media sosial lainnya, fitur yang dimiliki Path lengkap. Fitur yang digunakan moment yang di posting oleh S.M dalam Path yakni Musik, Film, Lokasi, dan
Foto. Path digunakan S.M untuk melengkapi Twitter. S.M mengaku bahwasannya ia senang memposting lokasi. Moment lokasi
yang diposting oleh S.M, apalagi tempat yang bagus. Tujuan S.M memposting tempat, S.M ingin memberitahukan kepada orang lain bahwa ia juga bisa berada
ditempat tersebut. S.M mengaku ia ingin pamer kepada orang-orang lain ataupun temannya yang ada di Path. Pengungkapan diri dalam Path yang dilakukan S.M
hanya memposting film apa yang lagi ia tonton, dimana ia berada dan dengan siapa dan foto ia bersama teman-temannya. S.M mengaku ia lebih menyukai
mengungkapkan diri melalui Twitter. S.M memiliki alasan bahwa ia lebih senang dilihat banyak orang darIpada dilihat sedikit orang.
Moment berbentuk lokasi, film, music merupakan moment yang di posting S.M di dalam Path. Moment berbentuk status S.M tidak pernah diposting oleh
S.M ia merasakan tidak terlalu menyukai memposting moment berbentuk status dikarenakan ia lebih menyenangi memposting status di Twitter. Setiap moment
yang diposting di Path, S.M hubungkan dengan Twitter. Hal ini, dilakukan oleh S.M agar membantunya dalam berbagi dengan teman-teman yang tidak memiliki
akun Path ataupun orang yang tidak berteman dengannya di Path dapat juga melihat postingannya.Teman yang dimilikinya di Path masih sedikit, sehingga ia
lebih menyukai mengungkapkan diri di Twitter. Pengungkapan diri yang dilakukannya di Twitter ia tidak pernah merasa menyesal sudah memposting, ia
merasa hal-hal yang diungkapkannya tidak terlalu berlebihan. S.M memiliki batasan-batasan ketika mengungkapkan dirinya di Path, menurutnya Path
merupakan area publik yang tidak semestinya mereka berbicara secara mendetail tentang diri
4.1.4.4 Pengungkapan diri yang dilakukan F.H di dalam Path
F.H menggunakan Path selama 1 tahun dan moment yang telah di posting selama setahun di dalam Path sebanyak 860 moment. Alasan F.H pertama sekali
membuat akun Path dikarenakan ia melihat teman-temannya menggunakan media sosial tersebut.Bagi F.H Path merupakan media sosial yang sukai dan ia gunakan
Universitas Sumatera Utara
dikarenakan fitur-fitur yang dimilki Path lengkap. Menurutnya selain Path memiliki fitur yang lengkap Path digunakan lebih aman dan lebih nyaman
ketimbang media sosial lainnya, dikarenakan temannya tidak banyak dibatasi hanya 150 follower sehingga F.H tidak sembarangan meng-confrim teman yang
tidak ia kenal dan privacy yang ada dalam Path Tidak sembarangan orang yang dapat memata-matai profile F.H. Ada rasa sedikit risih, ketika F.H mengetahui
ada orang yang memata-matai profilenya. Dahulunya ia menjadikan Facebook dan Twitter sebagai tempat ia
mengungkapkan diri, namun setelah ia memiliki dan menggunakan Path ia merasa nyaman melakukan pengungkapan diri di Path. F.H mengungkapkan bahwa di
dalam media sosial Path, tidak ada teman yang tidak dikenalnya sehingga ia tidak merasa terganggu jika postingannya di komentari oleh orang yang dikenalnya.
Path juga tempat yang nyaman untuk mengeluh tentang perkuliahan, dikarenakan teman yang ada di Path tidak ada Dosen jadi ia merasa bebas berekspresi tanpa
harus segan dengan siapapun dan takut dengan siapapun. Moment yang diposting oleh F.H moment bangun-tidur, lokasi, status,
film, musik, dan foto. Status yang diposting oleh F.H berisi tentang keluhannya mengenai cuaca, kondisi fisik yang menurun seperti capek dan keluhan terhadap
sakit perut, rasa lapar, ketika ia mengalami mimpi buruk, kesedihannya tentang suatu hal, amarahnya terhadap sesuatu, tugas kuliah, dosen yang tidak datang
mengajar, kerinduannya akan kakaknya yang berada di kota Padang dan terkadang menceritakan sedikit tentang keluarganya, keuangan. Menurut F.H ia senang
mengekspresikan segala sesuatu hal di Media sosial, media sosial tempat untuk bercerita ketika dia tidak tahu mau menceritakannya kepada siapa. Terkadang
dalam F.H mengungkapkan dirinya melalui media sosial, rasa ingin diperhatikan oleh orang lain. F.H mengaku bahwasannya ia sedikit kesepian dirumah,
dikarenakan kakak dan abangnya tinggal dan kerja di luar kota. F.H merasa ia seperti anak tunggal dirumahnya, tidak ada teman berantem, tidak ada teman
untuk bercanda tawa kecuali Ayah dan Bunda-nya. Media sosial juga mengisi hari-hari F.H ketika F.H sedang tidak melakukan apa-apa.
Pada awal F.H menggunakan Path, ia hanya menggunakan fitur-fitur yang menjadi kelebihan Path untuk mengungkapkan diri. F.H mengaku bahwasannya
Universitas Sumatera Utara
ia mengungkapkan dirinya secara bertahap, ia mulai melakukan pengungkapan diri melalui status setelah ia melihat keadaan Path terlebih dahulu apakah ketika
ia mengungkapkan diri memiliki efek yang dapat merugikannya. Moment status yang diungkapkannya dalam Path memiliki topik yang luas, namun dalam hal ini
F.H tidak secara rinci menulisnya didalam media sosial Path ataupun media sosial manapun. F.H juga memilah milih moment seperti apa yang dihubungkan dengan
Twitter, hal-hal umum seperti lokasi, musik, foto merupakan moment yang D.F share ke Twitter. Terkadang moment berbentuk status juga ia hubungkan ke
Twitter tetapi hal ini dilakukannya jika status tersebut tidak bersifat pribadi. Moment tersebut di hubungkannya ke Twitter supaya orang lain di Twitter dapat
melihat juga. F.H memiliki batasan-batasan ketika mengungkapkan dirinya di Path,
menurutnya Path merupakan area publik yang tidak semestinya mereka berbicara secara mendetail tentang diri. Efek menyesal sering sekali dirasakannya jika
pengungkapan diri yang dilakukannya terlalu berlebihan, tak jarang F.H sering memposting status yang dirasakannya berlebihan lalu bergegas menghapusnya.
Efek yang ia terima dilingkungan sekitarnya ketika ia melakukan pengungkapan diri terkadang ia menjadi bahan senyum-senyuman teman-temannya ataupun ejek-
an teman-teman yang melihat postingannya. Perasaan ia dilakukan seperti itu ada rasa malu dan menyesal juga telah mengungkapkan diri, namun balik lagi ia
merasa berceloteh di media sosial itu seperti ada zat addictive yang membuatnya ketagihan, walaupun ada efek-efek yang membuatnya malu tetapi hal ini terus
dilakukannya.
4.1.4.5 Pengungkapan diri yang dilakukan R.H di dalam Path