Rukun Zakat Syarat Wajib dan Rukun Zakat dalam Islam

23

3. Macam-Macam Zakat

Zakat terdiri dari dua macam yakni: 1. Zakat mal atau zakat harta adalah bagian dari harta kekayaan seseorang juga badan hukum yang wajib dikeluarkan untuk golongan orang-orang tertrentu setelah dipunyai selama jangka waktu tertentu dalam jumlah minimal tertentu. 2. Zakat Fitrah adalah zakat pengeluaran wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang mempunyai kelebihan dari keperluan keluarga yang wajar pada malam dan hari raya Idulfitri. 29

4. Orang-Orang yang Berhak Menerima Zakat Mustahiq Zakat

Para ulama madzhab sependapat bahwa golongan yang berhak menerima zakat itu ada delapan, dari semuanya sudah disebutkan dalam al- Qur’an Surat at- Taubah 9 ayat 60, seperti berikut:                           Artinya: “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus- pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk memerdekakan budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. QS. At-Taubah 9: 60 29 Muhammad Daud Ali, Sistem Ekonomi Islam Zakat Dan Wakaf, Jakarta:Universitas Indonesia UI-Press, 1998, cet. Ke-1, hlm. 42. 24 Berdasarkan ayat diatas dapat kita ketahui golongan penerima zakat yaitu:

1. Fakir

Menurut pandangan mayoritas jumhur ulama fikih, fakir adalah orang yang tidak memiliki harta dan penghasilan yang halal, atau yang mempunyai harta yang kurang dari nishab zakat dan kondisinya lebih buruk dari pada orang miskin. 30 Oleh karena itu fakir menjadi prioritas utama dalam menyalurkan dana zakat. 2. Miskin Miskin adalah orang yang memiliki mata pencaharian tetap, tetapi penghasilannya belum cukup untuk keperluan minimal bagi kebutuhan diri dan keluarganya. 31 Miskin menurut mayoritas jumhur ulama adalah orang yang tidak memiliki harta dan tidak mempunyai pencarian yang layak untuk memenuhi kebutuhannya. 32 Secara umum pengertian yang dipaparkan oleh para ulama mazhab untuk fakir dan miskin tidak jauh dari indikator ketidakmampuan secara materi untuk memenuhi kebutuhannya, atau indikator kemampuannya mencari nafkah usaha, dimana dalam hasil usaha tersebut belum bisa memenuhi kebutuhannya. Dengan demikian, indikator umum yang ditekankan para imam mazhab adalah: 33 30 Hikmat Kurnia, Ade Hidayat, Panduan Pintar Zakat Jakarta: Qultum Media, 2008, hlm. 140. 31 Al-Furqon Hasbi, 125 Masalah Zakat Solo: Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, 2008, hlm. 155. 32 Hikmat Kurnia, Ade Hidayat, Panduan Pintar Zakat, hlm. 141. 33 M. Arief Mufraini, Akutansi dan Manajemen Zakat: Mengomunikasikan Kesadaran dan Membangun Jaringan Jakarta: Kencana, 2006, hlm. 183.