hak Kreditor Konkuren, dan Mekanisme Pemberesan Harta Pailit.
BAB III GAMBARAN UMUM MENGENAI PT. POLYSINDO EKA
PERKASA TBK
Pada bab ini akan dibahas mengenai Sejarah Pendirian Perusahaan PT. Polysindo Eka Perkasa Tbk, Visi dan Misi
Perusahaan, Struktur Organisasi, dan Deskripsi Kasus.
BAB IV KEPASTIAN HUKUM BAGI KREDITOR KONKUREN
PADA BABBINGTON
DEVELOPMENTS LIMITED
TERHADAP PT. POLYSINDO EKA PERKASA TBK BERDASARKAN PRINSIP PARI PASSU PRO RATA
PARTE Putusan MA No. 118 KPdt.Sus2007
Dalam bab ini akan dibahas tentang penerapan prinsip pari passu pro rata parte dengan mengetahui bagaimana dasar
pertimbangan hakim dalam memberikan putusannya yang kemudian dianalisis dengan merujuk kepada Undang-Undang
Kepailitan.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir dari penulisan skripsi ini, untuk itu penulis menarik beberapa kesimpulan dari hasil penelitian,
disamping itu penulis menengahkan beberapa saran yang dianggap perlu.
18
BAB II
KEDUDUKAN KREDITOR KONKUREN DALAM KEPAILITAN
A. Kepastian Hukum dalam Undang-Undang Kepailitan
Kepastian hukum dapat dimaknakan bahwa seseorang akan dapat memperoleh sesuatu yang diharapkan dalam keadaan tertentu. Kepastian
diartikan sebagai kejelasan norma sehingga dapat dijadikan pedoman bagi masyarakat yang dikenakan peraturan ini
1
yang diharapkan dapat memberikan kejelasan dan ketegasan terhadap hukum di dalam masyarakat, sehingga tidak
menimbulkan banyak perbedaan pendapat dan pernyataan yang multi tafsir. Kepastian hukum yaitu adanya kejelasan skenario perilaku yang bersifat
umum dan mengikat semua warga masyarakat termasuk konsekuensi- konsekuensi hukumnya. Kepastian hukum dapat juga berarti hal yang dapat
ditentukan oleh hukum dalam hal-hal yang konkret.
2
Paton mengatakan bahwa hukum itu bukan sekadar kumpulan dari peraturan-peraturan belaka.
3
Karena asas hukum mengandung tuntutan etis, maka asas hukum merupakan jembatan
antara peraturan-peraturan hukum dengan cita-cita sosial dan pandangan etis
1
Van Apeldoorn, Pengantar Ilmu Hukum, Jakarta: Pradnya Paramita, 1990, h. 24.
2
Ibid, h. 25.
3
Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2000, h. 45.