Kerangka Konseptual Kerangka Teoritis dan Konseptual

1. Jenis Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian hukum normatif yuridis normatif. Penelitian hukum normatif merupakan penelitian kepustakaan yang penelitiannya menggunakan bahan pustaka dan bahan sekunder yang ditinjau melalui aspek hukumnya, yakni yang mencakup penelitian asas-asas hukum khususnya yang berkenaan dengan hukum kepailitan. Penulis dalam penelitiannya menggunakan peraturan-peraturan yang terdapat dalam undang-undang, kemudian buku-buku bacaan dan jurnal- jurnal hukum yang terkait dengan judul penelitian, makalah-makalah, dan dokumen-dokumen lainnya.

2. Pendekatan Penelitian

Di dalam penelitian hukum terdapat beberapa pendekatan. Dengan pendekatan tersebut, peneliti akan mendapatkan informasi dari beberapa aspek mengenai isu yang sedang dicoba untuk dicari jawabannya. Pendekatan-pendekatan yang digunakan di dalam penelitian hukum adalah pendekatan undang-undang statue approach, pendekatan kasus case approach, pendekatan historis historical approach, pendekatan komparatif comparative approach, dan pendekatan konseptual conceptual approach. 19 Pada penelitian ini, penulis menggunakan beberapa pendekatan, diantaranya pendekatan undang-undang, pendekatan kasus, pendekatan historis, dan pendekatan konseptual. 19 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Jakarta: Kencana, 2010, h. 93.

3. Sumber Data

Untuk menunjang penelitian ini, maka diperlukan data-data yang berkaitan dengan penelitian yang akan dilakukan. Jenis data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder adalah berupa bahan hukum, yang terdiri dari: 1 Bahan hukum primer terdiri dari peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar hukum perlindungan kreditor khususnya kreditor konkuren terhadap putusan pailit, antara lain: a. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata. b. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang. c. Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan Atas Tanah Beserta Benda-Benda yang Berkaitan Dengan Tanah. d. Undang-Undang No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia. e. Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang. f. Undang-Undang No. 9 Tahun 2006 tentang Sistem Resi Gudang sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang No. 9 Tahun 2011. g. Peraturan-peraturan lainnya yang berkaitan dengan objek penelitian. 2 Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang memberikan penjelasan tentang bahan hukum primer, antara lain adalah tulisan berupa pendapat para pakar Hukum Bisnis yang terdapat dalam buku-buku, tesis, makalah, dan jurnal hukum. 3 Bahan hukum tersier, yaitu bahan-bahan yang memberikan informasi lebih lanjut terhadap bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder antara lain kamus besar bahasa Indonesia, kamus hukum, majalah, artikel, koran dan lainnya. 20

4. Analisis Data

Analisis data diartikan sebagai upaya mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik atau sifat-sifat data tersebut dapat dengan mudah dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Metode yang digunakan dalam menganalisis dan mengolah data-data dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif. Maksud dari penggunaan metode tersebut adalah memberikan gambaran terhadap permasalahan yang ada dengan berdasarkan pada pendekatan yuridis normatif. Pada metode ini data-data yang diperoleh yaitu data sekunder, yang akan diinventarisasi dan disistematiskan dalam uraian yang bersifat deskriptifanalisis. 21 Kegiatan penelitian ini meliputi pengumpulan data, menganalisis data, meginterprestasi data, dan diakhiri dengan sebuah kesimpulan yang mengacu pada penganalisisan data tersebut. Pengolahan data tersebut bersifat deduktif, yakni dengan menarik kesimpulan dari penggambaran permasalahan secara umum ke permasalahan yang khusus. 20 Soerjono Soekanto dan Sri Mahmudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Jakarta, Rajawali Pers, 1995, h. 33. 21 Ibid, h. 35.