Metode Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metodologi adalah proses, prinsip dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan mencari jawabannya. Metodologi dengan kata lain adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian. Metodologi dipengaruhi atau berdasarkan perspektif teoritis itu sendiri adalah suatu kerangka penjelasan atau interpretasi yang memungkinkan peneliti memahami data dan menghubungkan data yang rumit dengan peristiwa dan situasi lain. Sebagaimana perspektif yang merupakan suatu rentang dari yang sangat objektif sehingga sangat subjektif, maka metodologi pun sebenarnya merupakan suatu rentang juga dari yang sangat kuantitatif objektif hingga yang sangat kualitatif subjektif Mulyana, 2001: 145-146. Metode penelitian dalam Sugiyono, 2012: 2 merupakan cara ilmiah yang bersifat rasional atau cara yang masuk akal, empiris ataupun yang orang lain selain peneliti dapat mengamati dan mengetahui cara yang digunakan dan sistematis ataupun menggunakan langkah yang bersifat logis yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data, dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metodologi kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Metode penelitian kualiatif merupakan metode baru yang memiliki popularitas belum lama, metode ini dilandaskan oleh filsafat postpositivisme yang memandang realitas sosial sebagai sesuatu yang utuh, kompleks, dinamis, penuh makna dan hubungan gejala yang bersifat interaktif. Proses dalam penelitian kualitatif bersifat artistik ataupun kurang terpola dan memiliki data hasil yang menginterprestasikan data yang ditemukan dilapangan Sugiyono, 2012: 7. Penelitian kualitatif dalam Sugiyono, 2012: 8, 10, 11 207 memiliki instrument yaitu peneliti itu sendiri, dalam penelitian kualitatif peneliti diharapkan merupakan individu yang memiliki bekal teori serta wawasan yang luas, sehingga diharapkan mampu bertanya, menganalisis, memotret dan membangun situasi sosial yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna yang Universitas Sumatera Utara nantinya dapat menjelaskan fenomena atau gejala dari suatu objek yang sifatnya tunggal dan parsial. Hubungan peneliti dengan sumber data haruslah interaktif sehingga diharapkan peneliti memperoleh makna, dalam hal ini peneliti kualitatif haruslah mengenal betul orang yang ditelitinya sehingga mendapat mempermudah dalam memperoleh data. Fenomena atau gejala dalam penelitian kualitatif bersifat holistik menyeluruh, tidak dapat dipisahkan dan meliputi aspek tempat place, pelaku actor dan aktivitas activity yang berinteraksi secara sinergis. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan melukiskan keadaan subjekobjek penelitian seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain pada saat sekarang berdasarkan fakta – fakta yang tampak atau sebagaimana adanya Nawawi, 1995:63. Dimana metode penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif ini, diharapkan mendapatkan data hasil yang nantinya akan diinterprestasikan oleh peneliti, data tersebut merupakan yang ditemukan oleh peneliti dilapangan. Peneliti diharapkan dapat menggambarkan suatu keadaan atau suatu peristiwa baik subjek maupun objek penelitian berdasarkan fakta-fakta yang terjadi dalam hal ini pengungkapan diri di kehidupan mahasiswa melalui media sosial khususnya media sosial yang menjadi objek dalam penelitian ini.

3.2 Objek Penelitian

Dokumen yang terkait

Penggunaan media sosial (facebook dan twitter)terkait dengan pencarian informasi kesehatan oleh Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara

16 108 100

Opini Siswa Mengenai Tindakan Cyberbullying di Media Sosial (Studi Deskriptif Opini Siswa SMA Negeri 1 Medan Mengenai Tindakan Cyberbullying di Media Sosial)

7 59 106

Pengaruh Penggunaan Media Sosial Terhadap Perilaku Seks Pada Pelajar Raksana 1 Medan Tahun 2014

29 128 112

Konsep Diri Mahasiswa dalam Media Sosial (Studi Deskriptif Kualitatif Konsep Diri Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara dalam Media Sosial Instagram)

6 40 132

KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Konsep Diri Siswa SMA Santo Bellarminus Bekasi Sebagai Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path).

0 3 15

KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH KONSEP DIRI PENGGUNA AKTIF JEJARING SOSIAL PATH (Studi Deskriptif Kualitatif Terhadap Konsep Diri Siswa SMA Santo Bellarminus Bekasi Sebagai Pengguna Aktif Jejaring Sosial Path).

0 3 14

MEDIA SOSIAL PATH DAN PENCITRAAN DIRI (Studi Deskriptif Kualitatif Mengenai Pencitraan Diri Para Pengguna Media Sosial Path di Kalangan Mahasiswa Ilmu Komunikasi Reguler FISIP UNS Angkatan 2014).

0 0 1

Path Dan Pengungkapan Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Media Sosial Path sebagai Sarana Pengungkapan Diri Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

0 0 37

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Perspektif Paradigma Kajian - Path Dan Pengungkapan Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Media Sosial Path sebagai Sarana Pengungkapan Diri Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Konteks Masalah - Path Dan Pengungkapan Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Media Sosial Path sebagai Sarana Pengungkapan Diri Mahasiswa Ilmu Komputer Universitas Sumatera Utara)

0 0 10