimbulkan tantangan baru dalam proses pembelajaran yang dapat menyemangati serta memberikan motivasi kepada siswa untuk mengikuti pembelajaran. Model pembelajaran kooperatif sangat berbeda dengan model pembelajaran langsung. Model pembelajaran kooperatif merupakan suatu model pengajaran di mana siswa belajar dalam kelompok-kelompok kecil yang memilki tingkat kemampuan berbeda. Dalam sistem belajar yang kooperatif, siswa belajar bekerja sama dengan anggota lainnya. Pada model pembelajaran kooperatif kelompok tidak ditentukan secara asal-asalan. Pelaksanaan prosedur pembelajaran kooperatif dengan benar tentu memungkinkan siswa untuk lebih mengerti baiknya bekerja sama dalam kelompok. Beberapa tipe model pembelajaran kooperatif yang dapat digunakan sebagai salah satu alternatif pembelajaran untuk siswa SMA ialah Example Non Examples dan Talking Stick karena model ini bukan hanya sekedar belajar mengajar tetapi sekaligus dapat bermain. Dengan pembelajaran kooperatif tipe Example Non Examplesdan Talking stick siswa diharapkan dapat meningkatkan pemahaman tentang materi tersebut dan meningkatkan nilai hasil belajar. Selain itu juga penggunaan model pembelajaran diharapkan akan mempengaruhi interaksi siswa. Metode Example Non Examples adalah metode yang menggunakan media gambar dalam penyampaian materi pembelajaran yang bertujuan mendorong siswa untuk belajar berfikir kritis dengan jalan memecahkan permasalahan- permasalahan yang terkandung dalam contoh-contoh gambar yang disajikan. Penggunaan media gambar ini disusun dan dirancang agar anak dapat menganalisis gambar tersebut menjadi sebuah bentuk diskripsi singkat mengenai apa yang ada didalam gambar. Penggunaan Model Pembelajaran Example Non Examples ini lebih menekankan pada konteks analisis siswa. Biasa yang lebih dominan digunakan di kelas tinggi, namun dapat juga digunakan di kelas rendah dengan menenkankan aspek psikoligis dan tingkat perkembangan siswa kelas rendah seperti : a. kemampuan berbahasa tulis dan lisan, b. kemampuan analisis ringan, dan c. kemampuan berinteraksi dengan siswa lainnya. http:www.ras-eko.com201105model-pembelajaran-example-non- example.html Model Pembelajaran Example Non Examples menggunakan gambar dapat melalui OHP, Proyektor, ataupun yang paling sederhana adalah poster. Gambar yang kita gunakan haruslah jelas dan kelihatan dari jarak jauh, sehingga anak yang berada di belakang dapat juga melihat dengan jelas. Metode Example non Examples penting dilakukan karena suatu definisi konsep adalah suatu konsep yang diketahui secara primer hanya dari segi definisinya daripada dari sifat fisiknya, dengan memusatkan perhatian siswa terhadap example dan non-examples diharapkan akan dapat mendorong siswa untuk menuju pemahaman yang lebih dalam mengenai materi yang ada.Menyiapkan pengalaman dengan contoh dan non-contoh akan membantu siswa untuk membangun makna yang kaya dan lebih mendalam dari sebuah konsep penting. http:www.ras-eko.com201105model-pembelajaran-example-non- example.html Sedangkan model pembelajaran Talking Stik adalah suatu model pembelajaran kelompok dengan bantuan tongkat, kelompok yang memegang tongkat terlebih dahulu wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa mempelajari materi pokoknya, selanjutnya kegiatan tersebut diulang terus- menerus sampai semua kelompok mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan dari guru. Penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Stik ini, guru membagi kelas menjadi kelompok-kelompok dengan anggota 5 atau 6 orang yang heterogen. Kelompok dibentuk dengan mempertimbangkan keakraban, persahabatan atau minat, yang dalam topik selanjutnya menyiapkan dan mempersentasekan laporannya kepada seluruh kelas. http:jamaluddink1.blogspot.com201107model-pembelajaran-kooperatif- tipe.html Melalui kedua model tersebut diharapkan dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran sehingga siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan oleh guru dan meningkatkan kecerdasan adversitas siswa serta dapat mencapai indikator dari kompetensi dasar sehingga hasil belajar siswa dapat dengan mudah menyerap nilai-nilai ekonomi yang terdapat dalam mata pelajaran. Selain melakukan eksperimen dengan menerapkan kedua model tersebut, peneliti juga akan meneliti tingkat kecerdasaan adversitas yang dimiliki oleh siswa kelas X SMA Gajah Mada Bandar Lampung. Kecerdasan adversitas Adversity Quotient atau AQ merupakan kemampuan yang dimiliki oleh individu untuk bertahan menghadapi kesulitan dan kemampuannya untuk mengatasinya. Masalah dan kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa dapat menjadikan siswa tersebut mudah menyerah dalam menghadapinya atau sebaliknya siswa tersebut menjadi tertantang untuk menyelesaikannya. taraf quitter orang yang memilih untuk keluar, menghindari kewajiban, mundur, dan berhenti, sehingga siswa tersebut dapat tertinggal dalam mengikuti pelajaran. Sedangkan siswa yang selalu memikirkan kemungkinan- kemungkinan, dan tidak pernah membiarkan umur, jenis kelamin, ras, cacat fisik atau mental, atau hambatan lainnya menghalangi keinginannya tergolong pada taraf climber, sehingga siswa tersebut berkembang pemikirannya dan pengetahuannya. Paul G. Stoltz, 2007:23 Berdasarkan latar belakang tersebut maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Studi Komparatif Hasil Belajar Ekonomi dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Example Non Examples dan Talking Stick dengan Memperhatikan Kecerdasan Adversitas Siswa Kelas X SMA Gajah Mada Bandar Lampung Tahun Pelajaran 20132014 ”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagai berikut. 1. Hasil belajar ekonomi tergolong sangat rendah. Hal ini terlihat dari hasil ulangan harian yang sebagian siswanya belum mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM. 2. Guru masih menggunakan metode langsung dalam pembelajaran sehingga siswa kurang terlibat dalam pembelajaran, guru menjelaskan kemudian siswa mendengarkan sambil mencatat materi pembelajaran. 3. Proses pembelajaran masih terpusat pada guru teacher centered. 4. Partisipasi siswa secara aktif dalam proses pembelajaran masih sangat rendah. 5. Guru kurang memiliki pengetahuan tentang model-model pembelajaran kooperatif yang menarik dan dapat disesuaikan dengan materi yang diajarkan di kekelas. 6. Sebagian siswa kurang semangat dan kreatif dalam pembelajaran. 7. Guru kurang memperhatikan Kecerdasan Adversitas AQ yang dimiliki siswa.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi, maka masalah dalam penelitian ini dibatasi pada kajian membandingkan hasil belajar ekonomi dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe model pembelajaran Example Non Examples dan kooperatif tipe Talking Stick dengan memperhatikan kecerdasan adversitas siswa kelas X di SMA Gajah Mada Bandar Lampung 20132014.

