7 1. Bagaimanakah
corporate governance
yang diproksikan
dengan kepemilikan institusional secara parsial berpengaruh signifikan terhadap
tax avoidance? 2. Bagaimanakah corporate governance yang diproksikan dengan prosentase
dewan komisaris independen secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance?
3. Bagaimanakah corporate
governance yang
diproksikan dengan
kepemilikan manajerial secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance?
4. Bagaimanakah corporate governance yang diproksikan dengan komite audit secara parsial berpengaruh signifikan terhadap tax avoidance?
5. Bagaimanakah corporate
governance yang
diproksikan dengan
kepemilikan institusional, prosentase dewan komisaris independen, kepemilikan manajerial, dan komite audit secara simultan berpengaruh
signifikan terhadap tax avoidance?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain:
a. Untuk menganalisis pengaruh corporate governance yang diproksikan dengan kepemilikan institusional terhadap tax avoidance.
8 b. Untuk menganalisis pengaruh corporate governance yang diproksikan
dengan prosentase dewan komisatis independen terhadap tax avoidance. c. Untuk menganalisis pengaruh corporate governance yang diproksikan
dengan kepemilikan manajerial terhadap tax avoidance. d. Untuk menganalisis pengaruh corporate governance yang diproksikan
dengan komite audit terhadap tax avoidance. e. Untuk menganalisis pengaruh corporate governance yang diproksikan
dengan kepemilikan institusional, prosentase dewan komisatis independen, kepemilikan manajerial dan komite audit terhadap tax
avoidance.
2. Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat dan kontribusi sebagai berikut:
a. Bagi Akademisi Dapat menjadi tambahan referensi dan bahan pengembangan penelitian
selajutnya terkait pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance di dunia Perbankan Indonesia.
b. Bagi Perusahaan Bagi manajemen perusahaan dapat menjadi masukan dan dorongan
bahwa betapa pentinya pengaruh penerapan corporate governance terhadap kegiatan tax avoidance dalam kegiatan operasional
perusahaan, sehingga dapat mencegah perusahaan terjerumus dalam lingkar ambiguitas yang terdapat dalam peraturan perpajakan antara