Jenis dan Sifat Penelitian

14 masalah yang dihadapi dan kemudian memberikan pemecehan atas masalah tersebut. 13 Untuk memperoleh data-data yang diperlukan dalam menjawab permasalahan yang telah dirumuskan dalam penelitian ini dan untuk memenuhi penulisan skripsi ini penulis menggunakan jenis metode Penelitian yuridis normatif yaitu penelitian yang difokuskan untuk mengkaji penerapan kaidah- kaidah atau norma-norma dalam hukum positif. 14 Sedangkan sifat dari penelitian ini adalah deskriptif yaitu tipe penelitian untuk memberikan data yang seteliti mungkin tentang suatu gejala atau fenomena, agar dapat membantu dalam memperkuat teori-teori yang sudah ada, atau mencoba merumuskan teori baru.

2. Pendekatan Yang Digunakan

Sehubungan dengan penelitian ini penulis menggunakan jenis penilitian normatif, maka dalam hal teknik pengumpulan data dalam penelitian normatif, penulis menggunakan beberapa pendekatan, yaitu pendekatan perundang- undangan statute approach, pendekatan konseptual conceptual approach, dan pendekatan historis historical approach. Pendekatan perundang-undangan dimaksudkan untuk memperoleh kejelasan mengenai ketentuan hukum dalam kewenangan pengawasan bagi pihak-pihak terkait perjanjian lisensi atas merek dalam praktek hukum bisnis ketika ada 13 Peter Mahmud Marzuki, Penilitian Hukum, cet. VIII, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2013, h. 60 14 Johnny Ibrahim, Teori dan Metodelogi Penelitian Hukum Normatif, Malang: Bayumedia Publishing, 2008 h. 294. 15 penyalahgunan Perjanjian Lisensi merek. Sedangkan pendekatan konseptual dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana seharusnya konsep atau kriteria perjanjian lisensi merek dalam praktek bisnis hak atas kekayaan intelktual, dengan tidak adanya salah satu pihak yang diruggikan. Adapun pendekatan historis digunakan untuk mengetahui bagaimana sebenarnya sejarah perkembangan hak merek khususnya dalam Perjanjian Lisensi merek di Indonesia.

3. Sumber Penelitian

Adapun dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber penelitian yang berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, serta bahan hukum tersier, dengan rincian sebagai berikut: a. Bahan hukum primer yang meliputi UUD 1945, dan peraturan perundang- undangan yang terkait Hak atas Merek . Bahan hukum sekunder merupakan data yang diperoleh dari bahan kepustakaan. 15 b. Bahan hukum sekunder yang terdiri dari atas buku-buku text books yang ditulis para ahli hukum yang berpengaruh de herseende leer, jurnal-jurnal hukum, pendapat para sarjana, kasus-kasus hukum, yurisprudensi, dan hasil- hasil simposium mutakhir yang berkaitan dengan topik penelitian skripsi ini.

c. Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang memberikan petunjuk atau

penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti kamus hukum, encyclopedia, dan lain-lain. 16 15 Soejono Sokanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Pustaka Pelajar, 1992, h.51. 16 Johnny Ibrahim, Teori dan Metodelogi Penelitian Hukum Normatif, h. 296