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Apakah ada perbedaan signifikan rata-rata hasil belajar ekonomi siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Example Non Examples dengan siswa yang menggunakan model pembelajaran Talking Stick? 2. Apakah ada interaksi antara model pembelajaran dengan kecerdasan adversitas pada pencapaian hasil belajar siswa? 3. Apakah rata-rata hasil belajar ekonomi yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Example Non Examples lebih tinggi Talking Stick pada siswa yang memiliki kecerdasan adversitas tinggi? 4. Apakah ada perbedaan rata-rata hasil belajar ekonomi yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Example Non Examples lebih tinggi Talking Stick pada siswa yang memiliki kecerdasan adversitas sedang? 5. Apakah ada perbedaan rata-rata hasil belajar ekonomi yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Example Non Examples lebih tinggi Talking Stick pada siswa yang memiliki kecerdasan adversitas rendah?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar ekonomi siswa antara siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Example Non Examples dengan siswa yang pembelajarannya menggunakan model pembelajaran Talking Stick. 2. Untuk mengetahui interaksi antara model pembelajaran dengan kecerdasan adversitas pada pencapaian hasil belajar siswa. 3. Untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Example Non Examples dibandingkan Talking Stick dalam kecapaian hasil belajar pada siswa yang memiliki kecerdasan adversitas tinggi. 4. Untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Example Non Examples dibandingkan Talking Stick dalam kecapaian hasil belajar pada siswa yang memiliki kecerdasan adversitas sedang. 5. Untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Example Non Examples dibandingkan Talking Stick dalam kecapaian hasil belajar pada siswa yang memiliki kecerdasan adversitas rendah.

F. Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis a. Memberikan informasi dan sumbangan pemikiran tentang alternative strategi pembelajaran yang dapat diterapkan dalam meningkatkan hasil belajar ekonomi siswa. b. Untuk melengkapi dan memperkaya khasanah keilmuan serta teori yang telah diperoleh sebelumnya. 2. Manfaat Praktis a. Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat menjadi salah satu bahan rujukan yang bermanfaat bagi perbaikan mutu pembelajaran. b. Bagi guru, sebagai bahan masukan dan sumbangan pemikiran tentang alternatif model pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar Ekonomi. c. Bagi siswa, sebagai tambahan wawasan untuk meningkatkan hasil belajar melalui model pembelajaran yang melibatkan siswa secara lebih optimal. d. Bagi peneliti sebagai bentuk praktik dan pengabdian terhadap ilmu yang telah di peroleh serta sebagai syarat menyelesaikan studi di Universitas Lampung.

G. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup dalam penelitan sebagai berikut: 1. Objek Penelitian Objek penelitian ini adalah hasil belajar ekonomi dengan model pembelajaran Example Non Examples dan Talking Stick. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X. 3. Tempat Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Gajah Mada Bandar Lampung. 4. Waktu Penelitian Waktu penelitian ini adalah pada semester genap tahun pelajaran 20132014. 5. Ruang Lingkup Ilmu Penelitian ini termasuk dalam ruang lingkup ilmu pendidikan.

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR, DAN HIPOTESIS A.

Tinjauan Pustaka Tinjauan pustaka mempunyai arti peninjauan kembali pustaka-pustaka yang terkait. Fungsi peninjauan kembali pustaka yang berkaitan merupakan hal yang mendasar dalam penelitian. Peneliti harus banyak mengetahui, mengenal, dan memahami tentang penelitian-penelitian yang dilakukan sebelumnya agar penelitiannya dapat dipertanggungjawabkan keotentikannya.

1. Belajar

Proses belajar yang dialami siswa ditandai dengan adanya perubahan. Belajar merupakan proses menuju perubahan, dalam hal ini belajar berarti usaha merubah tingkah laku. Menurut Djamarah dan Zain 2006: 12 Belajar merupakan proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan. Artinya perubahan tingkah laku yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi. Sedangkan menurut Dimyati dan Mudjiono 2006: 7 Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks. Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar. Menurut Gagne belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Hasil belajar berupa kapabilitas. Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai Dimyati dan Mudjiono, 2006:10. Timbulnya kapabilitas tersebut adalah dari stimulasi yang berasal dari lingkungan dan proses kognitif yang dilakukan oleh pelajar, dengan demikian belajar adalah seperangkat proses kognitif yang mengubah sifat stimulasi lingkungan, melewati pengolahan informasi, menjadi kapabilitas baru. Belajar merupakan suatu proses yang terjadi pada diri setiap orang. Proses belajar terjadi karena adanya interaksi. Menurut Slameto, 2003: 104 belajar merupakan proses dasar dari perkembangan hidup manusia, dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan kualitatif individu sehingga tingkah lakunya berkembang. Hamalik 2008:16 menyatakan bahwa: Perbuatan belajar adalah perbuatan yang sangat kompleks, proses yang berlangsung dalam otak manusia. Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku pada diri seseorang berkat pengalaman dan latihan. Pengalaman dan latihan itu terjadi melalui interaksi antara individu dan lingkunganya, baik lingkungan alamiah maupun lingkungan sosialnya. Hal ini senada juga disampaikan oleh Trianto 2009:17 belajar diartikan sebagai proses perubahan perilaku tetap dari belum tahu menjadi tahu, dari tidak paham menjadi paham, dari kurang terampil menjadi lebih terampil, dan dari kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru, serta bermanfaat bagi lingkungan maupun individu itu sendiri. Sardiman 2005 : 21 mengemukakan bahwa ”belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya”. Berdasarkan pendapat tersebut, belajar merupakan perubahan tingkah laku yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi. Belajar juga dapat diartikan sebagai proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya atau suatu proses yang dilakukan seorang individu untuk mencapai suatu tujuan, yaitu hasil belajar.

