Pengertian Lisensi Pengertian Lisensi dan Perjanjian Lisensi
47
privilage to do some particular act or series of act…” Atau “The permission by competent autbority to do an act which, whithout sush permission would be illegal, a
trespass, a tort, or otherwise would not allowable”.
23
Menurut para ahli, Lisensi adalah izin yang diberikan oleh pemilik merek terdaftar kepada pihak lain melalui surat perjanjian yang berdasarkan pada
pemberian hak bukan pengalihan hak untuk menggunakan merek tersebut, jenis barang dan atau jasa yang didaftarkan dalam jangka waktu dan syarat tertentu.
24
Sedangkan Menurut UU No 15 Tahun 2001 Tentang Merek Pasal 1 angka 13, Lisensi Merek adalah izin yang diberikan pemilik merek terdaftar kepada pihak lain
melalui suatu perjanjian berdasarkan pada pemberian hak dan bukan pengalihan hak untuk menggunakan merek tersebut, baik untuk seluruh atau sebagian jenis barang
dan jasa yang didaftarkan pada waktu dan syarat tertentu.
25
Jadi Lisensi adalah suatu bentuk hak untuk melakukan satu atau serangkaian tindakan atau perbuatan, yang diberikan oleh mereka yang berwenang dalam bentuk
izin pengalihan hak. Tanpa adanya izin tersebut, maka tindakan atau perbuatan tersebut merupakan suatu tindakan yang terlarang, yang tidak sah, dan merupakan
tindakan melawan hukum.
26
Ini berarti Lisensi selalu dikaitkan dengan kewenangan
23
Ibid, h. 3
24
Nyoman Bob Nugraha, dkk, “Pilihan Hukum dalam Perjanjian Lisensi di BidangMerek Dagang antara Para Pelaku Usaha yang Berbeda Kewarganegaraan Berdasarkan Undag-undang No.
15 Tahun 2001 Tentang Merek”. Kertha Semaya, 2.06 2014. H.1-2
25
Dikutip dari Pasal 1 angka 1 Undang-undang No 15 tahun 2001 tentang Merek
26
Gunawan Widjaja, Seri Hukum Bisnis: Lisensi
48
dalam bentuk privilege untuk melakukan sesuatu oleh seseorang atau suatu pihak tertentu.
Adapun macam-macam Lisensi dari berbagai kepustakaan dapat diketahui ada dua macam Lisensi yang dikenal dalam praktek pemberian Lisensi yaitu :
a Lisensi Umum adalah lisensi yang dikenal secara luas dalam praktek yang
melibatkan suatu bentuk negosiasi antara pemberi lisensi dan penerima.
27
b Lisensi paksa, Lisensi wajib, compulsory license, non voluntary license,
other use without the autborization of the right holder adalah merupakan salah satu cara pemberian hak-hak ekonomi yang diharuskan perundang-
undangan, tanpa menmperhatikan apakah pemilik HaKI mengendaki atau tidak.
28
Menurut Tim Lindsey dkk, lisensi umum dapat dibagi atas 2 dua macam Lisensi Eksklusif dan non-eksklusif:
a Lisensi eksklusif yaitu sebuah perjanjian dengan pihak lain untuk
melisensikan sebagian HaKI tertentu kepada penerima lisensi untuk jangka waktu yang ditentukan dan biasanya lisensi diberlakukan untuk daerah yang
ditentukan.
27
Ibid, h.17
28
Tim Lindsey dkk, Hak Kekayaan Intelektual Bandung : PT. Alumni, 2013, h. 333
49
b Lisensi non-ekslusif yaitu memberi kesempatan bagi pemilik lisensi untuk
memberi lisensi HaKI-nya pada pemakai lisensi lainnya dan juga menambah jumlah pemakai lisensi dalam daerah yang sama.
29
Perjanjian Lisensi Merek sebagaimana dimaksud di atas harus dicatat oleh Direktorat Jendral dalam Daftar Umum Merek dan diumumkan dalam Berita Resmi
Merek.
30