As-Sunnah Ijma’ Ulama’ Dasar Hukum Zakat

19 berarti dia kafir atau jika sebelumnya dia merupakan seorang Muslim yang dibesarkan di daerah Muslim, menurut kalangan para ulama murtad. Kepadanya diterapkan hukum-hukum orang murtad. Seseorang hendaknya menganjurkannya untuk bertobat. Anjuran itu dilakukan sebanyak tiga kali.Jika dia tidak mau bertobat, mereka harus dibunuh. Barang siapa mengingkari kefardhuan zakat karena tidak tahu, baik karena baru memeluk Islam maupun karena dia hidup di daerah yang jauh dari tempat ulama, hendaknya dia beritahu tentang hukumnya. Dia tidak dihukumi sebagai orang kafir sebab dia memiliki uzur. 19

B. Syarat Wajib dan Rukun Zakat dalam Islam

Berbicara masalah zakat, maka perlu dibagi tentang syarat wajib zakat muzakki yaitu orang yang berdasarkan ketentuan hukum Islam diwajibkan mengeluarkan zakat atas harta yang dimilikinya dan rukun zakat.Menurut kesepakatan ulama, syarat wajib zakat adalah merdeka, Islam, baligh, berakal, memiliki harta kekayaan dengan persyaratan tertentu. Untuk lebih jelasnya penulis akan uraikan dibawah ini:

1. Syarat Wajib Zakat

a. Islam Menurut ijma’ zakat tidak wajib bagi orang kafir karena zakat merupakan ibadah mahdhah yang suci sedangkan orang kafir bukan orang yang suci. 20 Hal ini 19 Wahbah Al-Zuhaily, Zakat Kajian Berbagai Mazhab, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995, cet. Ke-6, hlm. 90. 20 Wahbah Al-Zuhayly, Zakat Kajian Berbagai Mazhab, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995, cet. Ke-6, hlm.99. 20 sejalan dengan sabda Rasulullah SAW yang disampaikan kepada Muaz bin Jabal ketika diutus ke Yaman menjadi Kadi bahwasanya Rasul bersabda: “jika engkau berhadapan dengan ahlul kitab maka tindakan pertama adalah menyeru mereka agar bersyahadat. Jika mereka menyambut seruan itu, maka mereka bahwa Allah mewajibkan sholat lima kali sehari semalam, mewajibkan berzakat yang diambil dari harta orang- orang kaya dan diserahkan kepada fakir miskin.” Jadi jelaslah bahwa yang wajib dikenai zakat adalah orang kaya muslim. 21 b. Merdeka Menurut ijma’ para ahli fiqih, zakat tidak diwajibkan atas hamba sahaya karena secara hukum mereka tidak mempunyai hak milik, tidak memiliki harta. 22 Begitu pula budak mukatab budak yang dijanjikan kemerdekaannya tidak wajib mengeluarkan karena kendatipun dia memiliki harta, hartanya tidak dimiliki secara penuh. 23 Madzhab maliki berpendapat bahwa tidak ada kewajiban zakat pada harta milik seorang hamba sahaya baik atas nama hamba sahaya itu sendiri maupun atas nama tuannya karena harta milik hamba sahaya tidak sempurna naqish, padahal zakat pada hakikatnya hanya diwajibkan pada harta yang dimiliki secara penuh. 24 c. Baligh dan berakal 21 Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedia Hukum Islam, 1987. 22 Abdul Aziz Dahlan, Ensiklopedia Hukum Islam,1987. 23 Ally As’ad, Fathul Muin jilid 2, Kudus: Menara Kudus, hlm. 2. 24 Wahbah Al-Zuhayly, Zakat Kajian Berbagai Mazhab, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995,cet. Ke-6 hlm.99.