2. Teori Belajar

1. Aliran Behavioristik Tingkah Laku

Teori behavioristik adalah sebuah teori yang dicetuskan oleh Gagne dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Teori ini lalu berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. Teori belajar behavioristik menjelaskan belajar itu adalah perubahan perilaku yang dapat diamati, diukur dan dinilai secara konkret. Perubahan terjadi melalui rangsangan stimulans yang menimbulkan hubungan perilaku reaktif respon berdasarkan hukum-hukum mekanistik. Stimulans tidak lain adalah lingkungan belajar anak, baik yang internal maupun eksternal yang menjadi penyebab belajar. Sedangkan respons adalah akibat atau dampak, berupa reaksi fisik terhadap stimulans. Belajar berarti penguatan ikatan, asosiasi, sifat dan kecenderungan perilaku S-R Stimulus-Respon. Ciri-ciri teori belajar behavioristik: 1. Mementingkan faktor lingkungan 2. Menekankan pada faktor bagian 3. Menekankan pada tingkah laku yang nampak dengan mempergunakan metode obyektif 4. Sifatnya mekanis 5. Mementingkan masa lalu http:fkipunmas.blogspot.com201206teori-belajar-behavioristik.html Tokoh-tokoh aliran behavioristik di antaranya adalah Thorndike,Watson, Clark Hull, Edwin Guthrie, dan Skinner. Berikut akan dibahas karya-karya para tokoh aliran behavioristik dan analisis serta peranannya dalam pembelajaran. a Teori belajar koneksionisme dengan tokoh Edward Lee Thorndike. Slavin, 2008 menurut Thorndike, belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respon. Stimulus adalah apa yang merangsang terjadinya kegiatan belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap melalui alat indera. Sedangkan respon adalah reaksi yang dimunculkan peserta didik ketika belajar, yang dapat pula berupa pikiran, perasaan, atau gerakantindakan. Jadi perubahan tingkah laku akibat kegiatan belajar dapat berwujud konkrit, yaitu yang dapat diamati, atau tidak konkrit yaitu yang tidak dapat diamati. Meskipun aliran behaviorisme sangat mengutamakan pengukuran, tetapi tidak dapat menjelaskan bagaimana cara mengukur tingkah laku yang tidak dapat diamati. Teori Thorndike ini disebut pula dengan teori koneksionisme. http:id.wikipedia.orgwikiTeori_Belajar_Behavioristik b Teori Belajar Menurut Watson Watson mendefinisikan belajar sebagai proses interaksi antara stimulus dan respon, namun stimulus dan respon yang dimaksud harus dapat diamati observable dan dapat diukur. Jadi walaupun dia mengakui adanya perubahan-perubahan mental dalam diri seseorang selama proses belajar, namun dia menganggap faktor tersebut sebagai hal yang tidak perlu diperhitungkan karena tidak dapat diamati. Watson adalah seorang behavioris murni, karena kajiannya tentang belajar disejajarkan dengan ilmu-ilmu lain seperi Fisika atau Biologi yang sangat berorientasi pada pengalaman empirik semata, yaitu sejauh mana dapat diamati dan diukur. http:fkipunmas.blogspot.com201206teori-belajar behavioristik. html c Teori belajar descriptive behaviorism atau operant conditioning dengan tokoh Skinner Teori operant conditioning ini adalah pengembangan teori stimulus respons. Skinner membedakan ke dalam dua macam respons, yakni respondent response reflexive response dan operant response instumental response. Respondent response adalah respon yang ditimbulkan oleh perangsang-perangsang tertentu. Respon ini relatif tetap, artinya, setiap ada stimulus semacam itu akan muncul respon yang sama. http:fkipunmas.blogspot.com201206teori-belajar behavioristik. html Penerapan Teori belajar descriptive behaviorism atau operant conditioning Skinner dalam proses belajar adalah sebagai berikut: 1. Hasil belajar harus segera diberitahukan kepada siswa, jika salah dibetulkan, jika benar diberi penguat. 2. Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar. 3. Materi pelajaran, digunakan sistem modul. 4. Dalam proses pembelajaran, lebih dipentingkan aktivitas sendiri. 5. Dalam proses pembelajaran, tidak digunakan hukuman. Untuk ini lingkungan perlu diubah, untuk menghindari adanya hukuman. 6. Tingkah laku siswa yang sesuai akan diberi hadiah. staff.uny.ac.idsitesdefaultfilesT20behaviouristik_0.pdf

2. Teori Belajar Kognitivisme

Teori belajar kognitivisme mulai berkembang pada abad terakhir sebagai protes terhadap teori perilaku yang telah berkembang sebelumnya. Model kognitif ini memiliki perspektif bahwa para peserta didik memproses infromasi dan pelajaran melalui upayanya mengorganisir, menyimpan, dan kemudian menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah ada.

Dokumen yang terkait

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI ANTARA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DAN STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL (STUDI PADA SISWA KELAS X SMA GAJAH MADA TAHUN PELAJ

1 21 89

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVMENT DIVISION DAN TIPE TALKING STICK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TERBANGGI BESAR TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 11 73

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2

0 2 108

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING DAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN MEMPERHATIKAN SIKAP SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN EKONOMI PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 13 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2

0 5 107

STUDI KOMPARATIF HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE EXAMPLE NON EXAMPLES DAN TALKING STICK DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN ADVERSITAS SISWA KELAS X SMA GAJAH MADA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 21 217

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) DAN MAKE A MATCH PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN ADVERSITAS KELAS XII IPS SMA NEGERI 2 GADINGREJO TAHUN P

0 10 97

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCAFFOLDING DAN TEAMS GAMES TURNAMENT ( TGT ) DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN ADVERSITAS TERHADAP SISWA KELAS XI MAN 2 METRO TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 7 94

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCAFFOLDING DAN TEAMS GAMES TURNAMENT ( TGT ) DENGAN MEMPERHATIKAN KECERDASAN ADVERSITAS TERHADAP SISWA KELAS XI MAN 2 METRO TAHUN PELAJARAN 2013-2014

0 16 93

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR EKONOMI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEAD TOGETHER) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GI (GROUP INVESTIGATION) PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 14 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 201

0 23 72

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK DAN TIPE SNOWBALL DRILLING DENGAN MEMPERHATIKAN KEMAMPUAN AWAL PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 10 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

0 9 95