Zakat Modal Usaha Syirkah Zakat Rikaz

38 tanah. Barang tambang adalah suatu benda yang diciptakan Allah SWT.yang biasa terdapat didalam perut bumi.Sedangkan rikaz merupakan gabungan diantara keduanya. 52 Menurut Hukum Islam, rikaz ada permasalahannya sebagai berikut: “Kata Imam Malik: persoalan yang tidak ada perbedaan pendapat dikalangan Malikiyah dan saya mendengar para ahli ilmu mengatakan bahwa rikaz itu adalah barang terpendam yang ditemukan dari pendaman zaman kuno yang diperoleh tanpa pengeluaran uang, tidak dengan biaya dan tidak dengan daya upaya berat, itulah rikaz. Adapun yang ditemukan dengan pembayaran uang dan dengan kerja keras dan berat itupun kadang-kadang dapat dan kadang- kadang tidak dapat, maka itu bukan rikaz.” Zakat rikaz adalah sebagai berikut: “Rikaz yang wajib dikeluarkan zakat seperlima 20 persen ialah berupa apa saja yang ada harganya, seperti emas, perak, besi, timah, kuningan, barang berbentuk wadahhiasan dan yang serupa itu.Kaidah itu adalah pendapat Imam Hanafi, Hambali, Ishak, Ibnu Mundir, riwayat dari Imam Malik dan salah satu daripendapat Syafi’i.” Adapun zakat rikaz dan siapa yang memilinya adalah sebagai berikut: “Diatas telah diperjelas, bahwa rikaz itu barang terpendam orang-orang zaman kuno dan zakatnya seperlima. Adapun yang keempat perlima 80 persen bagi pemilik tanah yang pertama jika ia masih ada, jika ia telah wafat maka bagi para ahli warisnya jika masih ada dan diketahui. Dan jika mereka sudah tidak ada maka yang empat perlima itu dimasukkan ke baitul mal, inilah pendapat Abu Hanifah, Maliki, Syafi’I dan ahmad 4 mazhab.

4. Zakat Ma’din

Harta Ma’din ialah sebagaimana dijelaskan berikut ini: “Imam Ahmad berpendapat bahwa makdin itu ialah benda yang dikeluarkan dari bumi, terjadi dibumi, tapi bukan bumi bukan dari tanah sedangkan harta itu berharga. 52 Abdul Al-Hamid Mahmud Al- Ba’iy, Ekonomi Zakat: sebuah kajian moneter dan keuangan syari’ah, Jakarta: PT. Grafindo Persada, 2006, hlm. 42-43. 39 Harta ma’din yang berupa besi, baja, tembaga, kuningan, timah, minyak, batu bara dan lain-lain di Indonesia dikuasai oleh Negara, oleh karena itu di sini tidak usah dibicarakan. Adapun yang berupa batu-batuan, emas dan perak, oleh pemerintah masyarakat masih diperbolehkan menambangnya. Makdin inilah yang dikenakan zakat, ialah 2 ½ . Adapun nisabnya seharga nisab emas, ialah 20 dinar atau 94 gram. Zakat makdin tidak mempergunakan syarat haul. Demikian dasar hukumnya, “Syarat wajib zakat makdin ialah jika keadaan atau nilai harganya senisab emas dan zakatnya 2 ½ ., dan tasaruf zakat ini sama dengan tasaruf zakat yang lain- lain. Demikian pendapat Imam Maliki, Syafi’i, dan Hambali.” 53

5. Zakat Hasil Laut

Imam Ahmad berpendapat, bahwa barang yang dihasilkan dari laut seperti ikan, mutiara dan lain-lain dikenakan zakat jika jumlah harganya sejumlah harga hasil bumi senisab. Pendapat itu diperkuat oleh Abu Yusuf dari mazhab Hanafi terutama mengenai batu-batuan. 54 Sedangkan menurut Prof. Dr. Muhammad Abu Zahrah berpendapat bahwa ikanyang dihasilkan dari laut hendaknya diqiyaskan kepada hasil pertambangan. Karena kekuasaan Negara atas laut kini telah ditetapkan, khususnya perairan yang ada dipinggiran Negara maupun yang ada dalam wilayahnya. Dewasa ini perairan pinggiran itu telah ditetapkan 12 mil dari pantai suatu Negara.Sementara 53 Pedoman Zakat 9 Seri, Jakarta: Proyek Penigkatan Sarana Keagamaan Islam, Zakat dan Wakaf, 1998 54 Pedoman Zakat 9 Seri, Jakarta: Proyek Penigkatan Sarana Keagamaan Islam, Zakat dan Wakaf, 1998, hlm. 135-150.