3 Daerah Gelap Unknown Self
Daerah gelap unknown self adalah bagian dari diri sendiri yang tidak diketahui, baik oleh diri sendiri maupun oleh orang lain.
4 Daerah Tertutup Hidden Self
Daerah tertutup hidden self mengandung semua hal yang diri sendiri ketahui dan tentang orang lain tetapi hanya disimpan untuk diri sendiri.Ini
adalah daerah tempat diri sendiri merahariakan segala sesuatu tentang diri sendiri dan tentang orang lain.
2.2.6 Hierarki Kebutuhan Maslow
Konsep hierarki kebutuhan manusia ini diungkapkan oleh Abraham Harold Maslow dalam Feist, 2010 : 331 yang mengatakan bahwa manusia
memiliki lima kebutuhan dasar yang dimiliki oleh manusia, lima kebutuhan yang membentuk hierarki ini adalah kebutuhan konatif conative needs, yang berarti
bahwa kebutuhan-kebutuhan ini memiliki sifat ataupun karakter mendorong ataupun memotivasi. Kebutuhan-kebutuhan manusia di level rendah harus
terpenuhi atau paling tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu, sebelum kebutuhan- kebutuhan di level lebih tinggi menjadi hal yang memotivasi.
Kebutuhan-kebutuhan ini, yang sering disebut Maslow sebagai kebutuhan- kebutuhan dasar pada diri manusia. Kebutuhan-kebutuhan tersebut bagaikan anak
tangga yang dinaiki manusia dari bawah keatas, setelah manusia memenuhi kebutuhan dasar pertama, maka manusia akan menaiki anak tangga yang lebih
tinggi dari sebelumnya. Kebutuhan di level rendah tersebut mempunyai prapotensi atau kekuatan yang lebih besar dibandingkan kebutuhan kebutuhan di level lebih
tinggi; dengan demikian, kebutuhan-kebutuhan di level rendah ini harus terpenuhi atau cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-kebutuhan yang lebih
tinggi bisa aktif Feist, 2010:331-332. Berikut merupakan penjelasan lima kebutuhan dasar Maslow tersebut:
1 Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan fisiologis Physiological needs merupakan kebutuhan yang paling mendasar dari setiap manusia. Kebutuhan fisiologis biasanya mencangkup
makanan, air, oksigen ataupun kebutuhan untuk bernafas, mempertahankan suhu
Universitas Sumatera Utara
tubuh, dan lain sebagainya. Kebutuhan fisiologis memiliki kekuatanpengaruh yang paling besar dari semua kebutuhan pada level yang lebih tinggi lainnya
Feist, 2010:332. 2
Kebutuhan Keamanan Ketika seseorang telah memenuhi kebutuhan fisiologis mereka, mereka
akan termotivasi dengan kebutuhan keamanan safety needs, mencangkup keamanan fisik, stabilitas, ketergantungan, perlindungan, dan kebebasan dari
kekuatan-kekuatan yang mengancam, seperti perang, terorisme, penyakit, rasa takut, kecemasan, bahaya, kerusuhan, dan bencana alam Feist, 2010:333.
Gambar 2.4 Tangga Hierarki Kebutuhan Maslow 3
Kebutuhan Cinta dan Keberadaan Setelah seseorang telah memenuhi kebutuhan fisiologis dan keamanan, ia akan
menjadi termotivasi oleh kebutuhan akan cinta dan keberadaan love belongingness needs, seperti keinginan untuk memiliki teman, keinginan untuk
mempunyai pasangan dan anak; kebutuhan untuk menjadi bagian dari sebuah keluarga, sebuah perkumpulan, lingkungan masyarakat, atau Negara. Cinta dan
Keberadaan meliputi beberapa aspek dari seksualitas dan hubungan dengan manusia lain dan juga kebutuhan untuk member dan mendapatkan cinta Feist,
2010:334 . 4
Kebutuhan Penghargaan Setelah seseorang telah memenuhi kebutuhan cinta dan keberadaan,
mereka bebas untuk mengejar kebutuhan dan penghargaan esteem needs, yang
Keterangan: 1. Kebutuhan Fisiologis
2. Kebutuhan Keamanan 3. Kebutuh Cinta dan Keberadaan
4. Kebutuhan Penghargaan 5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
2 1
3 4
5
Universitas Sumatera Utara
meliputi penghormatan diri, kepercayaan diri, kemampuan, dan pengetahuan yang orang lain hargai tinggi Feist, 2010:335 .
5 Kebutuhan Aktualisasi Diri
Kebutuhan akan aktualisasi diri meliputi pemenuhan diri, sadar akan semua kemampuan ataupun potensi yang ada pada dirinya dan keinginan untuk
menjadi kreatif. Orang-orang yang mengaktualisasi diri pada umumnya dapat mempertahankan diri mereka, ketika mereka dimaki, ditolak ataupun diremehkan
oleh orang lainFeist, 2010:335 .
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metodologi adalah proses, prinsip dan prosedur yang digunakan untuk mendekati suatu masalah dan mencari jawabannya. Metodologi dengan kata lain
adalah suatu pendekatan umum untuk mengkaji topik penelitian. Metodologi dipengaruhi atau berdasarkan perspektif teoritis itu sendiri adalah suatu kerangka
penjelasan atau interpretasi yang memungkinkan peneliti memahami data dan menghubungkan data yang rumit dengan peristiwa dan situasi lain. Sebagaimana
perspektif yang merupakan suatu rentang dari yang sangat objektif sehingga sangat subjektif, maka metodologi pun sebenarnya merupakan suatu rentang juga
dari yang sangat kuantitatif objektif hingga yang sangat kualitatif subjektif Mulyana, 2001: 145-146. Metode penelitian dalam Sugiyono, 2012: 2
merupakan cara ilmiah yang bersifat rasional atau cara yang masuk akal, empiris ataupun yang orang lain selain peneliti dapat mengamati dan mengetahui cara
yang digunakan dan sistematis ataupun menggunakan langkah yang bersifat logis yang digunakan oleh peneliti untuk memperoleh data, dengan tujuan dan
kegunaan tertentu. Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metodologi kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Metode penelitian kualiatif merupakan metode baru yang memiliki popularitas belum lama, metode ini
dilandaskan oleh filsafat postpositivisme yang memandang realitas sosial sebagai sesuatu yang utuh, kompleks, dinamis, penuh makna dan hubungan gejala yang
bersifat interaktif. Proses dalam penelitian kualitatif bersifat artistik ataupun kurang terpola dan memiliki data hasil yang menginterprestasikan data yang
ditemukan dilapangan Sugiyono, 2012: 7. Penelitian kualitatif dalam Sugiyono, 2012: 8, 10, 11 207 memiliki
instrument yaitu peneliti itu sendiri, dalam penelitian kualitatif peneliti diharapkan merupakan individu yang memiliki bekal teori serta wawasan yang
luas, sehingga diharapkan mampu bertanya, menganalisis, memotret dan membangun situasi sosial yang diteliti menjadi lebih jelas dan bermakna yang
Universitas Sumatera Utara