50
E. Operasionalisasi Variabel
Variabel operasional adalah sebuah konsep yang mempunyai variasi nilai yang diterapkan dalam suatu penelitian. Adapun cara pengukuran dari
variabel ini adalah dengan menggunakan skala pengukuran Rasio. Berikut ini adalah variabel-variabel yang akan diteliti, yaitu:
1. Tax Avoidance Y Penghindaran pajak merupakan usaha untuk mengurangi, atau
bahkan meniadakan hutang pajak yang harus dibayar perusahaan dengan tidak melanggar undang-undang yang ada. Menurut Dyreng et. al. 2010
variabel ini dihitung melalui CASH ETR cash effective tax rate perusahaan yaitu kas yang dikeluarkan untuk biaya pajak dibagi dengan
laba sebelum pajak. Adapun rumus untuk menghitung CASH ETR adalah sebagai berikut:
CASH ETR = Pembayaran Pajak Laba Sebelum Pajak
2. Kepemilikan Institusional X
1
Kepemilikan institusional INST adalah kepemilikan saham perusahaan oleh institusi. Kepemilikan institusional yang tinggi akan
menimbulkan usaha pengawasan yang lebih besar oleh pihak institusional sehingga dapat menghalangi perilaku oportunistik dari para manajer
perusahaan. Kepemilikan institusional diukur dengan proporsi saham yang dimiliki institusional pada akhir tahun dibandingkan dengan jumlah saham
yang beredar di perusahaan tersebut Moh’d et al. 1998.
51 INST = Jumlah kepemilikan saham oleh Institusional
Seluruh modal saham perusahaan 3. Dewan Komisaris Independen X
2
Komposisi dewan komisaris independen KDKI yang dimaksud dalam penelitian ini adalah proporsi Komisaris Independen dalam suatu
Dewan Komisaris perusahaan. Independensi Dewan Komisaris diukur dengan Bakhri, 2008.
KDKI = Jumlah anggota komisaris independen Total anggota dewan komisaris
4. Kepemilikan Manajerial X
3
Kepemilikan manajerial Manajerial ownership adalah kepemilikan saham perusahaan oleh pihak manajemen Budiono, 2005. Kepemilikan
manajerial diukur dari jumlah persentase saham yang dimiliki oleh manajer dan dewan komisaris perusahaan Erni, 2005.
KPMJ = Jumlah kepemilikan saham oleh Manajemen Modal saham perusahaan
5. Komite Audit X
4
Penelitian ini mengukur latar belakang keahlian akuntansi atau keuangan komite audit sebagai proporsi anggota komite audit yang
memiliki pengalaman sebagai akuntan, auditor, direktur keuangan atau chief financial officer, atau kepala akuntansi atau chief accounting officer
Krishnan dan Visvanathan, 2007; Robinson et. al., 2012; dan Abernathy et. al., 2013 atau memiliki latar belakang pendidikan akuntansi Putri,