15
penyalahgunan Perjanjian Lisensi merek. Sedangkan pendekatan konseptual dimaksudkan untuk mengetahui bagaimana seharusnya konsep atau kriteria
perjanjian lisensi merek dalam praktek bisnis hak atas kekayaan intelktual, dengan tidak adanya salah satu pihak yang diruggikan. Adapun pendekatan historis
digunakan untuk mengetahui bagaimana sebenarnya sejarah perkembangan hak merek khususnya dalam Perjanjian Lisensi merek di Indonesia.
3. Sumber Penelitian
Adapun dalam penelitian ini penulis menggunakan sumber penelitian yang berupa bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, serta bahan hukum tersier,
dengan rincian sebagai berikut: a.
Bahan hukum primer yang meliputi UUD 1945, dan peraturan perundang- undangan yang terkait Hak atas Merek . Bahan hukum sekunder merupakan
data yang diperoleh dari bahan kepustakaan.
15
b. Bahan hukum sekunder yang terdiri dari atas buku-buku text books yang
ditulis para ahli hukum yang berpengaruh de herseende leer, jurnal-jurnal hukum, pendapat para sarjana, kasus-kasus hukum, yurisprudensi, dan hasil-
hasil simposium mutakhir yang berkaitan dengan topik penelitian skripsi ini.
c. Bahan hukum tersier adalah bahan hukum yang memberikan petunjuk atau
penjelasan terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder seperti kamus hukum, encyclopedia, dan lain-lain.
16
15
Soejono Sokanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: Pustaka Pelajar, 1992, h.51.
16
Johnny Ibrahim, Teori dan Metodelogi Penelitian Hukum Normatif, h. 296
16
4. Teknik Pengumpulan Bahan Hukum
Penelitian ini, penulis mempergunakan metode pengumpulan data melalui studi dokumen kepustakaan library research yaitu dengan melakukan penelitian
terhadap berbagai sumber bacaan seperti buku-buku yang berkaitan dengan merek dan perjanjian lisensi, pendapat sarjana, surat kabar, artikel, kamus dan juga berita
yang penulis peroleh dari internet. Bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier
diinvetarisasi dan diklasifikasi dengan menyesuaikan masalah yang dibahas. Dalam upaya mengumpulkan data yang diperlukan, digunakan Metode
Dokumentasi, metode ini dimaksudkan dengan mencari hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, media online, majalah, prasasti,
notulen, rapat, agenda, dan sebagainya.
17
5. Metode Pengolahan dan Analisis Data
Adapun bahan hukum, baik bahan hukum primer maupun bahan hukum sekunder, serta bahan hukum tersier diuraikan dan dihubungkan sedemikian rupa,
sehingga ditampilkan dalam penulisan yang lebih sistematis untuk menjawab permasalah yang telah dirumuskan. Cara pengolahan bahan hukum dilakukan
secara deduktif yakni menarik kesimpulan dari suatu permasalahan yang bersifat umum terhadap permasalahan konkret yang dihadapi. Selanjutnya setelah bahan
17
Soejono Sokanto, Pengantar Penelitian Hukum, h. 201.