Hubungan Komunikasi Antar Pribadi

8 Dipengaruhi oleh kegaduhan atau noise. Kegaduhankebiasaan atau noise dapat bersifat external, internal, atau semantik.

2.2.2.1 Hubungan Komunikasi Antar Pribadi

Berkomunikasi antar pribadi memiliki eskalasi hubungan. Ketika, seseorang berkomunikasi antar pribadi, seseorang tersebut pastilah menggolongkan lawan bicaranya. Seseorang dapat menggolongkan yang mana sahabat, yang mana hanya teman biasa dsb. Bagaimana seseorang berhubungan dan berkomunikasi dengan si A, si B, dan si C. Hubungan komunikasi antar pribadi memiliki beberapa tahap baik itu dari teman biasa menjadi sahabat, ataupun dari kekasih menjadi keluarga. Hubungan komunikasi antar pribadi menurut Duck Gilmour dalam Budyatna Ganiem, 2011:36 diartikan sebagai sebuah serangkaian interaksi antara dua individu yang saling kenal satu sama lain. Hubungan komunikasi antar pribadi memiliki beberapa tahap yakni menurut Duck, Bythe, Rawlins, Argyle dan Furnham, juga Sillars dan Scott ,Olson dan Cromwel dalam Liliweri, 1997: 54-58 yaitu: 1 Tahap Perkenalan Tahap perkenalan dibagi oleh Berger menjadi tiga kategori yang disebut: 1 tahap pasif, yaitu tahap yang mengutamakan perhatian terhadap komunikan tanpa menanyakan apa-apa, seluruh situasi dan kondisi tetap sebagaimana apa adanya dan tidak dimanipulasi tahap ini ketika seseorang memperhatikan seseorang, sebelum ia memutuskan akan berkomunikasi atau tidak dengan seseorang; 2 tahap aktif, yaitu tahap mengajukan pertanyaan, memperhatikan dan mendengarkan komunikan, komunikan mulai memanipulasi situasi hubungan antarpribadi, tahap ini ketika seseorang baru memulai komunikasi; dan 3 tahap interaktif, ialah tahap memanipulasi komunikan agar komunikator bisa memperoleh informasi melalui prilaku komunikan, tahap ini dimana sudah saling berkomunikasi antara satu dengan yang lain, komunikasi yang terjalin aktif antara satu sama lain. Universitas Sumatera Utara 2 Tahap persahabatan tahapan ini terjadi karena saling mengenal satu sama lain dengan baik. Argyle dan Henderson mengemukakan, persahabatan mempunyai beberapa fungsi, yaitu salng berbagi, selalu mendukung satu sama lain, membantu jika diperlukan, menghibur dan sebagainya 3 Tahap keakraban dan keintiman pada tahapan ini terjadi karena dua pribadi memiliki banyak kesamaan sehingga membuat hubungan mereka menjadi satu bukan dua. Kelley menyebutkan keadaan seperti ini dapat menumbuhkan rasa cinta yang dapat menentukan relasi selanjutnya. 4 Hubungan Suami dengan istri, setelah melewati beberapa tahap, tahap ini dapat terjalin dengan adanya pernikahan. 5 Hubungan orang tua dan anak 6 Hubungan persaudaraan De Vito 1997: 233 juga menjelaskan tahapan hubungan komunikasi antar pribadi, yang saling tumpang tindih dengan hubungan komunikasi antar pribadi diatas, yaitu: Gambar 2.1 Model hubungan lima tahap. Sumber: De Vito, 1997 1 Kontak. Tahap dimana pertama sekali bertemu sama halnya seperti tahap perkenalan yang dikutip oleh liliweri. Pada tahap kontak yang didefenisikan oleh De Vito ini beberapa persepsi alat indra digunakan. Pada tahap ini jyga seseorang biasanya memutuskan untuk melanjutkan hubungan atapun tidak sewaktu interaksi awal. 2 Keterlibatan. Tahap keterlibatan adalah tahap pengenalan lebih jauh, ketika seseorang mengikatkan dirinya untuk lebih mengenal orang lain dan Universitas Sumatera Utara juga mengungkapkan dirinya. Hal ini hampir sama dengan tahap perkenalan menurut para ahli diatas. 3 Keakraban. Pada tahap keakraban, seseorang mengikat dirinya lebih jauh pada orang ini. Pada tahap ini yang memungkinkan seseorang membina hubungan primer primary relationship dimana terjalin hubungan sahabat baik ataupun kekasih. 4 Perusakan. Dua tahap berikutnya merupakan penurunan hubungan, kerenggangan yang terjadi pada sebuah hubungan atau ketika ikatan di antara kedua pihak lemah. Pada tahap perusakan ini terjadi perasaan hubungan semakin jauh, atau sudah tidak sehat lagi. Jika tahap ini berlanjut, maka akan memasuki tahap pemutusan. 5 Pemutusan. Tahap pemutusan adalah pemutusan ikatan yang mempertalikan kedua pihak.

2.2.3 Media baru dalam berkomunikasi

Dokumen yang terkait

Penggunaan media sosial (facebook dan twitter)terkait dengan pencarian informasi kesehatan oleh Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

16 108 100

Opini Siswa Mengenai Tindakan Cyberbullying di Media Sosial (Studi Deskriptif Opini Siswa SMA Negeri 1 Medan Mengenai Tindakan Cyberbullying di Media Sosial)

7 59 106

Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Perilaku Seks Pada Pelajar Raksana 1 Medan Tahun 2014

29 128 112

Konsep Diri Mahasiswa dalam Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Konsep Diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dalam Media Sosial Instagram)

6 40 132

KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Konsep Diri Siswa SMA Santo Bellarminus Bekasi Sebagai Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path).

0 3 15

KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Konsep Diri Siswa SMA Santo Bellarminus Bekasi Sebagai Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path).

0 3 14

MEDIA SOSIAL PATH DAN PENCITRAAN DIRI (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Pencitraan Diri Para Pengguna Media Sosial Path di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Reguler FISIP UNS Angkatan 2014).

0 0 1

Path Dan Pengungkapan Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Media Sosial Path sebagai Sarana Pengungkapan Diri Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

0 0 37

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perspektif Paradigma Kajian - Path Dan Pengungkapan Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Media Sosial Path sebagai Sarana Pengungkapan Diri Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Path Dan Pengungkapan Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Media Sosial Path sebagai Sarana Pengungkapan Diri Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

0 0 10