Pengungkapan diri yang dilakukan S.M di dalam Path

220 moment. Moment yang sering di posting oleh F.S yaitu fitur yang tersedia seperti posting foto baik itu foto-foto bersama teman-temannya dan foto ketika ia berekreasi dengan teman-temannya. Video dan Film apa yang sedang ditontonnya, musik apa yang sedang didengarkannya, dan sedang berada dilokasi mana ia berada sedangkan, moment berbentuk status baru satu kali ia gunakan. Moment lokasi yang dibagikan FS, memiliki kriteria lokasi yang ia posting di Path yang merupakan lokasi yang tidak sering ia kunjungi, alasan ia memposting tempat tersebut adalah ia ingin memberitahu orang-orang bahwa dia lagi berada ditempat tersebut ada rasa ingin “pamer” kepada orang-orang bahwasannya ia sedang dan bisa mengunjungi tempat tersebut. Moment berbentuk status F.S baru satu kali melakukannya itupun hanya tentang keluhan kuliah. Setiap moment yang diposting di Path, F.S hubungkan dengan Twitter. Hal ini, dilakukan oleh F.S agar membantunya dalam berbagi dengan teman-teman yang tidak memiliki akun Path ataupun orang yang tidak berteman dengannya di Path dapat juga melihat postingannya. FS senang melakukan pengungkapan diri melalui Twitter, ia sering berkicau tentang banyak hal. F.S memiliki batasan-batasan ketika mengungkapkan dirinya di Path, menurutnya Path merupakan area publik yang tidak semestinya mereka berbicara secara mendetail tentang diri. F.S mengaku kalau ia melakukan pengungkapan diri ia merasa lebih senang dilihat oleh orang yang banyak di Twitter darIpada dilihat oleh orang yang sedikit di Path. Pengungkapan diri yang dilakukannya di Twitter sering kali membuatnya merasa menyesal tetapi F.S tetap saja melakukannya lagi. Rasa menyesal juga meliputinya ketika ia terlalu berlebihan dalam pengungkapan diri.

4.1.4.3 Pengungkapan diri yang dilakukan S.M di dalam Path

S.M mengunakan Path selama 3 bulan dan moment yang telah di postingnya selama di dalam Path sebanyak 50 moment. Alasan S.M pertama sekali membuat akun Path dikarenakan ia melihat teman-temannya menggunakan media sosial tersebut. Bagi S.M Path merupakan media sosial perpaduan dari beberapa media sosial, Path seperti perpaduan dari Twitter, Foursquare, dan Instagram. Media sosial Path merupakan media sosial yang berbeda dengan Universitas Sumatera Utara media sosial lainnya, fitur yang dimiliki Path lengkap. Fitur yang digunakan moment yang di posting oleh S.M dalam Path yakni Musik, Film, Lokasi, dan Foto. Path digunakan S.M untuk melengkapi Twitter. S.M mengaku bahwasannya ia senang memposting lokasi. Moment lokasi yang diposting oleh S.M, apalagi tempat yang bagus. Tujuan S.M memposting tempat, S.M ingin memberitahukan kepada orang lain bahwa ia juga bisa berada ditempat tersebut. S.M mengaku ia ingin pamer kepada orang-orang lain ataupun temannya yang ada di Path. Pengungkapan diri dalam Path yang dilakukan S.M hanya memposting film apa yang lagi ia tonton, dimana ia berada dan dengan siapa dan foto ia bersama teman-temannya. S.M mengaku ia lebih menyukai mengungkapkan diri melalui Twitter. S.M memiliki alasan bahwa ia lebih senang dilihat banyak orang darIpada dilihat sedikit orang. Moment berbentuk lokasi, film, music merupakan moment yang di posting S.M di dalam Path. Moment berbentuk status S.M tidak pernah diposting oleh S.M ia merasakan tidak terlalu menyukai memposting moment berbentuk status dikarenakan ia lebih menyenangi memposting status di Twitter. Setiap moment yang diposting di Path, S.M hubungkan dengan Twitter. Hal ini, dilakukan oleh S.M agar membantunya dalam berbagi dengan teman-teman yang tidak memiliki akun Path ataupun orang yang tidak berteman dengannya di Path dapat juga melihat postingannya.Teman yang dimilikinya di Path masih sedikit, sehingga ia lebih menyukai mengungkapkan diri di Twitter. Pengungkapan diri yang dilakukannya di Twitter ia tidak pernah merasa menyesal sudah memposting, ia merasa hal-hal yang diungkapkannya tidak terlalu berlebihan. S.M memiliki batasan-batasan ketika mengungkapkan dirinya di Path, menurutnya Path merupakan area publik yang tidak semestinya mereka berbicara secara mendetail tentang diri

4.1.4.4 Pengungkapan diri yang dilakukan F.H di dalam Path

Dokumen yang terkait

Penggunaan media sosial (facebook dan twitter)terkait dengan pencarian informasi kesehatan oleh Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

16 108 100

Opini Siswa Mengenai Tindakan Cyberbullying di Media Sosial (Studi Deskriptif Opini Siswa SMA Negeri 1 Medan Mengenai Tindakan Cyberbullying di Media Sosial)

7 59 106

Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Perilaku Seks Pada Pelajar Raksana 1 Medan Tahun 2014

29 128 112

Konsep Diri Mahasiswa dalam Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Konsep Diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dalam Media Sosial Instagram)

6 40 132

KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Konsep Diri Siswa SMA Santo Bellarminus Bekasi Sebagai Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path).

0 3 15

KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Konsep Diri Siswa SMA Santo Bellarminus Bekasi Sebagai Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path).

0 3 14

MEDIA SOSIAL PATH DAN PENCITRAAN DIRI (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Pencitraan Diri Para Pengguna Media Sosial Path di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Reguler FISIP UNS Angkatan 2014).

0 0 1

Path Dan Pengungkapan Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Media Sosial Path sebagai Sarana Pengungkapan Diri Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

0 0 37

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perspektif Paradigma Kajian - Path Dan Pengungkapan Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Media Sosial Path sebagai Sarana Pengungkapan Diri Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Path Dan Pengungkapan Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Media Sosial Path sebagai Sarana Pengungkapan Diri Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

0 0 10