Komite Audit Corporate Governance

23 Seperti diatur dalam Kp-29PM2004 yang merupakan peraturan yang mewajibkan perusahaan membentuk komite audit, tugas komite audit antara lain: a. Melakukan penelahaan atas informasi keuangan yag akan dikeluarkan perusahaan, seperti laporan keuangan, proyeksi dan informasi keuangan lainnya. b. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. c. Melakukan penelahaan atas pelaksanaan pemeriksaan oleh auditor internal. d. Melaporkan kepada komisaris berbagai resiko yang dihadapi perusahaan dan pelaksanaan manajemen resiko oleh direksi. e. Melakukan penelahaan dan melaporkan kepada dewan komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan emiten. f. Menjaga kerahasiaan dokumen, data, dan rahasia perusahaan. Menurut Surya 2008, pada umumnya komite audit mempunyai tanggung jawab pada tiga bidang, yaitu: a. Laporan keuangan financial reporting Tanggung jawab komite audit di bidang laporan keuangan adalah untuk memastikan bahwa laporan yang dibuat manajemen telah memberikan gambaran yang sebenarnya tentang kondisi keuangan, hasil usaha, rencana dan komitmen perusahaan. 24 b. Tata kelola perusahaan corporate governance Tanggung jawab komite audit dalam bidang tata kelola perusahaan adalah untuk memastikan bahwa perusahaan telah dijalankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku dan etika, melaksanakan pengawasan secara efektif terhadap benturan kepentingan dan kecurangan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan. c. Pengawasan perusahaan corporate control Komite audit bertanggung jawab untuk pengawasan perusahaan termasuk di dalamnya hal-hal yang berpotensi mengandung resiko dan sistem pengendalian intern serta memonitor proses pengawasan yang dilakukan oleh auditor internal. Jumlah anggota komite audit harus disesuaikan dengan kompleksitas perusahaan dengan tetap memperhatikan efektivitas dalam mengambil keputusan Martina, 2009. Bank Indonesia melalui Peraturan Bank Indonesia No. 84PBI2006 menetapkan pelaksanaan prinsip-prinsip good corporate governance bagi komite audit bank umum meliputi: a. Anggota komite audit paling kurang terdiri dari: 1 Seorang komisaris independen. 2 Seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian di bidang keuangan atau akuntansi. 3 Seorang dari pihak independen yang memiliki keahlian di bidang hukum atau perbankan. 25 b. Komite audit di ketuai oleh komisaris independen. c. Anggota direksi dilarang menjadi anggota komite audit. d. Komisaris independen dan pihak independen yang menjadi anggota komite audit paling kurang 51 dari jumlah anggota komite audit. e. Anggota komite audit wajib memiliki integritas, akhlak dan moral yang baik.

B. Tax Avoidance TA

Menurut Mardiasmo 2011 pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-undang yang dapat dipaksakan dengan tiada mendapat jasa timbale kontra prestasi yang langsung dapat ditunjukkan dan yang digunakan untuk membaayar pengeluaran umum. Sedangkan menurut Waluyo 2009 pajak adalah iuran masyarakat kepada negara yang dipaksakan yang tentang oleh yang wajibmembayarnya menurut peraturan-peraturan umum undang-undang dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. Berdasarkan pengertian pajak di atas, maka Ilyas dan Burton 2008 menyimpulkan bahwa ada lima unsur yang melekat dalam pengertian pajak, yaitu: 1. Pembayaran pajak harus berdasarkan undang-undang. 2. Sifatnya dapat dilaksanakan. 26 3. Tidak ada kontra-prestasi imbalan yang langsung dapat dirasakan oleh pembayar pajak. 4. Pemungutan pajak dilakukanoleh negara baik oleh pemerintah pusat maupun daerah tidak boleh dipungut oleh swasta, dan 5. Pajak digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran pemerintah rutin dan pembangunan bagi kepentingan masyarakat umum. Meminimalisasi beban pajak dapat dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari yang masih berada dalam bingkai peraturan perpajakan sampai dengan yang melanggar peraturan perpajakan. Uaya meminimalkan pajak secara eufimisme sering disebut denga n perencanaan pajak tax planning. Umumnya perencanaan pajak merujuk pada proses merekayasa usaha dan transaksi Wajib pajak WP supaya utang pajak berada dalam jumlah minimal tetapi masih dalam bingkai peraturan perpajakan Suandy, 2008. Menurut Suandy 2008, ada beberapa faktor yang memotivasi Wajib Pajak untuk melakukan penghematan pajak dengan ilegal, antara lain: 1. Jumlah pajak yang harus dibayar. Besarnya jumlah pajak yang harus dibayar oleh Wajib Pajak, semakin besar pajak yang harus dibayar, semakin besar pula kecenderungan Wajib Pajak untuk melakukan pelanggaran. 2. Biaya untuk menyuap fiskus. Semakin kecil biaya untuk menyuap fiskus, semakin besar kecenderungan Wajib Pajak untuk melakukan pelanggaran.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan dengan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Moderasi : Studi Empiris pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013

0 78 98

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EARNING MANAGEMENT DI INDUSTRI PERBANKAN INDONESIA (STUDI EMPIRIS PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI)

0 8 17

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP TAX AVOIDANCE PADA PERUSAHAAN MULTINASIONAL YANG TERDAFTAR DI BEI

2 68 20

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

PENGARUH MEKANISME GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERBANKAN (Studi pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di BEI Periode 2009 2010

1 10 165

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP NILAI PERUSAHAAN Pengaruh Corporate Governance Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2009-2012).

0 1 14

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP EARNINGS MANAGEMENT (Studi Empiris pada Pengaruh Mekanisme Corporate Governance Terhadap Earnings Management (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI Periode 2009-2011).

0 1 16

Pengaruh Corporate Governance Terhadap Tax Avoidance (Studi Kasus pada Sektor Properti yang Terdaftar di Bei Periode Tahun 2013-2015).

1 7 26

PENGARUH MEKANISME CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2013.

0 0 15

ANALISIS PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN SEKTOR PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BEI TAHUN 2012-2016

0 0 16