Teori Belajar Konstruktovisme Hasil Belajar
Slavin dalam Solihatin, 2008:4 menyatakan bahwa Cooperative Learning adalah suatu model pembelajaran dimana siswa belajar dan
bekarja dalam kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang, dengan struktur
anggota kelompoknya yang bersifat heterogen.Keberhasilan dalam kelompok tergantung pada kemampuan dan aktivitas belajar
kelompok, baik secara individual maupun kelompok.
Dalam model pembelajaran kooperatif ini, guru lebih berperan sebagai fasilitator yang berfungsi sebagai jembatan penghubung kearah
pemahaman yang lebih tinggi, dengan catatan siswa sendiri. Guru tidak hanya memberi pengetahuan kepada siswa, tetapi juga harus
membangun pengetahuan dalam pikirannya. Siswa mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam
menerapkan ide-ide mereka, ini merupakan kesempatan bagi siswa untuk mengemukakan dan menerapkan ide-ide mereka sendiri. Dalam
pembelajaran ini akan tercipta sebuah interaksi dan komunikasi yang dilakukan antara guru dengan siswa dengan siswa, dan siswa dengan
guru multi way traffic communication. Cooperative learning mengandung pengertian sebagai suatu sikap
atau perilaku bersama dalam bekerja atau membantu di antara sesama dalam struktur kerja sama yang teratur dalam kelompok yang terdiri
dari dua orang atau lebih di mana keberhasilan kerja sangat
dipengaruhi oleh keterlibatan dari setiap anggota kelompok itu sendiri Solihatin dan Raharjo, 2008:4
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidaktidaknya tiga tujuan penting pembelajaran, yaitu hasil belajar
akademik, penerimaan terhadap keragaman, dan pengembangan keterampilan sosial Ibrahim, dkk, 2006:7.
b Karakteristik Model Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif berbeda dengan strategi pembelajaran yang lain. Perbedaan tersebut dapat dilihat dari proses pembelajaran yang
lebih menekankan pada proses kerja sama dalam kelompok. Tujuan yang ingin dicapai tidak hanya kemampuan akademik dalam
pengertian penguasaan materi pelajaran, tetapi juga ada unsur kerja sama untuk penguasaan materi tersebut. Adanya kerja sama inilah
yang menjadi ciri khas dari cooparative learning. Menurut Rusman, 2012:207 karakteristik atau ciri-ciri pembelajaran
kooperatif, adalah sebagai berikut: 1. Pembelajaran secara tim
Tim merupakan tempat untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu, tim harus mampu membuat setiap siswa belajar. Setiap anggota
tim harus saling membantu untuk mencapai tujuan pembelajaran
2. Didasarkan pada manajemen koopertif Manajemen kooperatif mempunyai tiga fungsi, yaitu :
a. Sebagai perencanaan pelaksanaan menunjukan bahwa pelajaran kooperatif dilaksanakan sesuai dengan
perencanaan, dan langkah-langkah pembelajaran yang telah ditentukan.
b. Sebagai organisasi menunjukan bahwa pelajaran kooperatif memerlukan perencanaan yang matang agar proses
pembelajaran berjalan dengan efektif. c. Sebagai kontrol menunjukan bahwa pelajaran kooperatif
perlu ditentukan kriteriakeberhasilan baik melalui bentuk tes maupun non tes.
3. Kemauan untuk bekerja sama Tanpa kerja sama yang baik, maka pembelajaran kooperatif tidak
akan mencapai hasil yang optimal. 4. Keterampilan bekerja sama
Kemampuan bekerja sama itu diperaktekan melalui aktivitas dalam kegiatan pembelajaran secara berkelompok, dengan
demikian, siswa perlu didorong untuk mau dan sanggup berinteraksi dan berkomunikasi dengan anggota lain dalam
rangka mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
c Langkah-langkah Pembelajaran kooperatif
Tabel 2. Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif
FASE-FASE TINGKAH LAKU GURU
Fase 1: Present goals and set Menyampaikan tujuan dan
mempersiapkan siswa. Guru menyampaikan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai pada kegiatan pembelajaran dan
menekankan pentingnya topik yang akan dipelajari dan memotivasi siswa
belajar.
Fase 2: Present information Menyajikan informasi
Guru menyampaikan informasi atau materi kepada siswa dengan jalan
demonstrasi atau melalui bahan bacaan.
Fase 3: Organize students into leraning teams.
Mengorganisasi siswa ke dalam tim-tim belajar.
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana cara membentuk kelompok
belajar dan membimbing setiap kelompok agar melakukan transisi
secara efektif dan efesien.
Fase 4: Assist team work and study
Membantu kerja tim dan belajar.
Guru membentu tim-tim belajar selama siswa mengerjakan tugas.
Fase 5: Test on the materials Mengevaluasi
Guru mengevaluasi atau menguji pengetahuan siswa mengenai
mengenai materi pelajaran atau kelompok-kelompok
mempresentasikan hasil kerjanya.
Fase 6: Provide Recognition Memberikan pengakuan atau
penghargaan Guru mempersiapkan cara untuk
mengakui usaha dan prestasi individu maupun kelompok.
d Tujuan Pembelajaran Kooperatif
Pembelajaran kooperatif dapat membantu siswa memahami konsep- konsep yang sulit dipahami. Tujuan penting dalam pembelajaran
kooperatif adalah untuk mengajarkan kepada siswa keterampilan bekerja sama dan kolaborasi Rusman, 2012:211. Pembelajaran
kooperatif tidak hanya mempelajari materi saja. Namun, siswa juga harus mempelajari keterampilan-keterampilan khusus yang disebut
keterampilan kooperatif. Keterampilan kooperatif ini berfungsi untuk
melancarkan hubungan, karja dan tugas. Peranan hubungan kerja dapat dibagun dengan mengembangkan komunikasi antara kelompok,
sedangkan peranan tugas dilakukan dengan memberi tugas antaranggota kelompok selama kegiatan.
Model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai setidaktidaknya tiga tujuan pembelajaran yang disarikan oleh Ibrahim,
dkk 2006 :7─8 sebagai berikut:
1. Meskipun pembelajaran kooperatif meliputi berbagai macam tujuan sosial, tetapi juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja
siswa dalam tugas-tugas akademik. 2. Penerimaan yang luas terhadap orang yang berbeda menurut ras,
budaya, kelas sosial, kemampuan, maupun ketidakmampuan. Pembelajaran kooperatif memberikan peluang kepada siswa yang
berbeda latar belakang dan kondisi untuk bekerja saling bergantung satu sama lain atas tugas-tugas bersama, dan melalui
penggunaan struktur penghargaan kooperatif, belajar untuk menghargai satu sama lain.
3. Tujuan penting ketiga dari pembelajaran kooperatif adalah mengajarkan kepada siswa keterampilan kerjasama dan
kolaborasi.