49 bebas tidak mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel
dependen atau terikat. 2 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H
ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa variabel independen atau
bebas mempunyai pengaruh secara individual terhadap variabel dependen atau terikat.
c. Uji F Uji Simultan
Uji statistik F menunjukkan apakah semua variabel independen atau bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara
bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat. Uji statistik F digunakan untuk mengetahui pengaruh semua variabel independen yang
dimasukkan dalam model regresi secara bersama-sama terhadap variabel dependen yang diuji pada tingkat signifikan 0,05.
Menurut Santoso 2009, dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
1 Jika nilai probabilitas lebih besar dari 0,05, maka H diterima atau
Ha ditolak, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen atau bebas tidak mempunyai pengaruh secara bersama-sama
terhadap variabel dependen atau terikat. 2 Jika nilai probabilitas lebih kecil dari 0,05, maka H
ditolak atau Ha diterima, ini berarti menyatakan bahwa semua variabel independen
atau bebas mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen atau terikat.
50
E. Operasionalisasi Variabel
Variabel operasional adalah sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai yang diterapkan dalam suatu penelitian. Adapun cara pengukuran dari
variabel ini adalah dengan menggunakan skala pengukuran Rasio. Berikut ini adalah variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu:
1. Tax Avoidance Y Penghindaran pajak merupakan usaha untuk mengurangi, atau
bahkan meniadakan hutang pajak yang harus dibayar perusahaan dengan tidak melanggar undang-undang yang ada. Menurut Dyreng et. al. 2010
variabel ini dihitung melalui CASH ETR cash effective tax rate perusahaan yaitu kas yang dikeluarkan untuk biaya pajak dibagi dengan
laba sebelum pajak. Adapun rumus untuk menghitung CASH ETR adalah sebagai berikut:
CASH ETR = Pembayaran Pajak Laba Sebelum Pajak
2. Kepemilikan Institusional X
1
Kepemilikan institusional INST adalah kepemilikan saham perusahaan oleh institusi. Kepemilikan institusional yang tinggi akan
menimbulkan usaha pengawasan yang lebih besar oleh pihak institusional sehingga dapat menghalangi perilaku oportunistik dari para manajer
perusahaan. Kepemilikan institusional diukur dengan proporsi saham yang dimiliki institusional pada akhir tahun dibandingkan dengan jumlah saham
yang beredar di perusahaan tersebut Moh’d et al. 1998.